Hidupsehat - Perbedaan sariawan dan kanker mulut sering kali tidak disadari karena keduanya bisa menyebabkan luka di rongga mulut yang tampak mirip. Padahal, mengenali perbedaan keduanya sangat penting agar Anda bisa mengambil langkah penanganan yang tepat dan mencegah risiko komplikasi yang lebih berbahaya.
Sariawan umumnya dianggap sebagai masalah ringan yang dapat sembuh sendiri dalam waktu singkat, sedangkan kanker mulut merupakan kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis segera. Meski sama-sama menimbulkan luka di mulut, kedua kondisi ini memiliki ciri, penyebab, dan tingkat risiko yang berbeda.
Memahami perbedaan sariawan dan kanker mulut bisa membantu Anda agar tidak mengabaikan gejala yang sebenarnya memerlukan perhatian dokter.SahabatQQ
Berbagai Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut
Berikut ini adalah beberapa perbedaan sariawan dan kanker mulut yang perlu diketahui:
1. Berdasarkan lokasi dan bentuk luka
Sariawan umumnya muncul sebagai luka kecil berbentuk bulat atau oval, tepinya jelas, dan berwarna putih kekuningan. Luka ini biasanya timbul di bagian dalam pipi, bibir, atau permukaan lidah. Kondisi ini relatif tidak berbahaya dan kerap dianggap sebagai gangguan ringan yang bisa sembuh sendiri.
Berbeda dengan sariawan, luka pada kanker mulut cenderung tidak beraturan, warnanya bisa merah, putih, atau campuran keduanya, serta terasa keras saat disentuh. Luka kanker mulut dapat muncul di area yang sama dengan sariawan, tetapi sering kali disertai perubahan permukaan jaringan, seperti penebalan atau pertumbuhan benjolan.
2. Berdasarkan gejala yang menyertai
Perbedaan sariawan dan kanker mulut dapat dilihat dari gejalanya. Sariawan umumnya hanya menimbulkan luka di area mulut tanpa menyebabkan bengkak, perdarahan, atau keluhan lain pada bagian tubuh. Gejalanya terbatas pada permukaan mukosa mulut sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Sebaliknya, kanker mulut biasanya menimbulkan gejala yang lebih berat. Selain luka yang tidak kunjung sembuh, kanker mulut dapat menyebabkan bengkak di sekitar luka, perdarahan tanpa sebab, bau mulut yang menetap meski sudah menjaga kebersihan, gigi goyang, hingga muncul benjolan pada leher.
3. Berdasarkan penyebab
Sariawan umumnya dipicu oleh iritasi pada jaringan mulut, misalnya karena tergigit saat makan, gesekan sikat gigi, stres, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, hingga reaksi alergi makanan tertentu. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, sering kambuh, tetapi jarang menimbulkan masalah serius jangka panjang.
Sementara itu, kanker mulut memiliki faktor risiko yang lebih berat. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus HPV, paparan sinar matahari pada bibir, serta riwayat kanker dalam keluarga dapat meningkatkan kemungkinan sel mulut berubah menjadi ganas. Jika tidak segera terdeteksi, kanker mulut dapat berkembang dan sulit ditangani.
Baca Juga : 4 Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut yang Perlu Diketahui
4. Berdasarkan tingkat nyeri
Perbedaan sariawan dan kanker mulut juga terletak pada tingkat nyeri. Sariawan biasanya terasa nyeri atau perih, terutama saat Anda makan makanan pedas, asam, atau panas. Rasa tidak nyaman ini sering kali menjadi keluhan utama, namun setelah beberapa hari, rasa sakitnya akan mereda seiring dengan proses penyembuhan luka.
Pada kanker mulut, luka bisa saja tidak terasa nyeri pada tahap awal. Namun, seiring waktu, luka dapat menimbulkan sensasi mati rasa, nyeri hebat, atau kesulitan saat mengunyah dan berbicara.
Sensasi tidak nyaman ini dapat menjadi semakin berat jika kanker sudah menyebar ke jaringan sekitar, misalnya otot atau saraf di area mulut dan rahang.
5. Berdasarkan proses penyembuhan
Sariawan biasanya sembuh sendiri dalam waktu 7–14 hari tanpa perawatan khusus dan umumnya tidak meninggalkan bekas setelah sembuh. Selama masa penyembuhan, ukuran luka sariawan biasanya tidak bertambah besar, bahkan cenderung mengecil seiring waktu.
Sementara itu, luka akibat kanker mulut justru sulit sembuh dan tidak membaik dalam waktu lebih dari 2 sampai 3 minggu. Luka bisa bertambah besar, bahkan terkadang semakin dalam atau meluas. Bila Anda menemukan luka di mulut yang tidak kunjung sembuh dan ukurannya cenderung membesar, kondisi ini harus segera diperiksakan ke dokter.
Memahami perbedaan sariawan dan kanker mulut sangat penting agar Anda tidak keliru dalam menilai luka di mulut yang dialami. Jika Anda mendapati luka yang tidak kunjung sembuh lebih dari dua minggu, berubah bentuk atau ukuran, muncul benjolan di leher, dan kesulitan berbicara, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.Agen DominoQQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar