Ini Alasan Jari Kaki Sakit Luar Biasa saat Terbentur
Suatu hari, kamu sedang berjalan di rumah bertelanjang kaki. Mungkin sedang melihat gadget, membaca buku, atau sedang meleng, jari kakimu tiba-tiba menabrak pintu, kaki meja, atau benda keras lainnya. Benturannya rasanya ringan, tetapi rasa sakit yang ditimbulkannya luar biasa sampai rasanya ingin menangis.klik Pernah merasakannya?
Saat jari kaki membentur sesuatu yang keras, sensasi nyut-nyutan yang dirasakan benar-benar membuat merana untuk sementara waktu, apalagi kalau benturannya keras. Kenapa, sih, jari kaki sakit luar biasa saat terbentur?
1. Nyut-nyutan akibat nosiseptor
Dilansir Business Insider, saat jari kaki menabrak sesuatu, kamu menabraknya dengan gaya yang 2–3 kali lebih besar dari berat tubuhmu. Karena jari kaki berukuran dan memiliki permukaan kecil, gaya tersebut terperangkap di daerah jari kaki saja. Inilah mengapa rasa sakit setelah jari kaki terbentur hanya terfokus di daerah itu saja.
Saat jari kaki terbentur, ternyata hal ini mengaktifkan ujung saraf khusus bernama nosiseptor. Nosiseptor kemudian mengirimkan sinyal bahaya ke otak secara jorjoran. Ada juga di kaki hingga kantung kemih, nosiseptor paling terkonsentrasi di bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan lingkungan, seperti ujung tangan, bibir, hingga jari kaki.
Kabar baiknya, para ilmuwan berhipotesis bahwa ini mungkin berasal dari leluhur kita. Nosiseptor membuat manusia lebih sensitif terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, nosiseptor sebenarnya mencegah celaka hingga infeksi dan turun-menurun ke manusia modern.
2. Rasa sakitnya bisa delay
Itulah mengapa jari kaki yang terbentur terasa amat menyakitkan. Namun, mengapa nyut-nyutan ini tetap terasa hingga beberapa menit hingga jam? Ini karena beberapa sinyal nosiseptor lebih cepat dari yang lain.
Nosiseptor A-delta memiliki kecepatan 20m/detik dan sampai di otak lebih cepat. Inilah yang menyebabkan rasa sakit saat kaki terbentur. Akan tetapi, nosiseptor C hanya memiliki kecepatan 2m/detik.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Oleh karena itu, sinyal rasa sakit bak delay sebelum sampai ke otak dan nyut-nyutan tersebut terasa lebih lama dan menyiksa.
Perlu dicatat, jari kaki sebenarnya tidak memiliki banyak nosiseptor layaknya jari tangan. Akan tetapi, karena jari kaki tidak memiliki bantalan yang cukup empuk, saat tertabrak atau terantuk, nosiseptor langsung terpicu.
Baik cedera maupun tidak, kaki yang terbentur umumnya menunjukkan beberapa gejala utama saat setelah terbentur. Menurut Medical News Today, gejala-gejala tersebut adalah:
> Nyeri yang bisa berintensitas tinggi atau rendah.
> Nyeri bisa terfokus di jari kaki atau menyebar ke daerah telapak kaki atau mata kaki.
> Nyeri saat memberi beban ke daerah yang terbentur.
3. Cedera yang bisa timbul
Saat jari kaki terbentur keras, bisa terjadi cedera di jari kaki atau kuku kaki. Masalahnya, semuanya terasa sama pertama kali karena jari kaki masih amat sakit! Jadi, hal yang perlu dirasakan adalah gejala yang muncul setelahnya. Jika tak kunjung reda, bukan tidak mungkin jari kaki cedera. Beberapa cedera yang umum setelah jari kaki terbentur adalah:
1. Jari kaki patah/retak: Cedera di salah satu dari 14 tulang jari kaki. Gejalanya meliputi:
> Jari kaki (kadang kaki) bengkak.
> Jari kaki berubah warna.
> Perubahan bentuk jari kaki.
> Kesulitan menggerakkan jari kaki.
> Rasa sakit saat berjalan atau memberi beban di jari kaki.
> Sakit yang makin hebat setelah beberapa jam.
> Mati rasa di jari kaki atau kaki.
> Benjolan tulang yang menyembul di kulit.
2. Jari kaki keseleo: Cedera di ligamen, otot, dan tendon di jari kaki.
3. Memar tulang jari kaki: Memar hasil robekan pembuluh darah di jari kaki.
4. Cedera kuku kaki: Bisa serius, terutama jika kuku patah cukup mendalam. Jika berdarah, besar risikonya sulit berjalan untuk beberapa minggu. Kadang, kuku kaki bisa terlepas, baik setelah terbentur atau beberapa minggu kemudian. Setelah terbentur, perhatikan gejala seperti:
> Kuku kaki retak/patah.
> Pendarahan di ujung atau bawah kuku kaki.
> Bengkak atau rasa sakit di bawah kuku kaki.
> Nanah atau cairan menumpuk di bawah kuku kaki.
5. Hematoma subungual: Bercak darah di bawah kuku kaki yang jika parah, bisa menyebabkan bercak besar dan rasa sakit. Umum hilang dalam waktu 6 sampai 9 bulan, kondisi ini bisa menyebabkan kuku kaki terlepas.
6. Infeksi jari kaki: Infeksi bakteri akibat luka atau cedera di kuku kaki. Pasien diabetes atau gangguan sistem imun lebih rentan terkena infeksi jari kaki. Jika terjadi di sepanjang kuku kaki, infeksi ini disebut paronychia. Beberapa gejala umum infeksi jari kaki adalah:
> Jari kaki berubah kemerahan dan bengkak.
> Jari kaki terasa empuk saat disentuh dan timbul rasa sakit.
> Nanah atau cairan menumpuk di bawah kulit di sekitar kuku kaki.
> Perubahan warna atau penebalan kuku kaki.
> Rasa sakit atau gatal di sekitar kuku kaki.
4. Cara meredakan sakit
Setelah jari kaki tertabrak, umumnya, memijat atau menggoyangkan kaki bisa mengalihkan otak dari rasa sakit dan memperlancar aliran darah. Akan tetapi, jika tak berhasil dan jari kaki makin sakit,SahabatQQ kamu bisa mencoba beberapa tips ini:
> Tempelkan jari kaki yang sakit ke jari kaki sebelahnya secara perlahan.
> Minum obat pereda rasa sakit yang dijual bebas, terutama obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).
> Cobalah metode rest, ice, compression, dan elevation (RICE). Hindari meletakkan beban di jari kaki yang cedera, dan kompres es selama 10–20 beberapa kali. Bungkus jari kaki yang cedera dengan perban, dan naikkan kaki hingga lebih tinggi dari jantung saat berbaring atau duduk.
> Rendam jari kaki yang cedera di air hangat.
> Oleskan salep atau semprotan anestesi lokal (numbing cream atau spray) ke jari kaki yang cedera.
5. Kapan harus ke dokter?
Jika tips tersebut tak berhasil dan rasa sakit tak kunjung hilang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis podiatris. Meski bisa sembuh sendiri, intervensi medis bisa dengan cepat meredakan rasa sakit dan mencegah cedera parah di jari kaki. Jadi, segera bergegas ke dokter bila:
1. Jari kaki bengkak.
2. Rasa sakit makin hebat dan tak reda dalam beberapa jam.
3. Susah berjalan atau jari kaki sakit saat menerima beban.
4. Kuku kaki copot dan daerah sekitarnya membengkak.
5.Tanda-tanda infeksi seperti rasa gatal, jari kaki memerah, dan terlihat penumpukan nanah.
Jika insiden jari kaki terbentur parah terjadi, segera cari pertolongan dan bergegas ke rumah sakit, terutama bila:
- Tulang jari kaki menyembul ke luar kulit.
- Bentuk jari kaki abnormal.
- Pendarahan di kuku kaki yang patah tak mereda dalam beberapa menit.
- Rasa sakit tak tertahankan.
- Jari kaki mati rasa (menandakan cedera di saraf jari kaki).
Itulah hal-hal yang perlu diketahui mengenai kenapa jari kaki sakit luar biasa saat terbentur dan apa yang perlu dilakukan setelahnya. Apabila rasa sakitnya tak kunjung hilang, jangan ragu untuk mencari saran medis. Selain itu, hati-hatilah saat melangkah agar jari kakimu tidak terantuk benda keras!hidupsehat
~ JAYASAHABAT.NET ~
Komentar
Posting Komentar