Sebagai orang Indonesia, kita pasti familier dengan jamu dan mungkin pernah mengonsumsinya. Jamu dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi pegal-pegal, dan menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satu jamu yang banyak dikonsumsi adalah brotowali.
Jamu brotowali terbuat dari batang tanaman Tinospora cordifolia. Karena daunnya berbentuk seperti hati, tanaman ini juga dikenal sebagai heart-leaved moonseed. Tanaman dari keluarga Menispermaceae ini hidup di negara-negara tropis, tak terkecuali Indonesia.klik
Lantas, apa saja manfaat tanaman brotowali bagi kesehatan? Berikut kami rangkumkan untukmu!
Menurut penelitian dalam Fitofarmaka: Jurnal Ilmiah Farmasi (2018), ditemukan bahwa suspensi ekstrak batang brotowali efektif dalam meningkatkan berat badan karena memiliki senyawa-senyawa aktif yang bisa menambah nafsu makan. Senyawa yang dimaksud adalah alkaloid,Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya apigenin, dan tinokrisposid.
Kesimpulan ini diambil setelah memberi tikus putih ekstrak batang brotowali dengan konsentrasi 10 persen, 40 persen, dan 60 persen selama 20 hari. Kenaikan berat badan tertinggi terjadi pada tikus yang diberi ekstrak batang brotowali dengan konsentrasi 40 persen.
2. Berpotensi sebagai antimalaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles. Spesies parasit penyebab malaria yang paling banyak ditemukan adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.Berdasarkan studi berjudul "Efek Anti Malaria Ekstrak Brotowali pada Mencit yang Diinfeksi Plasmodium Berghei" (2007), terbukti bahwa ekstrak brotowali dengan dosis 400 mg/kg BB bisa menurunkan jumlah Plasmodium dalam darah mencit. Makin besar konsentrasi ekstrak brotowali, makin besar kandungan bahan aktif yang mampu membunuh parasit tersebut.
3. Memiliki aktivitas antioksidan
Aktivitas antioksidan didefinisikan sebagai kemampuan suatu bahan yang mengandung antioksidan untuk meredam senyawa radikal bebas yang ada di sekitarnya. Radikal bebas bisa menyebabkan kerusakan sel, protein, dan DNA, serta memicu munculnya berbagai penyakit.
Riset yang diterbitkan dalam jurnal Majalah Obat Tradisional tahun 2011 menjelaskan bahwa batang brotowali mengandung beberapa senyawa fenolik (kumarin dan flavonoid) yang memiliki aktivitas antioksidan.
Propionibacterium acnes adalah bakteri gram positif yang menyebabkan jerawat pada kulit. Selain itu, P. acnes juga berkontribusi pada pembentukan komedo dan memicu lesi inflamasi. Spesies bakteri lain yang berkontribusi pada perkembangan jerawat adalah Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis.
Menurut studi dalam Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar (2018), ekstrak batang brotowali memiliki efek bakterisida terhadap P. acnes. Ini karena senyawa di dalamnya,SahabatQQ seperti pikoretin, berberin, dan palmatin.
Diare didefinisikan sebagai buang air besar (BAB) yang encer atau cair. Seseorang disebut diare jika mereka BAB encer tiga kali sehari atau lebih. Jangan sepelekan diare karena bisa membuat kita dehidrasi (kekurangan cairan) dan lemas.
Berdasarkan penelitian dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research (2014), tikus yang diberi ekstrak etanol brotowali dan ekstrak air brotowali menunjukkan penurunan frekuensi BAB dan menunda timbulnya diare.
6. Dapat menurunkan kadar glukosa darah
Dilansir Diabetes Atlas, ada sekitar 537 juta orang berusia 20–79 tahun yang hidup dengan diabetes pada tahun 2021. Jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta di tahun 2030 dan 783 juta di tahun 2045.
Ekstrak batang tanaman brotowali yang direbus dan diminum selama tujuh hari terbukti bisa menurunkan kadar glukosa darah dalam tubuh karena ada aktivitas katalitik, mengacu pada riset yang dimuat dalam INA-Rxiv (2019).
Kini, kamu telah mengetahui berbagai khasiat brotowali bagi kesehatan. Walau rasanya pahit, tetapi manfaatnya buat kesehatan begitu manis.hidupsehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar