idul adha,ini dia Batas Aman Konsumsi Daging dalam Sehari

 Mengonsumsi daging memang sangat dianjurkan. Pasalnya, dari daging tubuh akan mendapatkan gizi baik seperti protein yang dibutuhkan untuk metabolisme. Meski demikian, bukan berarti kamu boleh makan daging berlebihan untuk mencukupi nutrisinya, ya.klik

Konsumsi sumber gizi, termasuk daging, juga harus dibatasi. Memangnya, seberapa banyak batas aman konsumsi daging dalam sehari yang dianjurkan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah!


> Mengapa konsumsi daging perlu dibatasi?

Sebelum mengulas lebih jauh, kita bahas dulu apa pentingnya membatas konsumsi daging. Mengapa konsumsi daging sapi tidak boleh terlalu banyak, padahal ini merupakan sumber nutrisi yang diperlukan tubuh? Nah, terkait hal itu, berikut beberapa penjelasannya. 


> Mengurangi risiko penyakit jantung

Konsumsi daging merah dalam sehari perlu dibatasi karena kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi. Dalam 100 gram daging sapi panggang terdapat sebanyak 4,68 gram dan 2,47 gram lemak jenuh. Jika konsumsi daging tidak dikendalikan maka terjadi peningkatan asupan lemak jenuh dalam tubuh.

Hal ini bisa menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL). Dalam jumlah yang banyak, kolesterol ini bisa menumpuk menjadi plak. Bukan tanpa risiko, plak tersebut dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah sehingga berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan hipertensi, melansir The Healthy.SahabatQQ


>  Meningkatkan peradangan tubuh

Sebuah studi yang dimuat dalam European Journal of Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi daging berlebih dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh pada daging. Selain itu, daging juga tidak mengandung banyak antioksidan yang berperan sebagai penangkal. 


> Sembelit

Mengonsumsi daging terlalu banyak dapat memicu konstipasi alias sembelit. Alasannya, daging tidak mengandung serat yang cukup bagi tubuh. Jenn LaVardera, MS., RD., dalam Bustle menyarankan untuk mengimbangi daging dengan karbohidrat dan buah serta sayuran agar seimbang.  


> Kanker

Daging merah tanpa lemak merupakan sumber penting zat besi, seng, vitamin B12, dan protein. Namun, The World Cancer Research Fund Continuous Update Project menyimpulkan bahwa terdapat bukti kuat bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah berlebih bisa meningkatkan risiko kanker usus.


Batas aman konsumsi daging

Daging merah seperti daging sapi maupun kambing, memang memberikan nutrisi bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, hal ini dapat memicu masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti Agen Domino99 Dan Poker terpecaya batas aman konsumsi daging yang dianjurkan. 

Lantas, berapa banyak daging yang dianjurkan untuk dimakan? Well, Cancer Council menganjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 455 gram daging merah matang (setara dengan sekitar 700g daging mentah) per minggu. Ini bisa berupa porsi kecil atau sekitar 65 gram daging yang dimasak setiap hari atau 2 porsi (130g) 3-4 kali seminggu.

Konsumsi daging yang perlu dibatasi tidak hanya daging sapi saja, melainkan juga seluruh kategori daging merah. Termasuk daging kambing, daging domba, dan daging kerbau. Untuk lebih mudah memperkirakannya, jaga konsumsi daging sebanyak 3 porsi dalam seminggu atau 2 potong saja dalam sehari.


Aturan makan daging

Untuk tetap mengonsumsi daging, tapi dengan cara yang lebih aman, kamu bisa terapkan tips berikut, ya.

1. Konsumsi serat

Agar kadar gizi tetap seimbang maka konsumsi daging sebaiknya dijaga dengan cara mengonsumsi serat. Dalam hal ini serat bisa meliputi serat larut, air, apel, oatmeal, jeruk, dan wortel. Cara ini memungkinkan terjadi peningkatan kolesterol di usus halus yang tidak bisa masuk ke aliran darah dan dibuang melalui feses.


2. Olah daging jadi rendah lemak

Selain dengan komsumsi serat, untuk menjaga batas aman konsumsi daging juga bisa dilakukan dengan memastikan daging bersih sebelum dikonsumsi. Pastikan tidak ada lemak yang menempel pada daging tersebut.

Pilih daging bagian paha belakang. Bagian ini merupakan bagian yang rendah lemak dibanding bagian tubuh lain. 


3. Masak danging dengan metode slow cooking 

Dengan menggunakan metode slow cooking dalam memasak, daging akan dimasak dalam suhu rendah dan dalam waktu yang lama. Metode ini membantu gizi daging tetap terjaga dan menekan senyawa kimia yang mungkin timbul akibat memasak daging dalam suhu tinggi.

Selalu gunakan metode pengolahan daging yang tepat untuk menghindari penumpukan senyawa kimia penyebab kanker. Kadungan lemak jenuh dan garamnya yang tinggi sangat berisiko terkena penyakit jantung.

Batas aman konsumsi daging bukan sekadar angka, lho. Harus diperhatikan apalagi kamu yang sedang merayakan Idul Adha. Pastikan tetap terkontrol agar sehat dan bugar, ya!.hidupsehat

 ~ JAYASAHABAT.NET ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil