4 Penyebab Perut Semakin Buncit Seiring Bertambahnya Usia
Hidupsehat - Begitu memasuki usia 50 tahun, ukuran lingkar pinggang mulai bertambah. Bahkan, meskipun berat badan tetap stabil. Masalah ini bisa terjadi karena penuaan menyebabkan berbagai perubahan pada tubuh. Kendati perut yang semakin buncit adalah hal yang alami seiring pertambahan usia, tapi bukan berarti ini tidak bisa dihindari.Yuk, cari tahu apa yang menyebabkan perut semakin buncit seiring bertambahnya usia dan cara mengatasinya dengan penyesuaian gaya hidup. Jangan sampai dibiarkan begitu saja, ya. - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Perubahan hormon
Hormon estrogen membuat perempuan menyimpan lebih banyak lemak di pinggul, paha, dan bokong untuk mendukung kehamilan dan menyusui. Namun, saat mendekati menopause, kadar estrogen menurun dan lemak menyebar ke perut. Ulasan pada tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Climacteric menyimpulkan bahwa perubahan hormonal yang dimulai menjelang menopause berkontribusi signifikan terhadap peningkatan lemak perut.
Ulasan lain dalam jurnal Obesity Reviews tahun 2015 menyebutkan bahwa penuaan menyebabkan penurunan kadar testosteron pada laki-laki, yang dikaitkan dengan peningkatan lemak tubuh, terutama lemak perut. Menariknya, laki-laki dapat mengecilkan perut dengan lebih mudah dibandingkan perempuan. Alasannya, mereka memiliki massa otot yang lebih tinggi sehingga lebih mudah membakar lemak.
2. Perubahan pola tidur
Penurunan estrogen pada perempuan menopause, dikombinasikan dengan gangguan suasana hati, dapat menyebabkan kesulitan tidur. Diterangkan University Hospitals, perempuan yang kurang tidur akan merasa lelah keesokan harinya, cenderung tidak aktif, dan lebih tertarik mengonsumsi karbohidrat sederhana. Semua ini berkontribusi pada penambahan berat badan dan perut yang semakin buncit.
3. Penurunan aktivitas dan metabolisme
Orang tua lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan mereka yang lebih muda, seperti dilansir American Council on Exercise. Laki-laki cenderung mengalami kenaikan berat badan sebesar 3,4 persen setiap 10 tahun antara usia 22 dan 45 tahun, sedangkan perempuan biasanya mengalami kenaikan sebesar 5 persen setiap 10 tahun.
Laju metabolisme menurun seiring pertambahan usia menyebabkan tubuh menyimpan kalori ekstra. Ditambah, kebanyakan orang cenderung mengurangi aktivitas fisik seiring bertambahnya usia.
4. Peningkatan stres dan perubahan suasana hati
Dijelaskan University Hospitals, setelah menopause, perempuan memiliki risiko lebih tinggi mengalami perubahan suasana hati, terutama mereka yang memiliki riwayat kecemasan, depresi, PMS, atau depresi pascapersalinan. Terlebih, perempuan sering menghadapi tantangan hidup yang signifikan di masa tuanya, seperti anak-anak yang meninggalkan rumah, pensiun, tuntutan merawat orangtua yang lanjut usia, dan perubahan hubungan dengan pasangan. Stres dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan penambahan berat badan.
Perubahan prioritas dan perubahan alami pada tubuh menyebabkan kita lebih sulit mendapatkan tubuh ideal dan perut rata seiring bertambahnya usia. Namun, kita dapat mengoptimalkan hormon untuk membantu mencegah perut yang semakin buncit dengan cara:
- Menjalani program latihan beban yang tepat, gunakan kardio secara strategis, dan banyak berjalan
- Terapkan pola makan sehat dan kurangi gula
- Belajarlah mengelola stres
Perut buncit pada dasarnya akan mendatangkan banyak masalah di masa depan. Oleh karena itu, masalah ini harus diatasi dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. - DominoQQ
Komentar
Posting Komentar