7 Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Orang dengan Masalah Jantung
Salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan adalah dengan berolahraga.
Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan trigliserida, meningkatkan kadar high-density cholesterol (HDL) atau kolesterol baik, mengurangi risiko kanker dan stroke, dan pada akhirnya memperpanjang umur.klik
Sayangnya, bagi orang dengan masalah jantung, olahraga bisa lebih menantang. Meskipun begitu, bukan berarti orang dengan masalah jantung harus menghindari olahraga sepenuhnya. Hanya saja, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari orang dengan masalah jantung. Apa saja itu? Berikut pembahasannya!
Beberapa bentuk latihan beban tubuh atau bodyweight sebenarnya aman untuk individu dengan masalah jantung, tetapi latihan lainnya bisa berbahaya. Sit-up termasuk salah satu yang mungkin berbahaya. Para ahli bahkan menyarankan untuk menghindari push-up juga.
Namun, bagi orang tanpa masalah jantung, sit-up dan latihan bodyweight lainnya bisa menurunkan tekanan darah. Bahkan, individu dengan tekanan darah tinggi perlu mempertimbangkan untuk melakukan latihan bodyweight.
Para dokter biasanya menyarankan pasiennya untuk tidak mengangkat beban lebih dari 5 kg untuk sementara waktu setelah mengalami serangan jantung (Baylor University Medical Center Proceedings, 2006). Selain itu, banyak dokter meresepkan latihan aerobik daripada latihan beban.
Dokter biasanya menyarankan bentuk latihan yang menggunakan mesin karena bisa memandu kamu melalui serangkaian gerakan. Mesin juga menstabilkan tubuh, membuatnya lebih mudah untuk fokus pada otot tertentu yang kamu coba latih.
Berenang adalah olahraga yang banyak disarankan. Namun, ini bisa berbahaya jika kamu memiliki penyakit jantung. Terlebih, berenang dapat memberimu rasa aman palsu.
Masalahnya, menurut Sportskeeda, jantung harus bekerja lebih keras di dalam air dibandingkan saat kamu berada di luar air. Itu karena perubahan pada sirkulasi berarti ada lebih banyak darah yang kembali ke jantung.
Karena hambatan air, jantung perlu bekerja lebih keras saat kamu mulai berolahraga.SahabatQQ Karena faktor-faktor ini, ada baiknya kamu berolahraga dengan intensitas yang lebih rendah dibandingkan saat berolahraga di luar air.
Latihan isometrik adalah bentuk latihan saat kamu menahan beban di satu tempat alih-alih memindahkannya melalui berbagai gerakan. National Academy of Sports Medicine mengatakan bahwa latihan isometrik juga dikenal sebagai latihan statis, dan biasanya melibatkan lebih dari satu sendi.
Plank adalah contoh latihan isometrik karena kamu mengontraksikan otot untuk mempertahankan posisi dan tubuh tidak bergerak.
Ketika kamu melakukan gerakan isometrik secara berkelanjutan, tekanan darah bisa meningkat. Ini adalah kabar buruk bagi siapa pun dengan masalah jantung.
Berlari dengan kecepatan sedang memang aman dan menyehatkan. Akan tetapi, olahraga intensif tidak cocok untuk individu dengan masalah jantung.
Menurut Cleveland Clinic, berlari menjadi masalah jika jaraknya terlalu jauh atau kecepatannya terlalu tinggi. Untuk mengetahui seberapa jauh dan cepat kamu bisa berlari, kamu perlu mendiskusikannya dengan dokter.
6. Aktivitas sehari-hari yang berat
Ada beberapa gerakan sehari-hari yang menyebabkan banyak ketegangan pada tubuh, tetapi mungkin tidak kamu sadari. Jika kamu baru pulang dari rumah sakit akibat masalah jantung,Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya kamu harus berhati-hati dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Menurut Chest Heart & Stroke Scotland, ada baiknya kamu menghindari mendorong benda yang berat karena menyebabkan banyak ketegangan pada otot dan dapat membebani jantung.
Kamu juga harus menghindari mendorong mobil karena dapat menyebabkan ketegangan yang luar biasa. Menyekop pasir atau benda berat lainnya juga harus dihindari karena melibatkan gerakan cepat dan berat yang berdampak buruk bagi jantung.
7. Latihan interval intensitas tinggi
Latihan interval intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT) adalah cara yang tepat dan efisien untuk menurunkan berat badan. Masalahnya, HIIT adalah jenis latihan yang sulit.
Menurut Sportskeeda, jenis olahraga ini bisa berbahaya bagi orang dengan penyakit jantung koroner (PJK) atau masalah jantung lainnya. Efek samping umum dari HIIT adalah pusing atau angina.
Secara umum, jenis olahraga di atas bisa berbahaya dan perlu dihindari oleh orang dengan masalah jantung. Namun, apa yang baik dan buruk untuk tiap orang bisa berbeda-beda. Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai jenis olahraga apa pun.hidupsehat
Komentar
Posting Komentar