7 Penyebab Berat Badan Naik setelah Olahraga

Hidupsehat - Kebanyakan orang punya alasan tertentu saat memutuskan untuk mulai berolahraga, salah satunya karena perlu menurunkan berat badan demi kesehatan. Namun, kamu mungkin justru kaget saat melihat jarum timbangan berat badan yang bergeser ke kanan.Jangan panik dulu! Peningkatan berat badan normal terjadi pada awal-awal olahraga. Namun, penambahan ini tidak akan terus berlangsung asalkan kamu terus berolahraga.Bagaimanapun juga, kamu pasti bertanya-tanya kenapa berat badan naik setelah berolahraga? Untuk menjawab kebingunganmu, berikut akan dibahas apa saja penyebab penambahan berat badan setelah berolahraga. - SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Pertambahan massa otot baru

Kamu akan membangun otot melalui angkat beban atau latihan kekuatan. Menariknya, penambahan otot ini juga disertai peningkatan massa tubuh. Namun, hal ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.Diterangkan dalam laman Cleveland Clinic, kamu membutuhkan setidaknya satu atau dua bulan untuk menambah massa otot yang akan ditandai pada peningkatan berat badan. Selanjutnya, kamu akan mengalami penurunan berat badan yang baik karena olahraga.


2. Penambahan berat air

Penyebab lain dari penambahan berat badan adalah retensi air. Kabar baiknya, hal ini hanya berlangsung sementara.Alasan umum untuk peningkatan retensi air adalah peningkatan asupan natrium, dikutip dari Verywell Fit.Setelah makan makanan asin yang tinggi natrium, kebanyakan orang meningkatkan asupan air, tetapi tidak serta-merta memproduksi lebih banyak urine. Cairan ekstra ini akan menambah massa tubuh hingga mencapai beberapa kilogram.


3. Peradangan pasca latihan

Olahraga, terutama latihan beban, membuat jaringan otot rusak. Proses perbaikan setelah berolahraga memungkinkan otot tumbuh dan menjadi lebih kuat. Namun, sementara itu, peradangan terjadi pada jaringan.Keadaan ini dikenal sebagi kerusakan otot akibat olahraga atau exercise-induced muscle damage (EIMD). EIMD adalah fenomena sementara yang terjadi setelah pola latihan baru atau sangat menantang.Peradangan terjadi karena penumpukan sel darah putih di jaringan yang rusak. Peradangan dan penumpukan cairan ini ditandai dengan penambahan berat badan sementara setelah berolahraga.


4. Glikogen

Glikogen adalah energi yang digunakan otot untuk menghasilkan tenaga. Saat berolahraga lebih banyak, kamu perlu menyimpannya lebih banyak glikogen di sel.Glikogen juga memerlukan air untuk memberi bahan bakar pada otot. Dilansir Forbes, setiap gram glikogen disimpan dengan setidaknya 3 gram air. Namun, setelah konsisten berolahraga selama beberapa waktu, kemampuan otot dalam menggunakan glikogen menjadi makin efektif.Artinya, otot perlu menyimpan lebih sedikit glikogen dan juga lebih sedikit air, yang menyebabkan penurunan berat badan.


5. Nafsu makan meningkat

Mengutip dari Forbes, sejumlah penelitian tentang apakah olahraga meningkatkan atau menurunkan nafsu makan menunjukkan hasil yang berbeda-beda.Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga sebenarnya menurunkan hormon rasa lapar, terutama segera setelah berolahraga. Dampaknya berupa tertundanya sinyal lapar. Akan tetapi, sepanjang hari, asupan kalori sering kali tetap sama terlepas dari apakah orang berolahraga atau tidak.Banyak orang yang merasa lapar setelah berolahraga memilih makanan yang tidak sehat, seperti burger dan kentang goreng. Jika kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga, wajar jika kamu mengalami peningkatan berat badan.


6. Penggunaan suplemen

Sangat umum bagi atlet dan orang yang rutin berolahraga untuk mengonsumsi minuman suplemen pasca latihan yang mengandung karbohidrat.Karbohidrat membantu memulihkan glikogen otot. Namun, untuk setiap gram glikogen yang disimpan, tubuh perlu menahan 3 gram air. Hasilnya adalah peningkatan berat badan akibat air.Efek pasca latihan ini tidak hanya berlaku pada suplementasi karbohidrat. Penggunaan suplemen kreatin juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.Kreatin telah dipelajari secara ekstensif selama bertahun-tahun. Bukti mengenai keefektifannya beragam, tetapi beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa suplementasi kreatin dapat meningkatkan massa tubuh dan berat badan total. Menurut studi, peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan retensi air dan massa otot (Journal of Strength and Conditioning Research, 2023).

Baca Juga :  4 Olahraga Efektif untuk Orang yang Banyak Duduk Seharian

7. Makanan tinggi serat yang tidak tercerna

Jika setelah berolahraga kamu mengisi bahan bakar dengan makanan tinggi serat, kamu dapat mengalami peningkatan berat badan. Serat menyebabkan retensi air di usus besar dan menghasilkan tinja yang tidak terlalu kering dan lebih mudah dikeluarkan.Namun, sebelum buang air besar, kamu mungkin merasakan peningkatan berat badan, tetapi serat juga mengurangi waktu transit kolon. Jadi, ini bukan nutrisi yang harus kamu hindari.Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa kamu mungkin menghasilkan 125 hingga 170 gram tinja per hari (Critical Reviews in Environmental Science and Technology, 2015).Berat badan naik setelah berolahraga tidak seharusnya membuatmu panik dan enggan melanjutkan olahraga. Keberhasilan olahraga tidak bisa diukur dari angka pada timbangan. Olahraga memberikan manfaat fisik dan mental yang banyak sekali. Tetap lanjutkan olahraga, dan berat badan akan menurun secara perlahan. - DominoQQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil