DAMPAK DARI POLUSI UDARA
Di beberapa kota besar, polusi udara menjadi masalah yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Udara yang bercampur dengan sisa produksi pabrik, sisa rumah tangga, pembakaran sampah, hingga asap kendaraan bermotor, membuat udara memiliki kandungan polutan yang sangat tinggi. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan dampak buruk pada kesehatan.
Bukan hanya pada sistem pernapasan, udara yang kotor juga dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak hingga ibu hamil. Sebaiknya simak ulasan mengenai dampak polusi udara pada kesehatan dan cara pencegahannya berikut!
Ketahui Dampak Polusi Udara pada Kesehatan
Polusi udara adalah kontaminasi yang terjadi akibat banyaknya polutan pada udara. Polutan dapat berupa partikel kecil yang muncul secara alami maupun buatan.
Polutan yang alami biasanya terdiri dari debu, serbuk sari, permukaan tanah, hingga munculnya nitrogen atau gas berbahaya lainnya. Sedangkan, polutan yang buatan bisa terjadi akibat aktivitas kendaraan bermotor,klik pembakaran sisa industri, bahan kimia rumah tangga, bahan bangunan, hingga asap tembakau.
Tentunya kondisi ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada kesehatan. Selain gangguan pada pernapasan, udara yang buruk juga dapat memengaruhi tumbuh kembang anak dan memicu gangguan pada kehamilan.
Berikut beberapa dampak polusi udara pada kesehatan yang sering diabaikan, seperti:
1. Batuk
Paparan polutan dengan durasi waktu yang pendek dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi batuk. Hal ini disebabkan polutan yang masuk ke dalam sistem pernapasan bagian atas sehingga memicu tubuh untuk mengeluarkan polutan tersebut.
2. Asma
Jika kamu memiliki riwayat asma, kondisi udara yang buruk dapat menyebabkan penyakit asma kambuh secara berulang.sahabatqq Untuk itu, selalu pastikan udara di sekitar lingkungan kamu bersih dengan membersihkan rumah secara rutin.
3. Gangguan Mata
Polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan mata pada orang terpapar. Udara yang buruk dapat memicu iritasi, sindrom mata kering, konjungtivitis, hingga glaukoma.
Sebaiknya gunakan kacamata atau pelindung mata ketika kamu beraktivitas di lokasi dengan kualitas udara yang buruk. Jangan lupa untuk selalu membawa obat tetes mata dan hindari menyentuh mata terlalu sering.
4. Kelahiran Prematur
Ibu hamil sebaiknya waspada saat melakukan kegiatan di luar rumah. Menghirup udara yang kotor dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Sebaiknya selalu gunakan masker untuk mencegah menghirup polutan dan lakukan pemeriksaan kesehatan kandungan secara rutin untuk menghindari gangguan kehamilan.
5. Pertumbuhan Paru-Paru Tidak Maksimal
Anak-anak yang dibesarkan pada lingkungan dengan udara yang kotor berisiko mengalami pertumbuhan paru-paru yang tidak maksimal. Hal ini membuat anak berisiko mengalami gangguan pernapasan dan mengurangi fungsi paru-paru saat mereka bertumbuh dewasa.
6. Masalah Perkembangan Otak
Menurut penelitian, polusi udara bisa memliki efek berbahaya pada otak,
Dikutip dari WebMd, polusi udara lalu lintas bisa memperlambat perkembangan otak dan prilaku bayi. Pada orang dewasa dan lansia, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan demensia.
7. Gejala COPD yang memburuk
Menurut American Lung Association, paparan polusi udara bisa mempursulit orang dengan oenyakit paru obstruktif kronik untuk bernafas, Gejalanya bisa menyebabkan penderita dirawat inap bahkan kematian.
8. Sesak Nafas
Sesak nafas hingga batuk bisa disebabkan oleh paparan jangka panjang dan jangka pendek pplusi udara tingkat tinggi.
9. Resiko Kematian Dini
Paparan jangka pendek dan panjang terhadap udara yang tidak sehat bisa mempersingkat hidup dan menyebabkan kematian dini pakar medis sudah mengetahui resiko ini.
Bahkan menurut jurnal dari IPB berjudul Dampak Pencemaran Udara terhadap kesehar=tan Manusia dan Beberapa Komponen Sumber Daya Ala,, polusi juga bisa menyebabkan asfiksia atau mati lemas.
Hal ini karena gas karbon monoksida (CO) sangat reaktif terhadap hemoglobin (Hb) dalam darah dengan afinitas 240 kali leih besar jika dibandingkan afinitas terhadap oksigen.3 Dengan kata lain, darah akan lebih mudah mengikat CO daripada Oksigen, CO dan Hb akan membentuk senyawa COHb yang sangat stabil dalam darah.
Bila Hb lagi dapat berfugnsi menyerap dan membawa oksigen, tubuh akan menderita kekurangan oksigen. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian.
> Menurunkan Risiko Polusi Udara
Kamu bisa mengurangi paparan polutan dengan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan pada daerah dengan kualitas udara yang buruk. Cukup penting untuk mengetahui polutan lebih banyak berasal dari udara luar atau dalam rumah.agen judi online terbesar di asia
Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan polusi udara baik di dalam maupun luar ruangan, seperti:
Membatasi melakukan kegiatan pada lingkungan yang padat dengan kendaraan bermotor atau kawasan industri.
Menggunakan masker saat melakukan kegiatan di kawasan dengan udara yang kotor.
Rutin membersihkan lingkungan tempat tinggal secara rutin.
Kurangi penggunaan pembersih rumah yang berisiko menyebarkan polutan pada udara.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar udara yang kotor. Jika kamu memiliki keluhan kesehatan terkait dengan kondisi udara yang kurang baik, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit.hidupsehat
~ jayasahabat.com ~
Komentar
Posting Komentar