7 Ragam Manfaat Ashwagandha 'Ginseng India' bagi Kesehatan Tubuhmu
DokterSehat - Tanaman ashwagandha (Withania somnifer), dikenal juga sebagai ginseng India atau gooseberry India, adalah salah satu ramuan obat terpenting dalam Ayurveda, yaitu pengobatan tradisional India yang sudah dimanfaatkan sejak ribuan tahun lalu.
Ashwagandha diklasifikasikan sebagai adaptogen yang membantu tubuh dalam mengelola stres. Ekstrak atau bubuk dari akar dan daun tanaman ini banyak digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Saat ini ashwagandha sudah banyak dijual dalam bentuk suplemen.
Berikut ini adalah deretan manfaat ashwagandha yang berguna bagi kesehatan tubuh.
1. Mengurangi kadar kortisol
Kortisol, dikenal sebagai hormon stres, dihasilkan di kelenjar adrenal. Kadar hormon ini akan meningkat saat kamu sedang stres. Pada beberapa kasus, kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan penyimpanan lemak di perut.
Nah, ashwagandha dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Berdasarkan penelitian dalam jurnal “Cureus” tahun 2019, pemberian ekstrak akar ashwagandha pada partisipan selama 8 minggu ditemukan bisa menurunkan kadar hormon tersebut. Hal ini bermanfaat untuk membantu menurunkan stres dan kecemasan.
2. Mengurangi inflamasi
Dilansir Medical News Today, ashwagandha bisa dimanfaatkan sebagai pereda nyeri dan punya sifat antiinflamasi atau antiperadangan.
Selain itu, ashwagandha juga dapat meringankan gejala artritis. Dikutip dari “The Indian Journal of Medical Research” tahun 2015, ashwagandha berpotensi untuk digunakan sebagai pengobatan pendukung artritis reumatoid.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Jantung merupakan salah satu organ vital manusia. Oleh karena itu, kesehatannya harus dijaga dengan baik. Dilansir Healthline, ashwagandha juga bisa mendukung kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Dalam “Indian Journal of Experimental Biology” tahun 2000, disebutkan bahwa akar ashwagandha berkhasiat dalam menurunkan total kolesterol, trigliserida, dan serta low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
Kamu yang punya kolesterol tinggi berisiko dua kali lipat mengembangkan penyakit jantung. Walaupun total kolesterol darah normal, kamu tetap memiliki risiko penyakit jantung kalau kadar LDL lebih tinggi dari kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Kolesterol sebetulnya hanya salah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan jantung adalah menerapkan pola makan sehat, rutin olahraga, tidak merokok, dan menghindari stres.SahabatQQ
4. Meningkatkan kekuatan dan massa otot
Tanaman ashwagandha juga memiliki manfaat untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot. Berdasarkan sebuah penelitian dalam “Journal of the International Society of Sports Nutrition” tahun 2015, pemberian ekstrak akar ashwagandha selama 8 minggu pada partisipan laki-laki dapat meningkatkan kekuatan dan massa otot.
Selain itu, partisipan yang mengonsumsi ekstrak ini juga mengalami penurunan kerusakan otot akibat latihan atau berolahraga, serta menurunkan persentase lemak dalam tubuh.
5. Meningkatkan testosteron dan kesuburan laki-laki
Dilansir Healthline, suplemen ashwagandha mungkin memiliki efek terhadap kadar testosteron dan kesehatan reproduksi laki-laki.
Sebuah penelitian dalam jurnal “Evidence-based Complementary and Alternative Medicine” tahun 2009 meneliti pemberian bubuk ashwagandha kepada partisipan selama 3 bulan.
Hasilnya, pemberian bubuk ashwagandha tersebut dapat menurunkan stres, meningkatkan kadar antioksidan, meningkatkan hormon testosteron, serta kualitas sperma pada sebagian besar partisipan.
6. Meningkatkan fungsi otak
Ashwagandha diketahui dapat meningkatkan fungsi otak, memori, fokus, dan kemampuan melaksanakan tugas. Sebuah studi dalam jurnal “Pharmacognosy Research” tahun 2014 menemukan bahwa ashwagandha dapat menurunkan waktu reaksi partisipan yang menunjukkan efek positif pada fungsi psikomotor.
Dilansir Medical News Today, ashwagandha juga dapat digunakan untuk membantu pengobatan Alzheimer. Dalam sebuah laporan dalam “African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicine” tahun 2011, ashwagandha dapat memperlambat atau mencegah kehilangan fungsi otak serta membantu pengobatan penyakit Alzheimer, Parkinson, Huntington dan penyakit neurogeneratif lainnya.Agen Domino99
7. Membantu menurunkan kadar gula darah
Menurut sebuah hasil studi dalam “Indian Journal of Experimental Biology” tahun 2000, pemberian ashwagandha pada partisipan dapat mengurangi kadar gula darah. Efek hipoglikemik akar ashwagandha bermanfaat untuk meningkatkan insulin, sehingga dapat digunakan untuk membantu mengobati penderita diabetes.
Waspadai potensi efek sampingnya
Dilansir Verywell Fit, walaupun memiliki banyak sekali manfaat, tetapi konsumsinya juga bisa memunculkan beberapa efek samping, seperti pusing, sensasi berat di kepala, penglihatan menjadi buram, peningkatan kadar testosteron secara berlebih, serta peningkatan asam lambung.
Ada beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan mengonsumsi ashwagandha seperti ibu hamil, menyusui, dan orang-orang dengan penyakit autoimun.
Paling amannya adalah konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya agar bisa merasakan manfaatnya dengan dosis tepat, serta terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut ini adalah deretan manfaat ashwagandha yang berguna bagi kesehatan tubuh.
1. Mengurangi kadar kortisol
Kortisol, dikenal sebagai hormon stres, dihasilkan di kelenjar adrenal. Kadar hormon ini akan meningkat saat kamu sedang stres. Pada beberapa kasus, kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan penyimpanan lemak di perut.
Nah, ashwagandha dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Berdasarkan penelitian dalam jurnal “Cureus” tahun 2019, pemberian ekstrak akar ashwagandha pada partisipan selama 8 minggu ditemukan bisa menurunkan kadar hormon tersebut. Hal ini bermanfaat untuk membantu menurunkan stres dan kecemasan.
2. Mengurangi inflamasi
Dilansir Medical News Today, ashwagandha bisa dimanfaatkan sebagai pereda nyeri dan punya sifat antiinflamasi atau antiperadangan.
Selain itu, ashwagandha juga dapat meringankan gejala artritis. Dikutip dari “The Indian Journal of Medical Research” tahun 2015, ashwagandha berpotensi untuk digunakan sebagai pengobatan pendukung artritis reumatoid.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Jantung merupakan salah satu organ vital manusia. Oleh karena itu, kesehatannya harus dijaga dengan baik. Dilansir Healthline, ashwagandha juga bisa mendukung kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Dalam “Indian Journal of Experimental Biology” tahun 2000, disebutkan bahwa akar ashwagandha berkhasiat dalam menurunkan total kolesterol, trigliserida, dan serta low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
Kamu yang punya kolesterol tinggi berisiko dua kali lipat mengembangkan penyakit jantung. Walaupun total kolesterol darah normal, kamu tetap memiliki risiko penyakit jantung kalau kadar LDL lebih tinggi dari kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Kolesterol sebetulnya hanya salah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan jantung adalah menerapkan pola makan sehat, rutin olahraga, tidak merokok, dan menghindari stres.SahabatQQ
4. Meningkatkan kekuatan dan massa otot
Tanaman ashwagandha juga memiliki manfaat untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot. Berdasarkan sebuah penelitian dalam “Journal of the International Society of Sports Nutrition” tahun 2015, pemberian ekstrak akar ashwagandha selama 8 minggu pada partisipan laki-laki dapat meningkatkan kekuatan dan massa otot.
Selain itu, partisipan yang mengonsumsi ekstrak ini juga mengalami penurunan kerusakan otot akibat latihan atau berolahraga, serta menurunkan persentase lemak dalam tubuh.
5. Meningkatkan testosteron dan kesuburan laki-laki
Dilansir Healthline, suplemen ashwagandha mungkin memiliki efek terhadap kadar testosteron dan kesehatan reproduksi laki-laki.
Sebuah penelitian dalam jurnal “Evidence-based Complementary and Alternative Medicine” tahun 2009 meneliti pemberian bubuk ashwagandha kepada partisipan selama 3 bulan.
Hasilnya, pemberian bubuk ashwagandha tersebut dapat menurunkan stres, meningkatkan kadar antioksidan, meningkatkan hormon testosteron, serta kualitas sperma pada sebagian besar partisipan.
6. Meningkatkan fungsi otak
Ashwagandha diketahui dapat meningkatkan fungsi otak, memori, fokus, dan kemampuan melaksanakan tugas. Sebuah studi dalam jurnal “Pharmacognosy Research” tahun 2014 menemukan bahwa ashwagandha dapat menurunkan waktu reaksi partisipan yang menunjukkan efek positif pada fungsi psikomotor.
Dilansir Medical News Today, ashwagandha juga dapat digunakan untuk membantu pengobatan Alzheimer. Dalam sebuah laporan dalam “African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicine” tahun 2011, ashwagandha dapat memperlambat atau mencegah kehilangan fungsi otak serta membantu pengobatan penyakit Alzheimer, Parkinson, Huntington dan penyakit neurogeneratif lainnya.Agen Domino99
7. Membantu menurunkan kadar gula darah
Menurut sebuah hasil studi dalam “Indian Journal of Experimental Biology” tahun 2000, pemberian ashwagandha pada partisipan dapat mengurangi kadar gula darah. Efek hipoglikemik akar ashwagandha bermanfaat untuk meningkatkan insulin, sehingga dapat digunakan untuk membantu mengobati penderita diabetes.
Waspadai potensi efek sampingnya
Dilansir Verywell Fit, walaupun memiliki banyak sekali manfaat, tetapi konsumsinya juga bisa memunculkan beberapa efek samping, seperti pusing, sensasi berat di kepala, penglihatan menjadi buram, peningkatan kadar testosteron secara berlebih, serta peningkatan asam lambung.
Ada beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan mengonsumsi ashwagandha seperti ibu hamil, menyusui, dan orang-orang dengan penyakit autoimun.
Paling amannya adalah konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya agar bisa merasakan manfaatnya dengan dosis tepat, serta terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
Komentar
Posting Komentar