6 Produk Rumah Tangga yang Dapat Mengandung Bahan Kimia PFAS

Hidupsehat - Per- and polyfluoroalkyl substances (PFAS) merupakan kelompok bahan kimia sintetis. Bahan ini telah digunakan dalam berbagai produk rumah tangga selama beberapa dekade.Meskipun memiliki sifat yang tahan lama dan anti  air atau antilengket, tetapi PFAS sering dikaitkan dengan risiko kesehatan. Ini termasuk gangguan hormon, gangguan fungsi hati, dan peningkatan risiko kanker.Beberapa produk rumah tangga umum ternyata mengandung bahan kimia ini. Berikut produk-produk yang perlu kamu perhatikan. - SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Jas hujan

Jas hujan dirancang agar tahan air, sering kali dilapisi bahan kimia yang memberikan perlindungan dari air. Sayangnya, PFAS digunakan dalam lapisan tahan air ini karena sifatnya yang tahan lama dan efektif mengusir air.Penggunaan jas hujan yang mengandung PFAS dalam jangka panjang bisa berdampak pada lingkungan dan kesehatan. Ini karena bahan PFAS bisa mengontaminasi air atau tanah, serta berpotensi meresap ke dalam tubuh melalui kontak kulit.                


2.  Sampo

Beberapa merek sampo menggunakan PFAS untuk memberikan tekstur tertentu atau sebagai bahan pengawet. Selain itu, PFAS kadang ditambahkan untuk membantu produk agar lebih tahan air atau memiliki sifat pembersih yang lebih baik.Meski jumlahnya dalam produk sampo cenderung kecil, tetapi penggunaan rutin bisa berkontribusi terhadap akumulasi PFAS dalam tubuh. Hal ini bisa meningkatkan risiko paparan jangka panjang.


3. Cat kuku

Cat kuku yang tahan lama dan cepat kering juga sering kali mengandung PFAS untuk menjaga formula tetap stabil dan memberikan hasil yang halus. PFAS digunakan untuk memberikan lapisan yang tahan terhadap keretakan dan air.Namun, penggunaan produk ini secara terus-menerus bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama jika PFAS terserap melalui kuku atau kulit di sekitarnya. Tak hanya itu, bahan PFAS juga berpotensi masuk melalui mulut saat makan pakai tangan. 


4. Boks makanan

Boks makanan yang digunakan di banyak restoran cepat saji sering kali dilapisi dengan PFAS untuk mencegah minyak atau cairan makanan merembes. Lapisan anti minyak ini mungkin efektif dalam menjaga kebersihan, tetapi juga menjadi sumber kontaminasi PFAS.PFAS bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang kita konsumsi. Zat kimia ini bisa terlepas dari kemasan dan masuk ke dalam makanan, yang kemudian dikonsumsi oleh konsumen.


5. Peralatan masak antilengket

Panci dan wajan antilengket adalah produk dapur yang populer, tetapi sering kali dilapisi dengan senyawa yang mengandung PFAS. Lapisan ini memungkinkan makanan tidak lengket dan lebih mudah dibersihkan.Sayangnya, jika peralatan ini tergores atau rusak, PFAS bisa terlepas ke makanan yang dimasak. Penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap PFAS bisa berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit tiroid.  

Baca Juga : 4 Makanan yang Bisa Memicu Tantrum pada Anak, Ortu Harus Tahu!

6. Air minum

Salah satu sumber utama paparan PFAS adalah air minum yang terkontaminasi. Di beberapa wilayah, PFAS telah ditemukan dalam sistem air publik akibat pencemaran industri atau produk rumah tangga yang dibuang secara tidak benar.PFAS sangat sulit dihilangkan dari air minum. Konsumsi air yang terkontaminasi bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti masalah reproduksi dan penyakit ginjal.PFAS adalah bahan kimia yang tersebar luas pada banyak produk rumah tangga dan memiliki sifat yang sangat tahan lama di lingkungan. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini bisa menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia. - DominoQQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil