AC Bisa Bererisiko SAKIT? Simak Ini

 

AC menjadi andalan untuk menyejukkan ruangan dan produk tertentu dapat menyaring polutan udara. Namun, satu hal yang kerap tidak disadari adalah AC yang kotor atau tidak dirawat dengan baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Banyak orang di kota-kota besar menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan dengan AC, misalnya di kantor, fasilitas publik, atau rumah. Jadi, penting untuk mengenali apa saja risiko kesehatan dari paparan dan polutan dalam ruangan. Secara umum, risiko kesehatan dari paparan AC rendah dan ini lebih terkait dengan unit AC yang kotor atau tidak dirawat dengan semestinya.klik

Unit pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (AC dan HVAC) portabel baik untuk menghilangkan polutan dari udara luar dan menyirkulasikan ulang udara di dalam. Namun, filter perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga partikel kecil yang berbahaya (virus, bakteri, jamur, dan alergen) keluar dari paru-paru.


Kenapa AC yang kotor bisa bikin kita sakit?

Beberapa potensi risiko kesehatan dari penyejuk udara secara khusus terkait dengan kualitas dan kebersihan filter dan salurannya.

Filter AC yang kotor dapat terkontaminasi oleh jamur, kapang (mold), atau mikroorganisme lainnya. Hal ini dapat menyebabkan beberapa orang, terutama yang sensitif terhadap jamur, mengalami masalah pernapasan.

Unit Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) dirancang untuk menyaring polutan udara dan kontaminan dari sirkulasi udara dalam ruangan. Namun, jika filter tidak dibersihkan atau diganti sesuai anjuran pabrik, SahabatQQ maka ini bisa menjadi magnet bagi partikel udara dan mikroorganisme yang bisa memicu asma, alergi, dan gejala pernapasan lainnya.

Sebuah penelitian dalam Journal of Asthma tahun 2014 menemukan bahwa menggunakan filter seluruh rumah (WHF) dengan filter Minimum Efficiency Reporting Values (MERV) 12 efektif menghilangkan partikel kecil yang dapat memicu serangan asma. MERV 12 efisiensi tinggi sekali pakai efektif dalam menghilangkan partikel kecil yang dapat memicu serangan asma. Namun, filter dapat menjadi reservoir pemicu asma jika tidak dirawat dengan baik.

Nah, inilah yang membuat AC kotor berpotensi bikin kamu sakit.

Risiko masalah kesehatan akibat AC kotor

Pertumbuhan jamur

Jamur dapat tumbuh dan mencemari saluran dan filter AC jika tidak dibersihkan secara rutin. Kelembapan dalam ruangan dan kelembapan tinggi adalah kondisi sempurna bagi spora jamur untuk tumbuh dan bersirkulasi di rumah.

Menghirup spora jamur dapat menyebabkan sejumlah gejala pernapasan bagian atas, seperti hidung tersumbat, mengi, kesulitan bernapas, batuk, dan demam

Orang-orang dengan asma dan yang alergi terhadap jamur berada pada peningkatan risiko penyakit akibat paparan jamur dalam ruangan.

Dilansir Verywell Health, tidak ada tes khusus untuk paparan jamur. Dokter atau ahli alergi biasanya akan melakukan tes alergi untuk menentukan alergi jamur.


Penyebaran penyakit lewat udara

AC dapat mengedarkan partikel dan kontaminan berbahaya jika filter udaranya kotor atau filter yang digunakan tidak dirancang untuk menghilangkan virus atau bakteri infeksius, atau polutan udara.

Studi dalam jurnal mSphere tahun 2022 menunjukkan bahwa memiliki filter udara partikulat efisiensi tinggi (high-efficiency particulate air atau HEPA) sangat penting untuk mencegah penyakit, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Penyakit Legionnaires, sejenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Legionella pneumophila, adalah penyakit yang paling banyak dibicarakan yang dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi dari sistem pendingin udara. Agen domino99 Dan Poker Terpecaya Kebanyakan kasus terjadi di hotel, fasilitas perawatan jangka panjang, dan rumah sakit, menurut American Lung Association.


Risiko masalah kesehatan terkait suhu AC

Walaupun AC berfungsi dengan baik dan rutin dibersihkan, tetapi beberapa kelompok mungkin lebih sensitif terhadap cara AC mengubah udara.Menyebabkan kulit kering dan memperparah kondisi kulit tertentu

Kulit rentan terhadap sirkulasi AC. Cara kerja AC adalah menyejukkan ruangan dengan membuang panas dan menurunkan kelembapan. Ini bisa bikin kulit kering dan memperparah kondisi kulit seperti eksem dan senile xerosis, mengutip laporan dalam jurnal Skin Research & Technology tahun 2013.

Saat kulit kering, penghalang yang mengunci kelembapan menjadi terganggu dan ini perlu dipulihkan. Krim atau salep lembut dan tanpa pewangi bisa membantu mengunci kelembapan kulit.Bisa memperburuk gejala pernapasan pada orang dengan asma dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Pindah dari lingkungan luar ruangan yang panas ke lingkungan dalam ruangan yang dingin dan ber-AC dapat berdampak negatif pada saluran pernapasan, terutama kalau kamu memiliki kondisi paru-paru kronis seperti asma dan PPOK.

Menurut studi dalam jurnal Clinical and Translational Allergy tahun 2018, paparan penurunan 5 derajat secara tiba-tiba bisa menyebabkan eksaserbasi (perburukan) gejala pernapasan.

Memang benar kalau AC bisa bikin kita sakit. Namun, risiko kesehatan dari paparan AC rendah dan ini lebih terkait dengan unit AC yang kotor atau tidak dirawat dengan semestinya. Jadi, kamu bisa menghindari beberapa masalah kesehatan terkait AC dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti perawatan dan kebersihan. Rutin bersihkan, ya!.Hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?