Adakah Tanda Keguguran setelah Makan Nanas?

Hidupsehat - Perempuan hamil mungkin pernah dengar omongan orang bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran.Nanas disebut-sebut bisa menginduksi persalinan dengan merangsang kontraksi hingga menginduksi persalinan pada akhir kehamilan, atau menyebabkan keguguran pada awal kehamilan.

Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa makan nanas bisa membahayakan kehamilan. Rumor ini hanyalah bersifat anekdot. - SahabatQQ

Apakah makan nanas bisa menyebabkan keguguran?

Nanas aman dikonsumsi dalam jumlah sedang selama kehamilan dan kandungan nutrisinya memberikan banyak manfaat. Pada dasarnya, buah adalah bagian penting dari pola makan kehamilan yang ideal, membantu janin mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Nanas bisa menyebabkan keguguran adalah mitos umum, yang kemungkinan besar terkait dengan kandungan enzim yang dimilikinya, yaitu bromelain (Biotechnology Research International, 2012).

Penelitian menemukan bahwa bromelain terutama ditemukan di batang dan inti nanas, bagian dari buah tersebut yang umumnya tidak dimakan. Dan, ini perlu dikonsumsi dalam dosis yang sangat tinggi untuk menimbulkan efek buruk selama kehamilan.

Jadi, mengonsumsinya dalam porsi normal tidak akan berpengaruh apa pun. Ini terutama berlaku karena orang hanya makan bagian daging buah, yang memiliki tingkat enzim yang relatif rendah.

Tablet bromelain tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan karena memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan pendarahan tidak normal.          


Adakah tanda keguguran setelah makan nanas?

Keguguran adalah hilangnya janin secara spontan sebelum minggu ke-20 kehamilan. Keguguran setelah minggu ke-20 disebut lahir mati. Keguguran adalah peristiwa yang terjadi secara alami, tidak seperti aborsi medis atau bedah.

Seperti yang disebutkan di atas, makan nanas porsi wajar tidak akan menyebabkan keguguran.

Menurut National Library of Medicine, kebanyakan insiden keguguran disebabkan oleh masalah kromosom sehingga bayi tidak bisa berkembang. Dalam kasus yang jarang terjadi, masalah ini berkaitan dengan gen ibu atau ayah.             

Kemungkinan penyebab keguguran lainnya mungkin termasuk: 

  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol. Gangguan pembekuan darah. 
  • Paparan racun lingkungan. 
  • Masalah hormon. 
  • Infeksi. 
  • Kegemukan. 
  • Masalah fisik pada organ reproduksi ibu. 
  • Masalah dengan respons imun tubuh. 
  • Penyakit serius di seluruh tubuh (sistemik) pada ibu (seperti diabetes yang tidak terkontrol). 
  • Merokok. 

Sekitar setengah dari sel telur yang telah dibuahi mati dan hilang (diaborsi) secara spontan, biasanya sebelum perempuan tersebut mengetahui bahwa dia hamil.

Di antara perempuan yang mengetahui dirinya hamil, sekitar 10 persen hingga 25 persen akan mengalami keguguran. Kebanyakan keguguran terjadi pada 7 minggu pertama kehamilan. Tingkat keguguran menurun setelah detak jantung bayi terdeteksi.

Risiko keguguran lebih tinggi: 

  • Pada perempuan yang lebih tua. Risiko meningkat setelah usia 30 tahun dan menjadi lebih besar lagi antara usia 35 dan 40 tahun, dan tertinggi setelah usia 40 tahun. 
  • Pada perempuan yang pernah mengalami satu kali atau lebih keguguran. 

Keguguran bisa terjadi secara tiba-tiba atau dalam beberapa minggu. Gejalanya biasanya berupa pendarahan vagina dan nyeri perut bagian bawah. Penting untuk menemui dokter atau pergi ke unit gawat darurat jika kamu memiliki tanda-tanda keguguran.

Menurut Pregnancy, Birth and Baby, tanda keguguran yang paling umum adalah pendarahan vagina, yang bervariasi dari bercak merah muda atau cokelat hingga pendarahan hebat. Jika kehamilan masih sangat awal, ini mungkin dikira menstruasi.

Tanda-tanda lain bisa termasuk: 

  • Kram di perut bagian bawah, yang dapat bervariasi dari nyeri seperti menstruasi hingga kontraksi kuat seperti persalinan. 
  • Mengeluarkan cairan dari vagina. 
  • Keluarnya gumpalan darah atau jaringan kehamilan dari vagina. 

Nanas dianggap aman dan bermanfaat selama kehamilan. Kabar bahwa makan buah nanas bisa menyebabkan keguguran itu tidak benar karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Nanas mengandung enzim bromelain, yang telah terbukti menyebabkan keguguran bila tertelan dalam jumlah banyak, tetapi jumlah bromelain dalam buah nanas terlalu kecil untuk memberikan dampak pada kehamilan. Dan, sebagian besar bromelain terkonsentrasi di bagian batangnya, yang mana ini tidak kamu makan.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang makan nanas selama kehamilan atau makanan lainnya, hubungi dokter atau bidan untuk mendapatkan panduan lebih lanjut. - DominoQQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil