3 Manfaat Mencuci Beras sebelum Dimasak

Hidupsehat - Mencuci beras sebelum dimasak adalah praktik umum di kalangan orang Asia, termasuk Indonesia, karena sebagian besar merupakan beras asli. Sementara di negara-negara Eropa dan Barat, praktik ini mungkin belum diterapkan secara luas.Mencuci beras memungkinkan kotoran terbilas dari beras yang akan kamu konsumsi. Beras memiliki kulit di bagian luarnya, dan ketika biji-bijian diproses dengan mesin, beras tersebut terkena banyak kotoran.Berikut adalah manfaat mencuci beras sebelum dimasak. -  SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Tekstur nasi lebih pulen

Mencuci beras dapat mengubah beras yang terlalu lengket menjadi pulen. Ini akan membantu menghilangkan pati topikal, yang membuat tekstur nasi lebih pulen dan ringan saat dimasak.Jika pati topikal ini dikurangi, butiran beras tidak akan menempel satu sama lain sehingga nasi yang dihasilkan tidak terlalu menggumpal.Hal ini dapat dilihat pada air bilasan yang keruh, merupakan pati bebas (amilosa) pada permukaan butiran beras yang dihasilkan dari proses penggilingan.Gesekan antara butiran beras saat digiling di mesin dapat menghasilkan tambahan pati, yang menyebabkan nasi menggumpal setelah dimasak. Dengan mencuci atau membilasnya, butirannya akan saling terpisah dan menjadi pulen setelah dimasak.Ini mungkin juga mempunyai manfaat tambahan, seperti menghilangkan tekstur “bergetah” pada beberapa jenis beras yang belum dicuci.


2. Lebih aman dimakan

Mencuci beras dapat membantu membersihkan bahan-bahan yang tidak diinginkan, termasuk sisa kotoran yang dapat berpindah dari lahan pertanian, seperti tanah atau kerikil kecil.             

Beras yang dicuci juga bertujuan untuk menghilangkan debu, serangga, batu-batu kecil, dan serpihan sekam yang tersisa dari proses penggilingan padi. Ini penting dilakukan khususnya di wilayah yang pengolahan berasnya tidak terlalu teliti.Dengan banyaknya penggunaan plastik dalam rantai pasokan makanan, mikroplastik telah ditemukan dalam makanan, termasuk beras. Proses pencucian terbukti membilas 20–40 pesen plastik dari beras mentah.Penelitian yang sama menemukan bahwa apa pun kemasan (kantong plastik atau kertas) beras, kandungan mikroplastik di dalamnya bisa tetap sama. Para peneliti juga menemukan bahwa kandungan plastik dalam nasi instan (yang sudah dimasak) ditemukan empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan nasi mentah.


3. Menghilangkan arsenik

Menurut penelitian, saat ditanam, padi dapat menyerap arsenik yang ditemukan secara alami di dalam tanah. Arsenik merupakan unsur yang berada di tanah, air, tumbuhan, hewan, dan udara. Ini bisa menjadi racun bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.Perubahan iklim juga dapat memperburuk masalah ini. Para peneliti menemukan bahwa suhu yang lebih hangat dapat menyebabkan konsentrasi arsenik yang lebih tinggi pada beras.Mencuci beras bisa menjadi solusi untuk mengurangi toksisitas beras. Untuk menghilangkan arsenik dari beras merah atau putih, kamu dapat mencoba merebusnya setengah matang—menambahkan nasi ke dalam air mendidih selama 5 menit sebelum membuang airnya dan memasak nasi seperti biasa.Kadar arsenik dalam beras berbeda-beda, tergantung tempat penanamannya, jenis beras, dan cara memasaknya. Saran terbaiknya adalah mencuci beras terlebih dahulu.Meski begitu, jangan membilasnya sampai air benar-benar jernih karena kamu mungkin akan kehilangan terlalu banyak nutrisi atau mengganggu aroma, rasa, dan tekstur produk setelah matang dan menjadi nasi. - DominoQQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil