Penyakit Jantung Karena Tidak Sikat Gigi Malam? Simak Ini!

 

Kita semua tahu bahwa tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik bisa memicu berbagai masalah gigi, seperti plak, gigi berlubang, gusi bengkak, periodontitis, dan masih banyak lagi.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa tidak menyikat gigi, khususnya pada malam hari, meningkatkan risiko terjadinya masalah kardiovaskular. Di bawah ini kita akan mengeksplorasi bukti tentang hubungan antara waktu sikat gigi dan penyakit kardiovaskular.klik


1. Tentang penelitian

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports pada 28 Juni 2023. Dalam studi ini, para peneliti menentukan apakah frekuensi menyikat gigi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada pasien berusia 20 tahun atau lebih.


Studi ini melibatkan 1.675 peserta studi yang diklasifikasikan menjadi empat kelompok.


> Kelompok MN dilaporkan menyikat gigi dua kali sehari, sekali setelah bangun tidur dan sekali lagi       pada malam hari (409 partisipan).

> Kelompok Night melaporkan menyikat gigi sekali pada malam hari (751 partisipan).

> Kelompok M hanya menyikat gigi sehari, yaitu setelah bangun tidur (164 partisipan).

> elompok None tidak menyikat gigi (259 partisipan).

> Jumlah peserta dalam setiap kelompok masing-masing adalah 409, 751, 164, dan 259.


Para peneliti mengevaluasi usia, jenis kelamin, riwayat merokok, dan hasil tindak lanjut setiap peserta. Para peneliti juga meninjau catatan gigi dan medis dari para peserta penelitian, kesehatan mulut, SahabatQQ kejadian rumah sakit dan waktu menyikat gigi, kedalaman periodontal, tingkat mobilitas gigi, dan jumlah gigi.

Penelitian ini juga mempertimbangkan beberapa kejadian kardiovaskular, termasuk rawat inap terkait gagal jantung, aritmia, serangan jantung, angina pektoris, dan penyakit katup dan aorta yang membutuhkan pembedahan.


2. Temuan studi

Berdasarkan sampel darah, diketahui bahwa semua peserta memiliki kadar protein C-reaktif (CRP), hemoglobin, albumin, kreatinin, dan HbA1c yang mirip dan kadar peptida natriuretik otak (BNP) yang berbeda. Kelompok MN dan Night mempunyai tingkat kelangsungan hidup yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok None.

Banyak peserta yang berusia lanjut melewatkan sikat gigi pada malam hari. Berdasarkan hasil wawancara, banyak dari peserta ini melaporkan bahwa mereka minum alkohol pada malam hari, yang membuat mereka kelelahan dan tidak menggosok gigi. Alasan lainnya adalah karena kebiasaan yang dipelajari dari orang tua selama masa kanak-kanak, gaya hidup, dan variasi daerah.

Studi juga mendapati bahwa sarapan dan makan siang meningkatkan risiko deposit intraoral yang tetap berada di mulut sepanjang hari sehingga meningkatkan risiko karies gigi dan penyakit periodontal lainnya. Jadi, hanya menyikat gigi pada pagi hari setelah bangun tidur tidaklah cukup.


3. Bagaimana tidak menyikat gigi pada malam hari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Dijelaskan dalam laman India TV, bakteri di mulut dikaitkan dengan peradangan di seluruh tubuh. Saat plak dan karang gigi menumpuk, bakteri bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Ini selanjutnya menyebabkan respons peradangan yang dapat memicu masalah kesehatan serius, seperti penyakit kardiovaskular.

Penelitian juga membuktikan bahwa menyikat gigi dua kali sehari masih belum cukup. Menyikat hanya pada malam hari masih meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Alasannya, plak cenderung menumpuk pada siang hari dan perlu dihilangkan dengan benar untuk mengurangi risiko masuknya bakteri ke aliran darah.


4. Menjaga kebersihan mulut yang tepat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

Kabar baiknya, kebersihan mulut yang baik relatif mudah dipertahankan dan dapat membantu menurunkan risiko masalah kesehatan serius, termasuk penyakit kardiovaskular. Flossing sekali sehari juga bisa membantu menghilangkan plak dan bakteri yang menumpuk di siang hari.

Dijelaskan India TV,Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya terbukti bahwa kebersihan mulut berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan. Selain penting untuk menghindari gigi berlubang dan penyakit gusi, menjaga kebersihan gigi juga memainkan peran penting dalam mencegah masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit kardiovaskular.


5. Bagaimana cara meningkatkan kebersihan mulut?

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan mulut dilansir Cleveland Clinic:

> Sikat gigi minimal dua kali sehari. Gunakan pasta gigi yang mengandung flourida dan gunakan sikat gigi berbulu halus. Saat menyikat, letakkan sikat gigi pada sudut 45 derajat ke arah gusi. Ini membantu menghilangkan plak dan bakteri di garis gusi. Pastikan menyikat semua permukaan gigi.

> Gunakan benang gigi (flossing) sekali sehari untuk membersihkan celah di antara gigi. Caranya, ambil seutas benang yang panjangnya sekitar 45 cm. Arahkan benang di antara dua gigi. Lanjutkan proses ini pada semua sela gigi.

> Sikat lidah. Lidah menampung bakteri sama seperti spons. Setiap kali menyikat gigi, jangan lupa untuk menyikat lidah.

> Gunakan obat kumur antibakteri setiap hari untuk mencegah bakteri mulut berbahaya. Selain membersihkan makanan dan kotoran, ini juga mengurangi penumpukan plak.

> Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur sangat penting untuk kesehatan mulut yang baik.

> Hindari rokok dan produk tembakau lainnya. Merokok merupakan penyebab utama penyakit gusi dan kanker mulut. Hindari produk ini sama sekali. 

> Jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari. Yang terpenting, lakukan pembersihan mendalam pada malam hari untuk memastikan kamu tidur dalam kondisi gigi yang benar-benar bersih.hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil