Apa Bahaya Briket jika Terhirup? Bisa Menyebabkan Kematian


 Ada banyak kasus kematian akibat briket yang terhirup.klik Faktanya, membakar briket di ruang tertutup berbahaya bagi tubuh. Lantas, apa bahaya briket jika terhirup? Berikut ulasannya!


1. Briket tidak boleh dibakar di dalam ruangan

Briket adalah jenis bahan bakar biomassa yang terbuat dari limbah kayu daur ulang yang dipadatkan.SahabatQQ Briket arang terbuat dari potongan-potongan arang batu dan gabungan berbagai bahan tambahan lainnya. Contoh bahan tambahan yang dicampur pada briket arang antara lain arang kayu, batu kapur, pati, dan serbuk gergaji.

Laman Missouri Poison Center menyebutkan ketika dibakar, briket arang tidak mengeluarkan asap, melainkan karbon monoksida. Gas karbon monoksida (CO) memiliki sifat tidak berwarna dan tidak berbau. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa karbon monoksida dapat menumpuk di dalam ruangan dan meracuni orang yang menghirupnya. Oleh sebab itu, briket arang dilarang dibakar di dalam ruangan.


2. Membakar briket dalam ruangan berventilasi buruk dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida

Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini dapat dihasilkan ketika banyak bahan dibakar. Ini dapat menjadi racun ketika terhirup dalam jumlah besar. Menurut laman MSD Manual, keracunan karbon monoksida merupakan hal yang umum terjadi. Seseorang yang keracunan karbon monoksida dapat mengeluhkan sakit kepala, mual, lemas, hingga kebingungan.

Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika terhirup, karbon monoksida akan berikatan dengan hemoglobin, yaitu protein yang ada di sel darah merah. Menurut CDC, kemampuan ikatan hemoglobin dengan karbon monoksida 300 kali lebih besar daripada dengan oksigen.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Adanya karbon monoksida yang berikatan dengan hemoglobin dapat mencegah sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, jaringan tubuh dan organ vital menjadi kekurangan oksigen.

Asap kebakaran pada umumnya mengandung karbon monoksida. Mobil, tungku, pemanas air panas, kompor kayu, hingga kompor dengan briket arang dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Ini bisa terjadi jika ventilasi buruk.


3. Keracunan karbon monoksida dapat berakibat fatal

Karbon monoksida yang terhirup dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Sebagian besar orang yang keracunan karbon monoksida ringan dapat membaik setelah menghirup udara segar. Namun, keracunan karbon monoksida parah sering kali berakibat fatal.

Jika menghirup karbon monoksida dalam jumlah besar, oksigen di darah akan tergantikan oleh karbon monoksida. Ketika ini terjadi, kesadaran perlahan akan mulai menurun. Kematian dilaporkan terjadi pada beberapa kasus keracunan karbon monoksida.

Menurut Healthline, cara terbaik menangani keracunan karbon monoksida adalah dengan menghirup oksigen murni. Hal ini dapat meningkatkan kadar oksigen di dalam darah dan membantu menghilangkan karbon monoksida di darah. Jika menemui seseorang yang diduga keracunan karbon monoksida, segera membawanya ke luar ruangan dan menghubungi pelayanan kesehatan terdekat.

Membakar briket tidak boleh di ruangan tertutup karena dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Keracunan karbon monoksida menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga dapat mengganggu kinerja berbagai organ tubuh. Jika karbon monoksida yang terhirup terlalu banyak, keracunan karbon monoksida dapat berakibat fatal.hidupsehat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil