5 Penyakit yang Mengintai Akibat Banjir, Apa Saja?


 Adanya curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan suatu wilayah terendam banjir. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi. 

Banjir dapat menimbulkan kerugian karena dapat merusak tempat tinggal dan fasilitas umum. Selain merusak pemukiman, banjir juga dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan. Berikut penjelasannya!

1. Demam tifoid

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Ketika makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Salmonella Typhi tertelan, bakteri tersebut akan berkembang biak dan menyebar di dalam tubuh sehingga menyebabkan infeksi. DominoQQ

Seseorang yang mengalami demam tifoid dapat membawa bakteri di aliran darah dan usus. Maka dari itu, demam tifoid lebih sering terjadi pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk dan sumber air minum bersih yang kurang memadai. Dengan akses air bersih dan sanitasi yang baik dapat mencegah demam tifoid.

2. Diare

Dilansir Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, diare termasuk salah satu penyakit yang umum ditemui setelah terjadinya banjir. Biasanya, diare disebabkan mengonsumsi air minum yang tercemar oleh kuman atau zat tertentu pasca banjir.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa diare merupakan kondisi ketika frukuensi buang air besar meningkat daripada kondisi biasanya dengan tekstur tinja lebih cair. Maka dari itu, penting untuk membiasakan diri mencuci tangan dan memasak makanan maupun air sampai matang.

3. Penyakit kulit

Tidak jarang orang harus melewati genangan air saat terjadi banjir. Air banjir bisa mengandung beragam kuman yang dapat mengganggu kesehatan. Bagian tubuh yang kontak lansung dengan air yang terkontaminasi tersebut dapat memicu gangguan kulit, misalnya gatal-gatal hingga infeksi.

Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa menjaga lingkungan dan kesehatan pribadi menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Mandi dengan air bersih dan sabun dapat menurunkan risiko penyakit kulit, termasuk saat terjadi banjir. 

4. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit tersebut ditularkan melalui hewan, salah satunya tikus. Biasanya, leptospirosis ditularkan melalui air kencing tikus yang mengandung bakteri tersebut.

Apabila air kencing tikus tersebut bercampur dengan genangan banjir, maka bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Maka dari itu, sebisa mungkin mengenakan sepatu bot untuk melindungi kaki dari banjir dan dapat mencegah penyakit tertentu pasca banjir.

5. Demam berdarah dengue

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus tersebut dibawa oleh nyamuk dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. 

Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah utama kesehatan karena menyerang berbagai usia dan dapat berakibat fatal, khususnya pada anak-anak. Langkah pencegahan demam berdarah yaitu dengan menguras, mengubur, menutup tempat penampungan air, serta mencegah gigitan dan perkembang biakan nyamuk.

Selain merusak pemukiman, banjir juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan pada korban banjir. Beberapa masalah kesehatan tersebut di antaranya demam tifoid, diare, penyakit kulit, leptospirosis, dan demam berdarah dengue. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memasak makanan dan air hingga matang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil