Vitamin dan Suplemen Ini Ternyata Gak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Banyak orang mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk meningkatkan kesehatan atau mencegah penyakit. Kamu termasuk?

Vitamin adalah senyawa organik yang penting dalam jumlah kecil untuk metabolisme normal. Namun, belum banyak orang mengerti bahwa mengonsumsi vitamin atau suplemen tertentu secara bersamaan dapat memengaruhi penyerapan di dalam tubuh.klik

Selain itu, beberapa vitamin dapat mengganggu reaksi obat dan bahkan memperburuk efek samping. Inilah beberapa vitamin dan suplemen yang tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan.


1. Magnesium dan kalsium

Dilansir MDLinx, kalsium dan magnesium bekerja sama untuk mendukung kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya. Mengonsumsi kalsium dan magnesium dapat membantu mencegah osteoporosis.

Magnesium dibutuhkan untuk penyerapan kalsium. Tanpa magnesium, kalsium akan menjadi racun, mengendap di jaringan lunak dan bisa menyebabkan radang sendi.

Meskipun kalsium dan magnesium, tetapi keduanya harus seimbang agar kerjanya efektif.SahabatQQ Terlalu banyak kalsium dapat mencegah magnesium diserap, sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi magnesium dan kalsium secara bersamaan karena keduanya akan bersaing untuk penyerapan. Sebaiknya beri jeda waktu sekitar dua jam.


2. Zat besi dan teh hijau

Meskipun bukan suplemen, tetapi teh hijau merupakan minuman kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Teh hijau memiliki senyawa antiinflamasi yang dapat membantu orang-orang dengan kondisi seperti penyakit radang usus. Sementara itu, zat besi penting untuk membuat hemoglobin, protein dalam darah, dilansir MedicineNet.

Sayangnya, mengonsumsi suplemen zat besi bersama dengan teh hijau tidak disarankan. Mengutip dari She Knows, teh hijau dapat menyebabkan kekurangan zat besi jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, zat besi akan menurunkan khasiat teh hijau. Ada baiknya mengonsumsi teh hijau dua jam setelah mengonsumsi suplemen zat besi dan dalam jumlah yang tidak berlebihan.


3. Tembaga dan zink

Tembaga dan zink sangat penting untuk kekebalan yang optimal. Tembaga membantu perkembangan otak, kesehatan sistem saraf, dan dalam membuat jaringan penting dalam tubuh. Sementara itu, zink adalah mineral penting untuk penyembuhan.

Jika kamu harus mengonsumsi suplemen tembaga karena mengalami defisiensi, hindari mengonsumsi tembaga dan zink secara bersamaan.

Meskipun zink dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan, tetapi zink bisa mengganggu penyerapan tembaga dalam tubuh. Jadi, jika harus mengonsumsi keduanya beri jarak setidaknya dua jam.


4. Vitamin C dan B12

Vitamin B12 atau kobalamin penting dalam produksi sel darah merah dan fungsi sistem saraf.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan buruknya kesehatan saraf dan memengaruhi perkembangan dan fungsi sel darah merah.

Dilansir SingleCare, tidak disarankan untuk mengonsumsi vitamin C dan B12 secara bersamaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat memecah vitamin B12 di saluran pencernaan, sehingga mengurangi penyerapan vitamin B12 yang dimetabolisme oleh tubuh.

Pastikan untuk mengonsumsi vitamin C setidaknya dua jam setelah vitamin B12.


5. Suplemen vitamin A dengan makanan tinggi vitamin A

Karena vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak, maka kelebihannya disimpan di dalam tubuh. Jadi, kamu tidak perlu mengonsumsi vitamin A setiap hari.

Terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan tulang lebih lemah dan lebih banyak patah tulang seiring bertambahnya usia. Ini juga dapat berbahaya untuk bayi yang belum lahir.

Dikutip dari MedicineNet, jika sedang hamil atau mengonsumsi suplemen vitamin A, hindari makan hati. Hati sangat tinggi vitamin A sehingga meskipun tidak mengonsumsi suplemen vitamin A, kamu hanya boleh memakannya seminggu sekali untuk menghindari konsumsi terlalu banyak.


6. Vitamin E dan K

Peran utama vitamin E adalah sebagai antioksidan, melindungi sel dari radikal bebas dan kerusakan oksidatif. Dalam jumlah tinggi, vitamin E juga bertindak sebagai pengencer darah, mengurangi kemampuan darah untuk membeku, dilansir Healthline. Sementara itu, vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan mendukung kesehatan tulang.

Mengonsumsi vitamin E pada saat yang sama dapat melawan efek vitamin K. Misalnya, saat terjadi pendarahan atau luka, vitamin K berfungsi untuk menghentikan pendarahan. Jika vitamin E juga dikonsumsi maka dapat menyebabkan pendarahan sulit untuk berhenti.

Itulah penjelasan singkat tentang vitamin dan suplemen yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Catat dan ingat selalu, ya! Untuk informasi lengkap mengenai jumlah, dosis, dan waktu yang tepat untuk mengonsumsi vitamin, suplemen, dan obat, tanyakan kepada dokter atau apoteker.hidupsehat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil