Sabtu, 05 April 2025

6 Potensi Efek Samping Konsumsi Soda Diet, Jangan Minum Berlebihan

 Hidupsehat - Soda diet sering kali dianggap sebagai alternatif lebih aman dari soda biasa karena kandungan gulanya yang lebih rendah atau bahkan nol. Namun, di balik klaim tersebut, konsumsi soda diet ternyata bisa menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.Meskipun tidak mengandung gula, tetapi bahan-bahan lain seperti pemanis buatan dan asam dalam soda diet bisa memicu masalah kesehatan. Berikut ini daftar efek samping konsumsi soda diet yang perlu kamu waspadai. - SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Mengganggu kesehatan usus

Soda diet mengandung pemanis buatan, seperti aspartam dan sukralosa, yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus.Aspartam adalah salah satu pemanis non nutrisi yang paling umum dalam soda diet. Salah satu studi in vitro terhadap 13 orang menemukan bahwa aspartam menurunkan produksi asam isobutirat, sejenis asam lemak rantai pendek dalam tubuh. Ketidakseimbangan tersebut berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit. Keseimbangan bakteri usus yang terganggu juga akan memengaruhi metabolisme.


2. Mengikis email gigi

Asam fosfat dan asam sitrat yang sering digunakan dalam soda diet bisa mengikis lapisan pelindung terluar gigi, yaitu email.Pengikisan email gigi bisa menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman panas atau dingin, serta meningkatkan risiko gigi berlubang.Satu studi tabung reaksi menemukan bahwa soda biasa dan soda diet secara signifikan memengaruhi kekasaran permukaan email gigi, yang menunjukkan bahwa keduanya bisa menyebabkan erosi gigi.Meskipun soda diet tidak mengandung gula, tingkat keasaman yang tinggi tetap dapat merusak kesehatan gigi jika dikonsumsi secara berlebihan.


3. Bisa menyebabkan sakit kepala

Beberapa orang yang mengonsumsi soda diet sering melaporkan mengalami sakit kepala. Hal ini diduga terkait dengan kandungan pemanis buatan seperti aspartam, yang diketahui dapat memengaruhi fungsi neurotransmiter otak.Sensitivitas individu terhadap aspartam bervariasi, tetapi bagi mereka yang rentan, konsumsi soda diet bisa memicu migrain atau sakit kepala berulang.Satu ulasan mencatat bahwa aspartam menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan migrain pada mereka yang mengonsumsi pil aspartam, terutama pada mereka yang memiliki kondisi neurologis atau psikiatris. Namun, ulasan tersebut mencatat bahwa beberapa penelitian menggunakan pil aspartam, yang melepaskan lebih banyak aspartam ke dalam tubuh.


4. Bisa mengurangi kepadatan tulang

Kandungan asam fosfat dalam soda diet juga bisa berdampak buruk pada kesehatan tulang. Asam fosfat bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh, yang diperlukan untuk menjaga kepadatan tulang.Jika soda diet dikonsumsi dalam jangka panjang dan dalam jumlah banyak, ini bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Studi tahun 2023 menemukan bahwa konsumsi asam fosfat yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang.


5. Bisa meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular

Meskipun soda diet tidak mengandung gula, tetapi konsumsi jangka panjangnya dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular lainnya.Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa mengonsumsi pemanis alternatif buatan secara teratur, yang terdapat dalam soda diet, dikaitkan dengan risiko timbulnya komplikasi kardiovaskular. Ini termasuk intoleransi glukosa dan diabetes tipe 2.Pemanis buatan dalam soda diet diduga berperan dalam memicu respons inflamasi di dalam tubuh, yang berkontribusi terhadap masalah kardiovaskular.

Baca Juga : 3 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Sehat Gak Perlu Ribet

6. Berkaitan dengan keinginan mengonsumsi gula

Ironisnya, meskipun soda diet bebas gula, tetapi pemanis buatan di dalamnya justru bisa meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan yang ditemukan dalam soda diet mungkin memiliki efek rasa puas yang sama di otak seperti gula biasa. Hal ini bisa membingungkan otak, sehingga tubuh tidak merasa kenyang dan terus mencari asupan gula. Ini bisa membuat pola makan menjadi tidak teratur dan meningkatkan risiko obesitas serta gangguan metabolisme lainnya.Meskipun soda diet mungkin tampak lebih aman dibanding soda biasa, tetapi potensi efek samping yang ditimbulkannya tidak boleh diabaikan. Berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, hingga risiko penyakit kardiovaskular bisa muncul akibat konsumsi soda diet dalam jangka panjang. - DominoQQ

Jumat, 04 April 2025

3 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Sehat Gak Perlu Ribet

 Hidupsehat - Berjalan menjadi salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana, tetapi baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Seiring perkembangan teknologi, walking pad menjadi alternatif praktis bagi kamu yang ingin tetap aktif di rumah.Walking pad merupakan alat kebugaran portabel yang dirancang untuk berjalan atau berlari di tempat. Berbeda dengan treadmill yang cenderung besar dan makan tempat, walking pad memiliki desain yang lebih ramping dan ringan.Berikut ini manfaat jalan kaki di walking pad jika rutin dilakukan. - SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Menjaga kesehatan jantung

Salah satu manfaat utama berjalan di walking pad adalah peningkatan kesehatan jantung. Aktivitas berjalan secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.Dengan walking pad, kamu bisa mengatur intensitas latihan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari berjalan santai hingga berjalan cepat. Dua intensitas tersebut memiliki dampak positif bagi kesehatan jantung.


2. Membantu menurunkan berat badan

Berjalan di walking pad juga efektif dalam membantu program penurunan berat badan. Berjalan selama 30 menit setiap hari dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh.Walking pad memudahkan kamu untuk tetap aktif tanpa harus keluar rumah, sehingga kamu bisa dengan konsisten melakukan rutinitas harian.Selain itu, beberapa walking pad dilengkapi dengan monitor kalori yang memungkinkan kamu melacak kemajuan penurunan berat badan.

Baca Juga : 7 Jenis Beras Paling Sehat, Tinggi Kandungan Nutrisi

3. Membantu mengurangi stres

Aktivitas fisik seperti berjalan memiliki efek positif terhadap kesehatan mental. Berjalan di walking pad dapat membantu mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Saat berjalan, tubuh kamu akan melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.Berjalan juga memberi waktu untuk berpikir dan merilekskan pikiran kamu. Hal ini sangat bermanfaat bagi kesejahteraan mental. Dengan walking pad, kamu bisa berjalan kapan saja, bahkan saat cuaca di luar tidak mendukung. Walking pad menawarkan solusi praktis untuk tetap aktif dan sehat tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah. Manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan meliputi peningkatan kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental. - DominoQQ

Rabu, 02 April 2025

7 Jenis Beras Paling Sehat, Tinggi Kandungan Nutrisi

 Hidupsehat - Beras menyediakan sumber energi yang murah dan bergizi. Karena alasan ini, tak mengerankan jika beras menjadi makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia.Di Indonesia, beras putih merupakan varian yang paling banyak dikonsumsi. Meskipun begitu, sebenarnya beras terdiri atas banyak varietas dan masing-masing memiliki rasa dan nilai gizi yang berbeda-beda. Di sini, kita akan membahas jenis-jenis beras mulai dari yang paling bergizi hingga yang kurang bergizi. - SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Beras cokelat

Beras cokelat adalah biji-bijian utuh yang telah dibuang sekam atau kulit pelindung luarnya. Beras cokelat juga masih mengandung lapisan kulit ari dan lembaga, yang keduanya mengandung banyak sekali nutrisi.Sebagai contoh, kulit ari beras cokelat mengandung antioksidan flavonoid apigenin, kuersetin, dan luteolin. Senyawa-senyawa ini memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit. Varietas beras merah juga lebih tinggi kandungan serat dan proteinnya. Baik serat maupun protein meningkatkan rasa kenyang dan dapat membantumu mempertahankan berat badan yang sehat. Serat juga dapat membantu mengatur gula darah dan insulin, hormon yang mendukung kontrol gula darah.


2. Beras hitam

Sama seperti namanya, beras hitam memiliki warna hitam pekat. Akan tetapi, warnanya kerap berubah menjadi ungu saat dimasak. Jenis ini terkadang disebut sebagai beras terlarang, karena konon beras ini disediakan khusus untuk bangsawan di Tiongkok kuno.Beras hitam kaya akan antosianin, pigmen tanaman flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang kuat. Antosianin terbukti memiliki sifat antikanker yang ampuh. Konsumsi makanan kaya akan antosianin yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kanker tertentu yang lebih rendah, termasuk kanker kolorektal.


3. Beras merah

Beras merah memiliki sedikit rasa kacang dan aroma yang harum serta mengandung kadar antosianin dan antioksidan lainnya yang tinggi. Beras merah juga sangat kaya akan zat besi dan zink.Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin, yang mengangkut oksigen dalam darah, sementara zink berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan penyembuhan luka.Satu porsi beras merah kering seberat 45 gram mengandung 160 kalori, 4 gram protein, 37 gram protein, dan 1,98 gram serat.


4. Beras ungu

Beras ungu tersedia dalam dua bentuk: beras panjang dan beras ketan.Beras ungu menjadi salah satu varietas beras paling sehat berkat kandungan antosianinnya yang luar biasa. Seperempat cangkir beras ungu kering menawarkan 140 kalori, 5,98 gram protein, 30 gram karbohidrat, dan 1,98 gram serat.


5. Beras liar

Beras liar sebenarnya merupakan benih rumput air, tetapi benih ini juga digunakan seperti beras di dapur. Beras liar adalah biji-bijian utuh dan mengandung lebih banyak serat dan protein daripada beras putih, menjadikannya pilihan yang lebih mengenyangkan.Beras liar juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan.


6. Beras putih

Beras putih adalah varietas yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Beras putih telah dibuang kulitnya, kulit arinya, dan mata berasnya (germ). Karenanya, beras putih menjadi kurang sehat karena nutrisi dan senyawa tanaman bermanfaat yang ditemukan dalam kulit ari dan germ-nya hilang selama pemrosesan.Beras putih mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, dan vitamin serta mineral tertentu daripada beras merah. Karena lebih rendah serat dan protein, beras putih juga kurang mengenyangkan dan memiliki dampak yang lebih besar pada gula darah.

Baca Juga : 7 Tanda Sepatu Lari Kamu Tidak Cocok, Sebaiknya Ganti

7. Beras Arborio

Beras Arborio memiliki ciri khas berupa bentuk oval dan warna putih susu. Beras ini terkenal karena kandungan amilosanya yang tinggi. Karena itu, beras Arborio melepaskan sejumlah besar pati selama pemasakan, yang menghasilkan tekstur lembut yang ideal untuk memasak risoto.Seperempat cangkir beras Arborio kering menawarkan 160 kalori, 3 gram protein, 35 gram karbohidrat, dan 0 gram serat. Meskipun profil nutrisinya kurang, tetapi beras Arborio memiliki kapasitas yang besar untuk menyerap rasa.Menambahkan berbagai jenis beras sehat ke dalam pola makan menawarkan manfaat nutrisi. Secara umum, beberapa pilihan beras paling sehat mencakup beras cokelat, beras hitam, dan beras merah.Apakah makan nasi putih tidak sehat? Nasi putih saja mungkin tidak memiliki kandungan nutrisi yang sama padatnya dengan beberapa jenis beras lainnya, tetapi ada manfaat dari mengonsumsi nasi putih yang membuat kekurangan nutrisi tersebut tidak berarti. Kombinasikan nasi putih dengan sumber protein dan sayuran yang membantu meningkatkan kandungan protein dan serat dalam makanan untuk memastikan pola makan seimbang. - DominoQQ

Selasa, 01 April 2025

7 Tanda Sepatu Lari Kamu Tidak Cocok, Sebaiknya Ganti

 Hidupsehat - Memilih sepatu lari yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam performa dan kenyamanan saat berlari. Baik kamu seorang pelari profesional atau baru memulai, mengenakan sepatu yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga cedera. Akan tetapi, bagaimana cara tahu jika sepatu yang dipilih tidak cocok?

Dari rasa sakit yang terus-menerus hingga pola aus yang tidak biasa pada sol sepatu, tubuhmu dapat memberikan petunjuk bahwa sepatu lari kamu tidak sesuai. Berikut beberapa tanda sepatu lari kamu tidak cocok. - SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Kaki sakit selama dan/atau setelah berlari

Kaki adalah fondasi setiap langkahmu, dan cara kaki menyentuh tanah saat berlari akan menentukan bagaimana perasaanmu selama dan setelah berlari.Jika kamu merasakan sakit pada tumit atau lengkungan kaki saat atau setelah berlari, itu bisa menjadi tanda bahwa sepatumu mungkin terlalu besar dan kurang memberikan dukungan yang diperlukan, sehingga otot kaki tegang selama berlari. Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan cedera akibat penggunaan berlebihan dan rasa sakit kronis.Untuk menghindarinya, pastikan sepatu lari kamu pas dan memberikan dukungan pada kaki dengan baik.


2. Muncul lecet dan kapalan

Banyak orang mengira bahwa lecet dan kapalan adalah hal yang wajar saat berlari. Padahal, jika kamu memakai sepatu lari yang pas, ini tidak seharusnya terjadi. Lecet dan kapalan biasanya disebabkan oleh tekanan dan gesekan yang terus-menerus dari sepatu yang menggesek kaki dan jari-jari. Ini bisa terjadi karena sepatu yang terlalu sempit, ketat, atau karena bahan pendukung di dalam sepatu sudah aus.Jika kamu mulai melihat tanda-tanda lecet atau kapalan, segera ganti sepatumu dengan sepatu lari yang lebih pas.


3. Sering terpeleset atau terjatuh

Jika kamu sering tersandung, terpeleset, atau merasa tidak stabil saat berlari, ini mungkin disebabkan oleh ukuran sepatu yang tidak pas.Sepatu sangat memengaruhi keseimbangan dan koordinasi. Memakai sepatu yang tidak pas dapat meningkatkan risiko keseleo, terkilir, hingga terjatuh. Jika sepatu lari kamu terlalu ketat atau terlalu longgar, kakimu bisa mudah bergeser di dalam sepatu. Pada akhirnya, ini menyebabkan ketidakstabilan dan meningkatkan kemungkinan cedera.


4. Mati rasa atau kesemutan             

Jika kamu sering mengalami mati rasa atau kesemutan di kaki selama atau setelah berlari, kemungkinan ini disebabkan karena sepatumu. Sepatu yang tidak pas atau kurang empuk dapat menekan saraf di kaki dan menghambat aliran darah, menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki dan tungkai. Jangan abaikan gejala ini atau menganggapnya sebagai kelelahan biasa. Jika terus dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang lebih serius.


5. Kehilangan kuku atau memar pada kuku kaki

Sepatu lari yang terlalu kecil dapat menyebabkan jari-jari kaki menjadi memar, bahkan menyebabkan kuku kaki menjadi hitam atau terlepas. Ini juga dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam.Jari-jari kaki tidak boleh menyentuh ujung sepatu saat kamu berlari, bahkan saat menuruni bukit. Jika kamu mengalami memar pada kuku kaki atau kehilangan kuku, kamu mungkin perlu mencari sepatu yang setengah hingga satu ukuran lebih besar.


6. Nyeri otot terus-menerus

Tubuh akan terasa pegal setelah lari jarak jauh, tetapi yang perlu diwaspadai adalah nyeri otot yang berlebihan atau bertahan lebih lama dari biasanya. Jika kamu merasa tubuh sering kaku, ini bisa menjadi indikasi bahwa sepatu lari yang kamu gunakan tidak memberikan penyerapan guncangan yang cukup. Sepatu lari yang tepat harus memiliki bantalan yang sesuai untuk mengurangi beban pada sendi dan otot selama berlari. Jika gejala ini terus-menerus muncul, mengganti sepatu dengan bantalan yang lebih baik bisa membantu mengurangi beban pada tubuhmu.

Baca Juga : 6 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

7. Penurunan performa

Pada akhirnya, memakai sepatu lari yang tidak pas dapat berdampak negatif pada performa. Sepatu yang tidak pas bisa membuat kamu lebih cepat merasa lelah dan lebih sulit mencapai target, baik dari segi kecepatan maupun jarak.Selain itu, sepatu yang salah juga dapat menyebabkan postur dan gaya lari yang tidak efisien.Berlari adalah salah satu jenis latihan terbaik dan termudah untuk dilakukan. Memilih sepatu yang tepat sangatlah penting agar kamu dapat berlari dengan aman dan konsisten, tanpa cedera atau ketidaknyamanan yang terus-menerus.Kamu mungkin perlu berinvestasi lebih untuk sepatu lari berkualitas yang memberikan dukungan, bantalan, dan struktur yang sesuai dengan mekanika kakimu. - DominoQQ

Featured Post

6 Potensi Efek Samping Konsumsi Soda Diet, Jangan Minum Berlebihan

  Hidupsehat - Soda diet sering kali dianggap sebagai alternatif lebih aman dari soda biasa karena kandungan gulanya yang lebih rendah atau ...