6 Penyebab Mata Terasa Panas, Awas Infeksi!

Hidupsehat - Mata yang terasa panas atau sensasi terbakar adalah kondisi yang umum dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada berbagai penyebab yang dapat memicu rasa terbakar pada mata, mulai dari faktor lingkungan hingga kondisi medis.Memahami penyebabnya bisa membantu kamu mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. Berikut ini daftar penyebab mata terasa panas.  - SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

1. Mata kering

Mata kering, atau keratoconjunctivitis sicca, adalah kondisi umum yang terjadi ketika produksi air mata tidak mencukupi untuk menjaga kelembapan mata.Penyebab mata kering bisa beragam, termasuk penuaan, penggunaan lensa kontak, hingga kondisi medis, seperti diabetes dan artritis reumatoid.Gejala mata kering meliputi rasa perih, sensasi terbakar, mata merah, pandangan kabur, dan rasa ada benda asing di mata.Pengobatan biasanya meliputi penggunaan tetes mata pelumas, perubahan gaya hidup dan dalam kasus yang lebih parah, penggunaan obat resep atau prosedur medis.


2. Alergi

Alergi mata, juga dikenal sebagai konjungtivitis alergi, terjadi ketika mata bereaksi terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya. Ini bisa berupa serbuk sari, debu, bulu hewan, atau spora jamur.Reaksi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menganggap alergen sebagai ancaman, sehingga melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya yang menyebabkan peradangan.Gejala alergi mata meliputi mata merah, gatal, bengkak, perih, dan berair. Kadang-kadang, kelopak mata juga bisa bengkak dan ada sensasi terbakar. Alergi mata sering kali terjadi bersamaan dengan gejala alergi lain, seperti hidung tersumbat atau bersin. 


3. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan atau infeksi pada konjungtiva, membran transparan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan permukaan mata. Penyebab konjungtivitis bervariasi, termasuk infeksi virus, bakteri, atau reaksi alergi.Konjungtivitis virus sering kali disebabkan oleh virus yang sama dengan flu biasa dan sangat menular. Untuk konjungtivitis bakteri, ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan juga bisa menular. Studi bahkan menemukan bahwa orang yang terkena COVID-19 bisa mengalami konjungtivitis. Gejala konjungtivitis termasuk mata merah, terasa panas, perih, gatal, dan keluarnya cairan dari mata yang bisa berwarna jernih, kuning, atau hijau. Pada konjungtivitis bakteri, cairan mata biasanya lebih kental dan kuning atau hijau.


4. Rosacea okular

Rosacea okular adalah kondisi peradangan kronis yang memengaruhi mata dan sering terjadi bersamaan dengan rosacea pada kulit wajah.Penyebab pasti rosacea okular belum diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan dianggap berperan.Kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah di mata dan kelopak mata membengkak dan terlihat merah.Gejala rosacea okular meliputi mata merah, perih, kering, sensasi terbakar, dan sensitif terhadap cahaya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan.Rosacea okularmemerlukan penanganan medis jangka panjang. 


5. Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan kronis pada kelopak mata yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, kondisi kulit, atau gangguan pada kelenjar minyak di kelopak mata. Kondisi ini sering kali kronis dan memerlukan perawatan berkelanjutan untuk mengelola gejala.Gejala blefaritis termasuk kelopak mata yang bengkak, merah, gatal, dan terasa perih. Terkadang, terdapat serpihan atau kerak di bulu mata, serta mata yang terasa berpasir atau berair.Pengobatan blefaritis meliputi menjaga kebersihan kelopak mata secara rutin menggunakan kompres hangat dan sampo bayi yang lembut.

Baca Juga : 5 Penyebab Muka Boros, Paling Kesal dengan Julukan Ini!

6. Sunburn pada mata

Sunburn pada mata, atau fotokeratitis, terjadi ketika mata terkena paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan. Ini bisa terjadi saat kamu berada di bawah sinar matahari langsung tanpa perlindungan mata yang memadai.Kondisi ini mirip dengan sunburn pada kulit, tetapi terjadi pada kornea mata, lapisan transparan yang melindungi bagian depan mata.Gejala fotokeratitis meliputi mata merah, perih, berair, sensasi terbakar, dan sensitif terhadap cahaya. Fotokeratitis bisa sangat menyakitkan dan memengaruhi kedua mata. Untuk mencegah fotokeratitis, penting untuk selalu menggunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV ketika berada terpapar sinar matahari langsung.Penyebab mata yang terasa panas bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mengenali penyebab spesifiknya adalah langkah pertama untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.  - DominoQQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil