7 Penyebab Keluar Darah dari Anus, Perlukah Tindakan Medis?
Hidupsehat - Terkadang, darah keluar dari anus setelah buang air besar atau pada waktu lain. Pendarahan pada anus paling sering disebabkan oleh wasir, tetapi ini juga dapat mengindikasikan kondisi gastrointestinal serius yang perlu perhatian medis.Adanya bercak darah sesekali dari anus biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, dalam beberapa kasus, darah merah cerah dari anus dapat mengindikasikan perdarahan di usus besar atau rektum bagian bawah. Darah yang lebih gelap menandakan pendarahan di usus kecil atau usus besar bagian atas. Sementara itu, darah yang gelap atau hitam sering kali mengindikasikan pendarahan di perut atau organ lain dari sistem pencernaan.Di sini, akan membahas apa saja penyebab pendarahan pada anus. - SahabatQQ
Beberapa penyebab paling umum, meliputi:
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Fisura ani
Fisura ani adalah kondisi saat jaringan yang melapisi anus, usus besar, atau rektum mengalami robekan, mengakibatkan nyeri dan pendarahan rektal. Terkadang, robekan disebabkan oleh tinja yang keras. Saat hal tersebut terjadi, ini sering menyebabkan keluarnya darah merah cerah saat buang air besar.Dijelaskan dalam laman Medical News Today, gejala fisura ani dapat dikurangi dengan mandi air hangat, pola makan tinggi serat, dan pelunak feses. Dalam kasus yang lebih parah, perawatan mungkin memerlukan krim resep atau pembedahan.
2. Proktitis atau kolitis
Mengutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, proktitis terjadi saat jaringan rektum mengalami peradangan, sering kali mengakibatkan rasa sakit dan pendarahan.Sementara itu, kolitis terjadi saat jaringan yang melapisi usus besar meradang. Jenis kolitis yang disebut kolitis ulseratif juga dapat menyebabkan tukak atau luka terbuka yang progresif, yang sering disertai pendarahan.Perawatan untuk proktitis dan kolitis bervariasi, tergantung penyebabnya. Mulai dari antibiotik hingga operasi.
3. Wasir
Wasir atau ambeien adalah massa jaringan yang terdiri dari pembuluh darah dan serat otot, dijelaskan laman Healthline. Wasir internal berada di dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, wasir bisa muncul di luar anus, atau yang dikenal sebagai wasir eksternal. Wasir internal biasanya tidak disertai rasa sakit, tetapi dapat menyebabkan pendarahan.
4. Ulkus
Ulkus atau tukak dapat terbentuk ketika ada luka yang memburuk di jalur pencernaan. Kotoran hitam dan lembap dapat terjadi jika ulkus berdarah terbentuk lebih tinggi di usus. Jika ulkus terbentuk lebih jauh ke bawah, ini dapat menghasilkan darah merah cerah. Namun, teori ini tidak mutlak sehingga perlu bantuan dari dokter untuk menyelidiki penyebab ulkus, seperti dilansir Healthline.
5. Infeksi menular seksual (IMS)
Aktivitas seksual melalui anus dapat menularkan berbagai macam virus dan bakteri. Ini selanjutnya memicu peradangan pada anus dan rektum.Terjadinya peradangan selanjutnya meningkatkan kemungkinan perdarahan, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Perawatan untuk infeksi menular seksual biasanya melibatkan obat antibiotik, antivirus, atau antijamur berdasarkan jenis infeksi.
6. Kanker usus besar atau anus
Kanker yang berkembang di usus besar atau rektum dapat memicu iritasi, peradangan, dan pendarahan. Darah yang ada mungkin tampak merah cerah atau menyebabkan tinja berwarna lebih gelap.Kanker usus besar sangat umum terjadi dan cenderung berkembang lambat, sehingga biasanya dapat diobati jika dideteksi lebih awal. Kanker rektum jauh lebih jarang daripada kanker usus besar, tetapi sering kali dapat disembuhkan jika dideteksi dan diobati tepat waktu.Beberapa kasus kanker usus besar dan anus berkembang dari jaringan abnormal yang awalnya jinak. Semua kasus kanker saluran cerna memerlukan pengobatan, yang bervariasi berdasarkan stadium kanker. Biasanya, pengobatan dapat melibatkan pembedahan atau kombinasi kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan.
Baca Juga : 6 Penyebab Mata Terasa Panas, Awas Infeksi!
7. Prolaps
Jaringan rektum yang melemah dapat memicu sebagian rektum terdorong dan keluar anus, atau yang biasa disebut prolaps. Prolaps biasanya mengakibatkan rasa sakit dan pendarahan.Prolaps rektum dapat dialami individu semua usia. Akan tetapi, perempuan di atas usia 50 tahun memiliki risiko hingga enam kali lebih tinggi mengalami prolaps dibandingkan laki-laki, dikutip dari Medical News Today. Perawatan untuk prolaps biasanya melibatkan prosedur bedah.Akhir kata, keluar darah dari anus sesekali biasanya tidak berbahaya. Namun, buat janji temu dengan dokter jika kamu mengalami pendarahan anus yang berlangsung lebih dari 1 atau 2 hari. Dokter dapat membantu mencari tahu penyebabnya dan merencanakan pengobatan yang tepat. - DominoQQ
Komentar
Posting Komentar