Perbedaan Gejala Campak dan Alergi
Munculnya bintik-bintik di kulit bisa bikin cemas dan membuat kita bertanya-tanya apa penyebabnya. Kadang tidak mudah untuk mengetahui apakah ruam atau perubahan kulit mengindikasikan masalah medis yang serius dan apakah perlu evaluasi medis lebih lanjut.
Ruam bisa memberi petunjuk tentang jenis penyakitnya, tetapi tanda dan gejala lainnya yang menyertai sama pentingnya dalam menentukan seberapa serius suatu penyakit.
Karena kemunculan ruam, beberapa orang tidak tahu perbedaan gejala campak dan alergi di kulit. Nah, artikel ini akan membahas perbedaan keduanya lebih lanjut agar kamu tak lagi keliru.klik
Perbedaan gejala campak dan alergi
Gejala campak muncul 7 hingga 14 hari setelah kontak dengan virus dan biasanya meliputi demam tinggi, batuk, pilek, dan mata berair. Ruam campak muncul 3 sampai 5 hari setelah gejala pertama dan umumnya tidak disertai gatal-gatal.
Gejalanya antara lain:
> Demam tinggi (mungkin bisa sampai lebih dari 40 derajat Celcius).
> Batuk.
> Hidung meler (rinitis).
> Mata merah dan berair (konjungtivitis).
Selanjutnya, 2–3 hari setelah gejala dimulai, akan muncul Koplik's spot, yaitu bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam, seperti dijelaskan dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Nah, 3–5 hari setelah gejala dimulai, muncullah ruam campak. Ruam muncul pada wajah dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam bertahan selama 3 hari atau lebih pada kisaran hari ke-4 sampai ke-7 demam.SahabatQQ Ruam muncul saat demam mencapai puncaknya. Ruam berakhir dalam 5 sampai 6 hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.
Benjolan kecil juga dapat muncul di atas bintik merah yang rata.
Bintik-bintik bisa menyatu saat menyebar dari kepala ke seluruh tubuh.
Saat ruam muncul, demam bisa melonjak hingga lebih dari 40 derajat Celcius.
Gejala alergi
Kondisi alergi kulit yang paling umum adalah dermatitis atopik (eksem), dermatitis kontak alergi, urtikaria, dan angioedema.
Dilansir Asthma and Allergy Foundation of America, gejala umum alergi kulit di antaranya:
1. Ruam.
2. Gatal-gatal.
3. Kemerahan.
4. Pembengkakan.
5. Lepuhan.
6. Sensasi terbakar.
7. Kulit bersisik atau mengelupas.
8. Kulit pecah-pecah.
Umumnya reaksi alergi pada kulit tidak langsung terjadi setelah terpapar alergen. Ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa jam hingga 10 hari. Biasanya dibutuhkan dari 12 jam hingga 3 hari. Bahkan dengan pengobatan, gejalanya bisa bertahan selama 2 hingga 4 minggu, menurut WebMD.
Perbedaan penyebab campak dan alergi
Penyebab campak
Campak adalah penyakit yang sangat menular. Ini berarti sangat mudah menyebar ke orang lain. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), campak disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus, dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dan udara. Virus menginfeksi saluran pernapasan, kemudian Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan penyakit parah, komplikasi, bahkan kematian.
Campak sangat menular dari sekitar 4 hari sebelum hingga 4 hari setelah ruam muncul. Sekitar 90 persen orang yang belum pernah terkena campak atau telah divaksinasi campak akan terinfeksi bila terpapar dengan seseorang yang terkena virus campak.
Penyebab alergi kulit
Ada lebih dari 3.700 alergen potensial. Berikut adalah beberapa alergen reaksi alergi kulit yang umum:
Poison ivy, poison oak, dan poison sumac.
> Nikel.
> Lateks atau karet.
> Pakaian.
> Pengawet.
> Wewangian.
> Obat-obatan.
> Sinar ultraviolet.
> Serangga.
> Serbuk sari.
> Bulu hewan peliharaan.
> Perbedaan pengobatan campak dan alergi
Pengobatan campak
Tidak ada pengobatan antivirus khusus untuk campak. Perawatan termasuk memberikan tindakan kenyamanan untuk meredakan gejala, seperti istirahat, dan mengobati atau mencegah komplikasi.
Komplikasi parah dari campak bisa dikurangi melalui perawatan suportif dengan nutrisi yang baik, asupan cairan yang cukup, dan perawatan dehidrasi dengan larutan rehidrasi oral yang direkomendasikan untuk menggantikan cairan dan elemen penting yang hilang akibat diare atau muntah. Antibiotik bisa diresepkan untuk mengobati infeksi mata dan telinga, serta pneumonia.
Semua anak yang didiagnosis campak harus menerima dua dosis suplemen vitamin A, diberikan dalam selang waktu 24 jam. Ini mengembalikan kadar vitamin A yang rendah selama campak yang terjadi bahkan pada anak-anak yang bergizi baik, dan membantu mencegah kerusakan mata dan kebutaan. Suplemen vitamin A juga dapat mengurangi jumlah kematian campak.
Pengobatan alergi
Alergi kulit diobati dengan menghindari alergen bila memungkinkan, minum obat pencegahan seperti antihistamin, dan mengelola gejala yang muncul, menurut laporan dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice tahun 2015.
Dermatitis kontak dan eksem umumnya bukan keadaan darurat medis. Obat resep yang digunakan untuk mengobati alergi kulit termasuk kortikosteroid topikal untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa gatal. Obat-obatan ini, yang tersedia dalam bentuk salep atau krim, antara lain:
- Flurandrenolide.
- Diflorasone diacetate.
- Desoximetasone.
- Fluocinonide.
- Hidrokortison, yang termasuk dalam kategori yang sama, tersedia tanpa resep.
Untuk reaksi alergi yang serius, dokter mungkin meresepkan steroid sistemik—baik oral atau injeksi—untuk membantu mengurangi pembengkakan dan gejala lainnya.
Penting juga untuk melindungi kulit yang teriritasi dengan pelembap atau penghalang, seperti petroleum jelly, untuk menghindari kontak dengan iritan. Hindari juga mandi atau berendam air panas.
Campak biasanya menyebabkan demam tinggi dan timbul ruam merah pada tubuh yang mungkin terasa tidak nyaman namun tidak gatal. Setelah pulih, campak tidak kambuh lagi. Sementara itu, alergi tidak menyebabkan demam dan ruam biasanya terasa gatal dan merespons obat antihistamin. Ruam alergi bisa kambuh sampai pemicunya diidentifikasi dan dihindari. Setelah tahu perbedaan gejala campak dan alergi, diharapkan kamu tidak bingung lagi, ya.hidupsehat
~ JAYASAHABAT.NET ~
Komentar
Posting Komentar