4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Mengasuh Bayi
Hidupsehat - Sebagian besar orangtua pasti akan melakukan berbagai cara untuk memastikan tumbuh kembang anaknya secara optimal. Mulai dengan memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang, meningkatkan interaksi sosial dengan sekitar, memberikan stimulasi pada perkembangan motorik dan kognitif, dsb.Meskipun demikian, orangtua juga perlu hati-hati. Sebab, tidak semua jenis stimulasi atau kebiasaan dapat membantu perkembangan anak secara optimal. Misalnya, memberi minum air putih bayi pada usia kurang dari 6 bulan. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan natrium pada tubuh bayi. - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Terlalu sering membiarkan kepala bayi miring atau tetap dalam posisi sama ketika tidur
Hal pertama yang sebaiknya dihindari saat mengasuh bayi, yaitu membiarkan mereka tidur dengan posisi kepala miring, misalnya menyamping ke kiri atau kanan. Biasanya ini terjadi ketika bayi menggeliat dan berhasil mengguling saat tidur.Meskipun kelihatannya nyaman-nyaman saja, posisi tidur ini bisa menimbulkan risiko berbahaya. Salah satunya menimbulkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.Dilansir Medical News Today, jika bayi tidur miring, penting untuk mengubah posisinya. Posisi bayi yang paling aman yaitu telentang karena dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Adapun mengutip Healthline, SIDS adalah penyebab utama kematian pada bayi berusia antara 1 bulan dan 1 tahun.Di Amerika Serikat sekitar 3.500 bayi meninggal mendadak saat tidur setiap tahunnya. Berdasarkan hal tersebut, dibanding menidurkan bayi menyamping, ada posisi yang lebih aman ketika menidurkan bayi, yaitu telentang.
2. Terlalu sering menaruh anak di sitting device
Sitting device biasanya menjadi perlengkapan yang wajib dimiliki oleh orangtua saat mengasuh anak, entah itu stroller, car seat, ayunan, dsb. Dengan peralatan ini, orangtua bisa memastikan keamanan anak saat bepergian, atau lebih leluasa membawa anak kemana-mana tanpa harus menggendong.Meskipun demikian hati-hati, terlalu sering menggunakan sitting device, ini bisa menimbulkan efek negatif. Misalnya penggunaan car seat terlalu lama atau ketika tidak sedang dalam perjalanan, ini bisa menyebabkan risiko kematian pada bayi.Melansir Parents, penelitian menemukan risiko pada kursi mobil ketika digunakan sebagai alat untuk tidur. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Pediatrics mengevaluasi kematian bayi saat menggunakan alat duduk.Mereka menemukan bahwa dari 11.779 kematian terkait tidur, 348 (3 persen) terjadi akibat penggunaan perangkat duduk. Dari jumlah tersebut, 62,9 persen berada di kursi mobil, yang sebagian besar terjadi dalam situasi non-perjalanan.Maka dari itu, orangtua perlu lebih waspada serta lebih bijak dalam menggunakan sitting device untuk anak tersebut. Misalnya dengan selalu menggunakan sitting device dalam pengawasan.
3. Terlalu kerap menitah anak saat belajar berjalan
Menitah bayi juga sering dilakukan orangtua untuk membantu ia belajar berjalan. Caranya pun juga terbilang cukup mudah, orangtua hanya perlu memegang kedua tangan bayi untuk membantunya berdiri dan menjejakkan kakinya ke permukaan lantai. Meskipun demikian hati-hati, terlalu sering atau salah posisi menitah bayi bisa menimbulkan dampak yang buruk.Sebagai contoh, kamu menitah bayi dengan dengan hanya memegang tangan atau jari-jemarinya saja. Hal ini bisa menimbulkan cidera, terutama karena bayi masih memiliki susunan rangka yang masih lemah. Selain itu, terlalu sering melakukan penyeimbangan untuk si kecil, akan membuat ia sedikit berlatih dan sulit menyeimbangkan diri.Sehingga dibanding memegang jari-jemari, akan lebih baik jika orangtua memegang ketiak dan batang tubuh bayi untuk membantu bayi berdiri dan berjalan. Selain itu, biar lebih aman, kamu bisa membiarkan anak merambat pada dinding atau perabotan rumah. Cara ini akan membantu anak berlatih menyeimbangkan diri dalam posisi tegak.
Baca Juga : 7 Penyebab Kulit Kering saat Bangun Tidur, Apa yang Salah?
4. Memberi minum bayi air putih di usia kurang dari 6 bulan
Seperti yang diketahui, air putih memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Bukan hanya untuk menghilangkan dahaga, tetapi juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh sehingga dapat berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, memberikan minum air putih pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan belum tentu baik untuk perkembangannya.Salah satunya yaitu bisa menganggu keseimbangan natrium dalam tubuh. Padahal natrium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan, mengatur volume darah, berperan dalam fungsi otot, dan lainnya. Sehingga kekurangan nutrisi ini bisa berbahaya.Melansir Clevand Clinic, Dokter anak Joanna Buckingham, MD menyebut, jika kamu memberi bayi air putih, hal itu dapat mengencerkan natrium dalam aliran darahnya. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiponatremia, atau yang oleh sebagian orang disebut 'keracunan air.Dalam beberapa kondisi, rendahnya kadar natrium pada tubuh bayi tersebut bahkan bisa menyebabkan gejala serius, seperti kejang, bahkan koma, dan kerusakan otak permanen. - DominoQQ
Komentar
Posting Komentar