Ini 5 Manfaat Menguap untuk Kesehatan, Bukan Sekadar Tanda Kantuk
DokterSehat - Tentunya kamu sering menguap saat mengantuk atau bosan. Faktanya, tak cuma itu, tahukah kamu bahwa menguap memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan?
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Menguap pada dasarnya adalah cara tubuh merespons penurunan kadar oksigen, yang secara langsung berhubungan dengan tingkat energi. Dengan menguap, tubuh menerima lebih banyak oksigen daripada pernapasan normal dan membantu kita merasa berenergi dan terjaga.
Menguap sering terjadi ketika kita merasa lelah, mengantuk, atau bosan dan tidak tertarik dengan apa yang terjadi di sekitar (diskusi atau aktivitas). Menguap juga disebut-sebut bisa "menular"; saat ada seseorang dalam satu kelompok menguap, orang lain juga akan melakukannya yang sering kali tanpa disengaja. Diyakini juga bahwa menguap dapat mendinginkan suhu otak.
Apa saja, sih, manfaat menguap untuk kesehatan? Baca terus penjelasan di bawah ini sampai habis, ya!
1. Menguap meningkatkan aliran darah dan mendinginkan otak
Melansir WebMD, Andrew C. Gallup, PhD, rekan peneliti pascadoktoral dari Universitas Princeton, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa serangkaian percobaan menemukan bahwa menguap dapat mendinginkan otak.
"Kami telah mengumpulkan data tentang tikus, parkit, dan manusia. Semua data mendukung hipotesis pendinginan otak," katanya kepada WebMD.
Inilah alasannya:
- Saat kamu mulai menguap, peregangan rahang yang kuat meningkatkan aliran darah di leher, wajah, dan kepala.
- Asupan napas dalam-dalam saat menguap memaksa aliran ke bawah dari cairan tulang belakang dan darah dari otak.
- Udara sejuk yang diembuskan ke dalam mulut akan mendinginkan cairan tersebut.
"Bersama-sama, proses ini dapat bertindak seperti radiator, mengeluarkan darah (terlalu panas) dari otak sambil memasukkan darah yang lebih dingin dari paru-paru dan ekstremitas, dengan demikian mendinginkan permukaan (otak)," kata Gallup.
2. Meredakan sakit dan ketidaknyamanan di telinga
Melansir MedlinePlus, ketidaknyamanan dan masalah pendengaran yang disebabkan oleh perubahan ketinggian di dalam pesawat terbang atau lift bisa diredakan dengan menguap.
Tabung eustachius adalah sambungan antara telinga tengah (ruang dalam ke gendang telinga) dan bagian belakang hidung serta tenggorokan bagian atas. Struktur ini menghubungkan ruang telinga tengah dengan dunia luar.
Menelan atau menguap membuka tabung eustachius dan memungkinkan udara mengalir masuk atau keluar dari telinga tengah. Ini membantu menyamakan tekanan di kedua sisi gendang telinga.
Melakukan hal-hal ini dapat membuka telinga yang tersumbat saat kamu naik atau turun dari ketinggian. Menguap atau mengunyah permen karet selama berganti ketinggian bisa mencegah telinga tersumbat.SahabatQQ
3. Meningkatkan sirkulasi oksigen di otak
Bersumber dari KidsHealth, menguap dikatakan bisa membawa lebih banyak oksigen ke dalam tubuh. Salah satunya adalah ketika kita bosan atau lelah, kita tidak bernapas dalam-dalam seperti biasanya.
Menurut teori ini, tubuh kita menerima lebih sedikit oksigen karena pernapasan kita melambat. Oleh karena itu, menguap membantu kita membawa lebih banyak oksigen ke dalam darah dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dari darah.
Setiap kali kamu menguap, lebih banyak oksigen dibawa ke paru-paru dan itu bisa membantu menghilangkah penumpukan karbon dioksida atau yang lebih sering dijuluki sebagai "udara buruk" di paru-paru. Hal tersebut pada gilirannya dapat menghasilkan peningkatan sirkulasi oksigen di otak.
4. Menguap bisa mengurangi stres dan sebagai relaksasi
Dikatakan oleh Patt Lind-Kyle, seorang peneliti otak dan pikiran sekaligus penulis buku Embracing the End of Life: A Journey into Dying and Awakening, kita disarankan untuk menguap beberapa kali saat meditasi (terutama saat memulai sesi) karena hal itu bisa membawa relaksasi yang dalam dan mengurangi stres. Rasakan sendiri ketika menguap, kamu akan memiliki efisiensi mental yang lebih tinggi.
Saat kamu sedang sangat fokus pada suatu proyek dan perlu tetap waspada dan sadar, luangkan waktu sejenak untuk menguap setiap 20 menit atau lebih, lalu duduk dan relaks. Aktivitas terkonsentrasi membutuhkan banyak energi untuk tetap sadar yang terletak di bagian evolusi baru otak yang disebut lobus prafrontal. Bagian otak inilah yang mudah stres dan lelah.Agen Domino99
5. Menguap bisa menjadi tanda cinta dan kasih sayang
Kok bisa?
Menurut penelitian berjudul "Chimpanzees Show a Developmental Increase in Susceptibility to Contagious Yawning: A Test of the Effect of Ontogeny and Emotional Closeness on Yawn Contagion" dalam jurnal PLOS One tahun 2013, dikatakan bahwa menguap yang "menular" telah dilaporkan terjadi pada manusia, anjing, dan beberapa spesies primata non manusia, dan dikaitkan dengan empati pada manusia dan primata lainnya.
Meski demikian, fungsi, perkembangan, dan mekanisme yang mendasari menguap yang menular masih belum jelas. Manusia dan anjing menunjukkan peningkatan perkembangan dalam kerentanan terhadap penularan menguap, dengan anak-anak menunjukkan peningkatan sekitar usia 4 tahun, ketika perilaku yang berhubungan dengan empati dan identifikasi yang akurat dari emosi mulai terlihat jelas. Tes eksplisit penularan menguap pada kera non manusia hanya melibatkan individu dewasa yang memiliki penularan menguap yang sama.
Itulah penjelasan tentang manfaat menguap untuk kesehatan. Jadi, tak perlu malu menguap, ya! Meski begitu, tetap jaga kesopanan apalagi saat momen penting seperti dalam rapat, sedang berbicara dengan atas, atau saat menemui... calon mertua!
Komentar
Posting Komentar