4 Dampak Negatif Jika Kamu Konsumsi Sosis Berlebihan
Hidupsehat - Sosis merupakan salah satu jenis makanan olahan yang digemari oleh banyak orang, utamanya anak-anak. Pasalnya selain memiliki cita rasa yang lezat, sosis juga memiliki beberapa manfaat. Salah satunya yaitu sebagai sumber energi karena mengandung karbohidrat. Meskipun demikian, terlalu banyak konsumsi sosis juga perlu dihindari, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.Mengapa demikian? Sebab sosis merupakan makanan olahan. Melansir Healthline, Sebagian besar daging olahan dianggap tidak sehat dan dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi kesehatan seperti kanker. Ini karena kandungan bahan kimia pada daging olahan tersebut yang menyebabkan tidak sehat. Maka dari itu, kamu perlu batasi konsumsinya, ya.Berikut empat dampak negatif jika kamu konsumsi sosis berlebihan. Selengkapnya ikuti daftarnya sampai akhir. - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Pada dasarnya segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Gak terkecuali ketika kamu konsumsi daging olahan seperti sosis ini terlalu sering. Sebab bukan sepele, ini bisa memicu masalah kesehatan serius, salah satunya yaitu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.Melansir Ucla Health, studi menemukan bahwa konsumsi 150 gram (kurang lebih 5 ons) daging olahan dalam seminggu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 46% dan risiko kematian sebesar 50% jika dibandingkan dengan tidak mengonsumsi daging olahan. Adapun penyakit Kardiovaskular (CDV) merupakan suatu kondisi di mana terdapat adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Jadi untuk mengantisipasi kamu bisa menerapkan beberapa tips. Misalnya dengan memilih sosis yang masih segar dan memeriksa kandungan gizi, serta periksa bahan-bahannya. Sebisa mungkin pilih sosis dengan kandungan garam dan lemak jenuh yang rendah, ya.
2. Meningkatkan risiko penyakit kronis
Penyakit kronis merupakan penyakit tidak menular yang muncul dan berkembang dalam waktu yang lama. Hal ini bisa terjadi bukan hanya karena faktor keturunan, namun juga karena pola hidup kurang sehat, seperti terlalu sering konsumsi daging olahan yaitu sosis, misalnya.Dilansir Healthline, konsumsi daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit kronis. Sepeti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker perut, dsb. Adapun studi tentang efek konsumsi daging olahan pada manusia semuanya bersifat observasional.
Penelitian mengungkapkan orang yang makan daging olahan lebih mungkin terkena penyakit tersebut, namun mereka tidak dapat membuktikan bahwa daging olahanlah penyebabnya. Meskipun demikian, ini juga didukung oleh penelitian pada hewan. Contohnya pada penelitian tikus yang mana menunjukkan bahwa konsumsi daging olahan meningkatkan risiko kanker usus. Intinya, daging olahan mengandung zat kimia berbahaya yang bisa memicu risiko penyakit tersebut.
3. Meningkatkan kolesterol jahat (LDL)
Pada dasarnya sosis juga memiliki beberapa manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam kadar yang wajar. Hal tersebut karena sosis mengandung protein dan karbohidrat, sehingga berperan untuk meningkatkan energi. Meskipun demikian, jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan justru bisa memicu masalah kesehatan. Misalnya dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) karena tinggi lemak jenuh.Mengutip dari Live Strong, tiga ons sosis sapi mengandung 12,7 gram lemak jenuh, atau 63 persen dari nilai harian per porsi. Sebaliknya, porsi sosis ayam atau kalkun yang sama mengandung 1,9 gram lemak jenuh atau 10 persen dari nilai harian per porsi. Adapun Joan Salge Blake, EdD, RDN, seorang profesor klinis di Universitas Boston menyebut, ketika suatu makanan memiliki kandungan lebih dari 20 persen nilai harian lemak jenuh per porsi, maka dikatakan mengandung lemak jenuh yang tinggi.
4. Tinggi akan garam yang bisa memicu osteoporosis
Pada dasarnya, makanan yang terbuat dari daging olahan seperti sosis memang menggugah selera. Akan tetapi jenis makanan ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Sebab selain tinggi akan lemak jenuh, sosis juga tinggi akan garam. Yang mana makanan tinggi garam juga bisa memicu timbulnya berbagai risiko masalah kesehatan.Melansir Live Strong, semakin banyak garam yang kamu konsumsi, semakin banyak pula kalsium yang hilang dari tubuh melalui buang air kecil. Itu berarti jika kamu kekurangan pasokan kalsium dalam darah, hal ini akan menyedot kalsium pada tulang. Pada gilirannya makanan tinggi natrium dapat berkontribusi pada melemahnya tulang, yang menyebabkan osteoporosis.Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu memperhatikan beberapa hal saat akan konsumsi sosis tersebut. Misalnya saat membeli sosis yang mentah atau setengah matang, masak pada suhu yang sesuai. Dalam hal ini kamu bisa cek suhu melalui termometer khusus untuk daging. Selain untuk mengetahui tingkat kematangan, ini diperlukan untuk mencegah bakteri berbahaya.Pada dasarnya sosis memang menjadi olahan makanan yang menggoda selera. Tetapi meskipun enak, jika dikonsumsi terlalu sering bisa menimbulkan berbagai risiko masalah kesehatan. Maka dalam konsumsinya, kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Seperti dengan tidak konsumsi terlalu sering, cek bahan-bahan yang digunakan, dsb. - DominoQQ
Komentar
Posting Komentar