
Walaupun begitu, masih ada faktor lain yang masih bisa dikontrol melalui gaya hidup. Apa sajakah itu? Simak berikut ini!
1. Tekanan darah

Tekanan darah adalah faktor risiko yang paling signifikan memengaruhi stroke sekaligus yang paling mudah untuk dikontrol. Standar terbaru untuk tekanan darah adalah 130/80. Kamu harus sering memonitornya sejak dini agar tahu apakah kamu berisiko terhadap stroke atau tidak.
Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan membatasi jumlah garam yang dikonsumsi per hari. Angka maksimal adalah 1.500 miligram. Selain itu, kurangi jenis makanan yang mengandung banyak kolesterol.
2. Berat badan

Laman Harvard Health mengatakan bahwa obesitas adalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan komplikasi berupa stroke. Oleh karena itu, kamu harus menjaga agar berat badanmu tidak melebihi batas normal, yaitu angka 30 di Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Ada banyak kalkulator BMI yang bisa kamu coba di internet atau melalui aplikasi handphone.
3. Kadar kolesterol di dalam darah

Kolesterol juga memegang peranan yang vital dalam menentukan risiko stroke pada seseorang. Pasalnya, zat tersebut memicu terhambatnya pembuluh darah sehingga alirannya ke otak tidak lancar. Dilansir Stroke.org, tingkat kolesterol yang normal adalah 200. Ketika kamu sudah mencapai angka 240, risiko stroke akan semakin sulit untuk dikontrol.SahabatQQ
Untuk mengatasinya kamu harus memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung kolesterol baik. Mereka akan membantumu memerangi kolesterol jahat di dalam darah. Contohnya ikan, alpukat, kacang-kacangan, dan buah tinggi serat.
4. Kadar gula darah

Diabetes, obesitas, dan stroke adalah penyakit yang saling berkaitan. Ketika kadar gula darah tinggi, kamu akan berisiko terkena ketiganya. Sedangkan saat kamu sudah memiliki penyakit diabetes, risiko stroke akan naik sebesar 1,5 kali lipat. Oleh karena itu, jagalah pola makan dan batasi jumlah gula harianmu.
5. Konsumsi alkohol dan obat terlarang

Jurnal berjudul “Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention” yang terbit tahun 2017 mengatakan bahwa alkohol dan obat terlarang memiliki risiko yang besar terhadap berbagai jenis stroke. Konsumsi alkohol akan menimbulkan stroke hemoragik. Sementara obat terlarang bisa menyebabkan hipertensi, yang kita tahu merupakan faktor risiko stroke.
6. Kebiasaan merokok

Masih dari jurnal yang sama, rokok tercatat sebagai faktor risiko utama dari stroke. Bahkan diperkirakan ia berkontribusi terhadap 15 persen kematian dari penyakit tersebut. Zat yang terkandung di dalam rokok bisa membuat darah menjadi kental dan menimbulkan plak dalam pembuluh arteri.
Tidak hanya berbahaya untuk perokok aktif, mereka yang menghirup asapnya juga berada diambang risiko. Oleh karena itu, batasi kebiasaan merokok mulai dari saat ini. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk menghentikannya.Agen Domino99
7. Penyakit anemia sel sabit

Anemia sel sabit atau sickle cell anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dilansir Stroke.org, sel tersebut cenderung menempel di dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan. Pasien penyakit ini harus mendapatkan penanganan dari dokter agar tidak berlanjut ke stroke.
Nah, sudah tahu kan apa saja yang bisa kita kendalikan dari sekarang agar terhindar dari stroke? Agar lebih optimal, kita juga harus membiasakan makan makanan sehat dan berolahraga secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar