5 Penyakit Berbahaya akibat Sering Makan Ikan Mentah yang Salah Olah
Hidupsehat - Makanan mentah, terutama ikan, telah menjadi bagian dari tren kuliner modern yang digemari banyak orang, seperti sushi dan sashimi. Hidangan ini menawarkan rasa segar dan tekstur yang khas, membuatnya semakin populer di berbagai belahan dunia. Namun, tahukah kamu, di balik kenikmatan setiap gigitan ikan mentah yang menggoda, tersimpan bahaya tersembunyi yang bisa mengancam kesehatan.Mengonsumsi ikan mentah secara berlebihan atau tanpa pengolahan yang tepat bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit. Berbagai infeksi parasit, bakteri, hingga reaksi alergi dapat mengintai jika kita tidak berhati-hati. Yuk, simak deretan penyakit yang bisa muncul akibat terlalu sering makan ikan mentah yang salah pengolahan dan apa saja yang harus diwaspadai! - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Anisakiasis atau infeksi akibat cacing parasit
Anisakiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit dari genus Anisakis yang sering ditemukan dalam ikan mentah atau setengah matang. Ketika seseorang mengonsumsi ikan yang terkontaminasi, cacing ini bisa menempel pada dinding usus dan menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, hingga diare. Dilansir Medical News Today, gejala anisakiasis biasanya muncul beberapa jam setelah konsumsi ikan mentah dan dapat berlangsung selama beberapa minggu jika tidak segera diobati.Penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa kasus anisakiasis meningkat di negara-negara yang mengonsumsi ikan mentah secara rutin, seperti Jepang dan Korea. Meski kasus ini lebih jarang ditemukan di negara lain, meningkatnya popularitas sushi dan sashimi membuat infeksi anisakiasis mulai menjadi perhatian global. Untuk mencegah penyakit ini, pastikan ikan yang dikonsumsi mentah telah dibekukan terlebih dahulu untuk membunuh parasit
2. Keracunan makanan akibat bakteri
Keracunan makanan akibat ikan mentah umumnya disebabkan oleh bakteri Vibrio, Salmonella, dan Listeria. Bakteri-bakteri ini sering kali terdapat pada ikan yang tidak disimpan atau diolah dengan benar. Dilansir Healthline, bakteri Vibrio biasanya ditemukan pada ikan mentah yang berasal dari perairan yang terkontaminasi, dan bisa menyebabkan gejala seperti demam, sakit perut, diare berdarah, hingga infeksi kulit.Kasus keracunan makanan akibat konsumsi ikan mentah terus meningkat setiap tahun. Sebagai contoh, pada tahun 2019, lebih dari 23.000 orang dilaporkan mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan laut di Amerika Serikat. Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk memastikan ikan yang dimakan segar, bersih, dan disimpan pada suhu yang tepat sebelum disajikan.
3. Infeksi norovirus
Norovirus adalah virus yang sangat menular dan sering menjadi penyebab utama keracunan makanan yang berasal dari ikan mentah. Virus ini bisa menyebabkan gastroenteritis akut, yang ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare. Biasanya, norovirus menyebar dengan cepat melalui makanan laut yang tidak diolah dengan benar atau terkontaminasi selama proses penanganan.Kasus penyebaran norovirus sering terjadi di restoran yang menyajikan sushi atau makanan laut mentah lainnya. Salah satu wabah norovirus yang besar terjadi di California pada tahun 2017. Saat itu, lebih dari 90 orang terinfeksi setelah makan sushi dari restoran yang terkontaminasi. Untuk menghindari infeksi ini, penting untuk memastikan bahwa restoran atau tempat makan yang kita kunjungi menerapkan standar kebersihan yang tinggi dalam menangani makanan laut mentah.
4. Risiko alergi makanan laut
Bagi sebagian orang, mengonsumsi ikan mentah dapat memicu reaksi alergi yang serius. Alergi makanan laut, terutama ikan dan kerang, bisa menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, hingga anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi berat yang dapat mengancam nyawa. Alergi makanan laut adalah salah satu alergi makanan paling umum di dunia, terutama di negara-negara yang sering mengonsumsi makanan laut mentah.Sekitar 2 persen dari populasi dunia dilaporkan memiliki alergi terhadap makanan laut, dan angka ini terus meningkat. Bahkan jika kamu tidak memiliki riwayat alergi, tubuh bisa saja tiba-tiba bereaksi terhadap protein tertentu dalam ikan mentah. Jika kamu mengalami gejala alergi setelah makan ikan mentah, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca Juga : 6 Cara Menghilangkan Gelambir di Perut, dari Krim hingga Bedah
5. Scombroid
Scombroid, atau keracunan histamin, adalah kondisi yang disebabkan oleh konsumsi ikan mentah yang telah terkontaminasi oleh bakteri penghasil histamin. Bakteri ini biasanya tumbuh pada ikan yang tidak disimpan dengan suhu yang tepat. Histamin yang terbentuk bisa menyebabkan reaksi mirip alergi seperti kemerahan pada wajah, sakit kepala, pusing, mual, dan muntah.Dilansir Healthline, ikan seperti tuna, mackerel, dan sarden adalah jenis ikan yang paling rentan terhadap keracunan scombroid. Untuk mencegah keracunan ini, pastikan ikan yang akan dikonsumsi disimpan dalam suhu yang benar dan dikonsumsi dalam kondisi segar.Makan ikan mentah memang memiliki daya tarik tersendiri, tetapi risiko kesehatan yang mengintai tidak bisa diabaikan begitu saja. Untuk meminimalkan risiko, pastikan ikan yang kamu makan berasal dari sumber yang terpercaya, disimpan dengan benar, dan diolah sesuai standar kesehatan. Dengan begitu, kamu bisa menikmati makanan lezat ini tanpa perlu khawatir akan dampak buruknya. - DominoQQ
Komentar
Posting Komentar