Hidupsehat - Penyebab keringat dingin dan badan lemas bisa dipicu oleh faktor ringan, seperti kelelahan atau dehidrasi, hingga kondisi serius, seperti gangguan jantung atau infeksi. Oleh karena itu, mengenali penyebabnya penting agar Anda tahu kapan cukup beristirahat dan kapan perlu segera mendapat pertolongan medis.
Keringat dingin terjadi ketika tubuh mengeluarkan keringat tanpa dipicu suhu panas atau aktivitas fisik, dan sering kali disertai rasa lemas yang mengganggu. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa faktor ringan, seperti stres atau kelelahan, maupun masalah serius, termasuk penurunan tekanan darah, infeksi berat, hingga serangan jantung.
Kombinasi gejala tersebut tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi sinyal darurat medis. Dengan memahami penyebab keringat dingin dan badan lemas, Anda dapat lebih cepat mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi berbahaya.SahabatQQ
Berbagai Penyebab Keringat Dingin dan Badan Lemas
Ada berbagai penyebab keringat dingin dan badan lemas, mulai dari kondisi ringan yang bisa hilang dengan istirahat hingga masalah medis serius yang memerlukan penanganan segera. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah menurun drastis, sehingga otak dan otot tidak mendapatkan energi yang cukup. Gejalanya meliputi keringat dingin, badan lemas, gemetar, jantung berdebar, pusing, hingga penurunan kesadaran bila sudah parah.
Kondisi ini sering dialami penderita diabetes, terutama jika terlambat makan, olahraga tanpa asupan yang cukup, atau mendapat dosis obat insulin/antidiabetes terlalu tinggi. Orang sehat pun bisa mengalaminya, misalnya saat tidak sarapan lalu tetap beraktivitas berat.
2. Tekanan darah rendah (hipotensi)
Tekanan darah yang terlalu rendah membuat aliran darah ke otak dan organ vital berkurang. Akibatnya, tubuh terasa sangat lemas, keluar keringat dingin, disertai pusing, berkunang-kunang, atau bahkan pingsan.
Hipotensi bisa muncul karena berdiri terlalu lama, dehidrasi akibat kurang minum, cuaca panas, atau efek samping obat tertentu, seperti obat antihipertensi dan diuretik.
3. Infeksi berat atau sepsis
Infeksi yang tidak tertangani dengan baik, seperti demam tifoid, pneumonia, atau infeksi saluran kemih berat, dapat memicu keringat dingin, badan lemas, demam tinggi, menggigil, hingga penurunan kesadaran.
Jika bakteri menyebar ke aliran darah, kondisi ini dapat berkembang menjadi sepsis, yang ditandai dengan denyut nadi cepat, tekanan darah turun, dan risiko syok. Sepsis adalah kondisi gawat darurat medis yang membutuhkan perawatan intensif segera.
4. Stres berat atau serangan panik
Ketika stres berat atau serangan panik terjadi, tubuh melepaskan hormon adrenalin secara berlebihan. Hal ini menyebabkan keringat dingin, badan terasa lemas, detak jantung meningkat, napas menjadi pendek, dan muncul rasa takut yang sulit dikendalikan.
Meski biasanya gejala mereda setelah situasi tenang, serangan panik yang sering berulang tetap perlu mendapatkan perhatian medis.
Baca Juga : 7 Manfaat Labu Siam Rebus yang Baik untuk Kesehatan
5. Serangan jantung
Salah satu penyebab keringat dingin dan badan lemas yang cukup berisiko lainnya adalah serangan jantung. Gejalanya bisa berupa keringat dingin yang muncul tiba-tiba, rasa lemas, nyeri dada yang menjalar ke lengan atau rahang, sesak napas, hingga mual.
Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan medis yang membutuhkan penanganan segera. Pada wanita, lansia, atau penderita diabetes, tanda serangan jantung sering kali lebih samar, misalnya hanya berupa lemas berat dan keringat dingin, sehingga perlu diwaspadai agar tidak terlambat ditangani.
6. Dehidrasi
Dehidrasi akibat diare, muntah berulang, olahraga berlebihan, atau tidak cukup minum bisa memicu badan lemas dan keringat dingin karena tubuh kekurangan cairan untuk menjaga tekanan darah. Hal yang sama juga terjadi saat kehilangan banyak darah, misalnya akibat kecelakaan atau perdarahan dalam tubuh.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan syok, penurunan kesadaran, bahkan mengancam nyawa.
7. Gangguan hormon
Masalah pada kelenjar hormon, seperti tiroid atau adrenal, juga bisa menimbulkan keluhan keringat dingin dan badan lemas. Pada hipertiroid, tubuh menghasilkan hormon tiroid berlebihan yang membuat jantung berdebar, mudah berkeringat, berat badan turun drastis, dan terasa cepat lelah.
Sebaliknya, pada hipotiroid atau gangguan adrenal, metabolisme tubuh melambat, sehingga mudah lemas, sulit berkonsentrasi, dan lebih rentan terhadap keringat dingin.
Penyebab keringat dingin dan badan lemas yang tergolong ringan sering kali dapat diatasi di rumah dengan cara sederhana, seperti istirahat cukup dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
Namun, jika gejala muncul mendadak, terasa berat, atau disertai tanda bahaya, seperti nyeri dada, pingsan, atau demam tinggi, segera cari pertolongan medis atau langsung pergi ke IGD terdekat agar tidak terjadi komplikasi serius.Agen DominoQQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar