Doyan Bawang Putih? Ini 6 Manfaat Kesehatan yang Bisa Kamu Dapat
BlogSehat - Meski dikenal dengan baunya yang menyengat, tetapi bawang putih adalah salah satu bumbu masak yang dipakai luas di berbagai belahan dunia. Tak cuma itu, bawang putih juga sudah lama diandalkan sebagai pengobatan alami untuk mendukung kesehatan dan membantu mengatasi masalah kesehatan tertentu.
Bau menyengat pada bawang putih berasal dari kandungan sulfur organik. Kandungan ini adalah salah satu nutrisi andalan bawang putih yang umum dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh. Bila kamu doyan bawang putih, berbahagialah, karena kamu bisa mendapatkan beberapa manfaat kesehatan berikut ini!
1. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan stroke yang telah banyak memakan nyawa.
Dilansir Healthline, beberapa studi terhadap manusia telah menemukan bahwa suplemen bawang putih dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan tekanan darah pada orang-orang dengan hipertensi.
Studi dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences tahun 2013 menemukan bahwa 600-1.500 mg ekstrak bawang putih sama efektifnya dengan obat Atenolol dalam mengurangi tekanan darah selama periode 24 minggu.
Dosis suplemen harus cukup tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Jumlah yang dibutuhkan setara dengan sekitar empat siung bawang putih per hari.
2. Mengurangi kolesterol
Bawang putih juga diketahui dapat menurunkan jumlah kolesterol total dan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.SahabatQQ
Beberapa penelitian menemukan, untuk orang-orang dengan kolesterol tinggi, suplemen bawang putih tampaknya dapat mengurangi kolesterol total dan/atau LDL sekitar 10-15 persen.
3. Mengurangi risiko kanker paru-paru
Menurut studi yang dilakukan di Jiangsu Provincial Center for Disease Control and Prevention, Tiongkok, orang-orang yang mengonsumsi bawang putih mentah setidaknya dua kali seminggu selama masa studi 7 tahun dilaporkan mengalami penurunan risiko kanker paru-paru hingga 44 persen.
Studi yang diterbitkan di jurnal Cancer Prevention Research tahun 2013 ini melakukan wawancara tatap muka dengan 1.424 pasien kanker paru-paru dan 4.543 individu sehat. Mereka ditanya tentang pola makan dan gaya hidupnya, termasuk pertanyaan tentang merokok dan seberapa sering mereka mengonsumsi bawang putih.
Tim peneliti menuliskan bahwa hubungan pelindung antara asupan bawang putih mentah dan kanker paru-paru telah diamati dengan pola respon-dosis, menunjukkan bahwa bawang putih berpotensi berfungsi sebagai agen kemo-preventif untuk kanker paru-paru.
Selain itu, sebuah studi dari University of Buffalo, Amerika Serikat, juga menemukan khasiat bawang putih dalam menurunkan risiko kanker paru-paru. Ini dikarenakan bawang putih mengandung senyawa organo-sulfur, yang bertanggung jawab atas sebagian besar sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antikanker.
4. Membersihkan racun dalam tubuh
Dalam penggunaan dosis tinggi, senyawa sulfur dalam bawang putih telah terbukti dapat melindungi kerusakan organ akibat toksisitas logam berat.
Studi dalam Basic & Clinical Pharmacology & Toxicology tahun 2012 meneliti karyawan pabrik aki mobil (paparan berlebihan terhadap timbal) selama 4 minggu. Dari situ, ditemukan bahwa bawang putih mengurangi kadar timbal dalam darah sebesar 19 persen. Ditemukan juga pengurangan banyak tanda klinis toksisitas, termasuk sakit kepala dan tekanan darah.
5. Mencegah kerusakan hati
Berdasarkan studi yang dilakukan di Institute of Toxicology, School of Public Health, Shandong University, Tiongkok, mencoba mencari tahu apakah kandungan dialil disulfida (DADS), senyawa organosulfur yang diturunkan dari bawang putih, mungkin memiliki efek perlindungan terhadap stres oksidatif yang diinduksi etanol. Hasilnya, DADS mungkin membantu melindungi dari kerusakan hati akibat etanol (konsumsi minuman beralkohol).
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - General Subjects tahun 2013.Agen Domino99
6. Mencegah flu
Khasiat bawang putih dalam meningkatkan fungsi sistem imun sudah dikenal secara luas.
Sebuah studi 12 minggu dalam jurnal Advances in Therapy tahun 2001 menemukan bahwa suplemen bawang putih mengurangi jumlah pilek sebanyak 63 persen dibandingkan dengan pemberian plasebo. Durasi rata-rata gejala flu juga berkurang hingga 70 persen, dari 5 hari pada kelompok plasebo menjadi hanya 1,5 hari pada kelompok bawang putih.
Ada pula studi lainnya dalam jurnal Clinical Nutrition tahun 2012 yang menemukan bahwa dosis tinggi ekstrak bawang putih tua (2,56 gram per hari) dapat mengurangi jumlah hari sakit pada orang dengan pilek atau flu hingga 61 persen.
Terdengar menjanjikan, ya? Akan tetapi satu tinjauan ilmiah dalam Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2014 menyimpulkan bahwa bukti khasiat bawang putih ini tidak cukup dan masih butuh penelitian lebih lanjut.
Itulah sejumlah manfaat kesehatan bawang putih bagi kesehatan tubuh. Itu cuma beberapa, lo, karena manfaat lainnya masih banyak. Jadi, jangan pelit menambahkannya ke dalam masakanmu, ya!
Komentar
Posting Komentar