Manfaat Tanaman Duku bagi Kesehatan Manusia
Tanaman ini tumbuh secara alami di Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini. Duku tumbuh dengan baik di ketinggian 0–600 meter di atas permukaan laut dan di daerah dengan curah hujan rata-rata 1.500 hingga 2.500 milimeter per tahun.klik
Lantas, apa manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari tanaman duku? Merangkum dari berbagai studi, inilah jawabannya!
1. Bisa menghambat pertumbuhan bakteri
Enterococcus faecalis adalah bakteri yang umum ditemukan pada infeksi saluran akar (rongga di bagian tengah gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf). Untungnya, pertumbuhan bakteri ini bisa dihambat oleh ekstrak kulit Lansium parasiticum, terutama pada konsentrasi 25 persen, 50 persen, dan 75 persen (Andalas Dental Journal, 2020).SahabatQQ
Kulit buah ini mengandung metabolit sekunder dan memiliki aktivitas antibakteri (mampu membunuh bakteri atau memperlambat laju pertumbuhannya tanpa membahayakan jaringan di sekitarnya).
2. Bisa melarutkan kalsium batu ginjal
Batu ginjal adalah gumpalan kristal keras yang terbentuk di ginjal. Salah satu penyebabnya adalah kelebihan kalsium. Studi menemukan bahwa ekstrak etanol kulit kayu Lansium parasiticum bisa melarutkan kalsium batu ginjal, terutama pada konsentrasi 1,5 persen (Biocelebes, 2018).
Ekstrak tersebut juga mengandung flavonoid, senyawa fitokimia yang ditemukan dalam banyak tanaman. Flavonoid memiliki sifat antikanker, antioksidan, antiinflamasi, antivirus, serta bersifat neuroprotektif dan kardioprotektif.
3. Bisa melindungi dari gigitan nyamuk
Kulit buah duku diketahui mengandung triterpenoid yang bisa digunakan sebagai repellent (zat yang memberikan perlindungan dari serangga dengan mengganggu fungsi sensoriknya).
Berdasarkan penelitian, kulit buah duku diekstrak dengan etanol 96 persen lalu dijadikan losion dengan tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu 15 persen, 20 persen, dan 25 persen (Galenika Journal of Pharmacy, 2015).
Hasilnya, losion dengan konsentrasi 15 dan 20 persen memberikan perlindungan dari nyamuk Aedes aegypti selama satu menit, sedangkan losion dengan konsentrasi 25 persen bisa melindungi hingga 135 menit.
4. Bisa digunakan untuk mengobati malaria
Nyamuk Anopheles betina bisa menularkan penyakit malaria ke manusia. Penyebab malaria adalah Plasmodium falciparum, yang merupakan parasit protozoa uniseluler.
Salah satu obat malaria tradisional adalah ekstrak kulit kayu dan daun duku, yang mampu mengurangi populasi strain bakteri Plasmodium falciparum yang resistan terhadap klorokuin (ICBS Conference Proceedings, 2017). Ini digunakan oleh masyarakat Dayak Seberuang di Kalimantan Barat dan juga dipakai oleh etnis lain di Sabah, Malaysia.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya
5. Melindungi ginjal dari kerusakan
Doxorubicin adalah salah satu obat kanker, tetapi memiliki efek samping seperti nefrotoksisitas. Istilah ini mengacu pada efek toksik dari obat-obatan atau bahan kimia lain yang memberikan pengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
Para peneliti menemukan bahwa ekstrak etanol daun duku memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan efek nefroprotektif (mampu melindungi ginjal dari kerusakan) pada tikus yang diinduksi doxorubicin (Journal of Research in Pharmacy, 2022). Setelah diberi ekstrak etanol daun duku, kerusakan pada jaringan ginjal tikus berkurang.
Buah atau sayur yang tinggi kadar airnya bukan hanya mentimun atau semangka, tetapi juga duku. Dalam 100 gram buah duku, kadar airnya mencapai 82,9 persen.
Mengonsumsi buah duku bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan, vitamin, dan mineral kita. Apalagi, saat cuaca panas yang rentan membuat kita dehidrasi.hidupsehat
Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, asupan cairan yang cukup akan membantu tubuh mengatur suhu, menjaga pelumasan sendi, mencegah berkembangnya infeksi, dan masih banyak lagi. Selain itu, juga mengandung elektrolit alami seperti kalium.Tidak disangka, ternyata seluruh bagian tanaman duku berkhasiat. Mulai dari buah, kulit buah, kulit kayu, hingga daunnya bermanfaat bagi kesehatan manusia!
Komentar
Posting Komentar