4 Suplemen Penting yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Hamil
Hidupsehat - Selama kehamilan, ibu hamil memang kerap disarankan untuk menjaga asupan nutrisinya. Hal ini diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta mendukung tumbuh kembang si kecil dalam kandungan. Selain menjaga pola makan sehat dan seimbang, ibu hamil biasanya juga direkomendasikan untuk mengonsumsi suplemen tambahan agar nutrisinya tercukupi, terutama nutrisi penting selama kehamilan.Di antara banyak jenis nutrisi yang diperlukan selama kehamilan, ada beberapa nutrisi esensial yang sangat krusial dan tidak boleh dilewatkan. Nutrisi ini harus dipenuhi dalam jumlah yang cukup, di mana biasanya diperoleh melalui suplementasi. Nah, apa saja suplemen penting yang tidak boleh dilewatkan saat hamil? Yuk, ketahui di bawah ini. - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Asam folat
Asam folat adalah salah satu nutrisi yang sangat penting selama kehamilan. Nutrisi ini dapat mengurangi risiko kelahiran cacat pada bayi, seperti cacat tabung saraf (spina bifida) yang merupakan kelainan pada otak dan sumsum tulang belakang. Oleh sebab itu, ibu hamil atau perempuan yang berencana hamil disarankan rutin mengonsumsi suplemen asam folat pada masa-masa awal kehamilan dan sebelum hamil.Dilansir laman National Health Service, ibu hamil disarankan mengonsumsi suplemen asam folat dengan dosis 400 mikrogram setiap hari. Bagi ibu hamil, ini harus dikonsumsi hingga 12 minggu usia kehamilan. Jika belum mengonsumsinya sebelum hamil, segeralah memulai setelah mengetahui adanya kehamilan.Asam folat memang dapat diperoleh dari sumber makanan, seperti sayur-sayuran berdaun hijau, misalnya bayam. Sayangnya, sumber makanan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan asam folat harian. Oleh sebab itu, direkomendasikan untuk menambahkan suplementasi asam folat selama kehamilan.
2. Zat besi
Zat besi adalah mineral penting yang berguna untuk memproduksi sel darah merah yang sehat di dalam darah. Suplementasi zat besi saat hamil penting untuk menghasilkan lebih banyak sel darah merah pada ibu dan mencegah anemia. FYI, anemia merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh ibu hamil.Menurut keterangan dari laman Cleveland Clinic, selama masa kehamilan, kebutuhan darah dalam tubuh meningkat hingga 20–30 persen. Itu sebabnya, ibu hamil membutuhkan suplemen zat besi untuk tetap meningkatkan produksi sel darah merah yang diperlukan. Jika tidak terpenuhi, ini berisiko menyebabkan anemia, yaitu kekurangan sel darah merah, yang berisiko menyebabkan kelelahan dan komplikasi serius selama persalinan.
3. Kalsium
Kalsium adalah nutrisi yang diperlukan untuk membentuk dan menjaga kesehatan tulang dan gigi. Pada saat hamil, tubuh ibu menggunakan kalsium dari tulangnya sendiri untuk menjaga kesehatannya serta mendukung tumbuh kembang si kecil. Nah, agar tulang ibu tetap kuat dan memastikan bayi memiliki tulang yang sehat, suplementasi kalsium tambahan diperlukan untuk mencukupinya.Menurut keterangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kalsium juga dapat menjaga keseimbangan tekanan darah dalam tubuh. Kekurangan mineral ini selama kehamilan dapat berisiko menyebabkan hipertensi dan preeklampsia. Buat ibu hamil yang memiliki asupan kalsium rendah, misalnya seorang vegan atau tidak dapat mengonsumsi produk susu, WHO merekomendasikan untuk mengambil suplementasi kalsium sebanyak 1,5—2 gram secara oral setiap hari selama kehamilan untuk mencegah preeklampsia.
Baca Juga : 5 Tips Mengatur Pola Tidur saat Nonton Euro 2024 agar Tidak Lelah
4. Yodium
Suplementasi yodium selama kehamilan juga direkomendasikan oleh WHO. Yodium adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk pembentukan hormon tiroid, yaitu hormon yang berfungsi untuk mempercepat metabolisme tubuh. Pada bayi, hormon ini juga sangat penting untuk perkembangan otak.Selama kehamilan, kebutuhan hormon tiroid meningkat untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Dilansir laman American Pregnancy, pada trimester pertama kehamilan, tiroid bayi menjadi aktif. Di mana, satu-satunya sumber hormon tiroid bayi adalah berasal langsung dari ibu.Dalam laman resminya, WHO menjelaskan, kekurangan yodium selama kehamilan dapat menyebabkan hipotiroidisme pada ibu dan janin. Hal ini juga dapat menyebabkan kelainan bawaan serta berpengaruh pada kecerdasan anak. Oleh sebab itu, WHO merekomendasikan untuk mengambil suplemen yodium setiap hari selama kehamilan untuk memastikan asupan harian tercukupi.Kehamilan adalah masa-masa yang rentan terhadap kekurangan gizi sebab kebutuhan ibu tidak lagi sama seperti sebelum hamil. Selain mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, beberapa suplementasi nutrisi juga sering kali direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhannya. Jadi, apakah kamu sudah mencukupi kebutuhan nutrisimu selama kehamilan?- DominoQQ
Komentar
Posting Komentar