Jangan Minum 10 Obat Ini bersama Kopi, Ada Risikonya!


 Kopi memang termasuk minuman yang menyehatkan. Namun, minuman ini mungkin tidak aman untuk semua orang. Kalau kamu sedang minum obat-obatan tertentu, berhati-hatilah  karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping berbahaya bila diminum bersama kopi dan bentuk kafein lainnya.Berikut ini daftar obat yang sebaiknya tidak diminum bersama kopi dan apa saja yang harus diperhatikan.klik


1. Obat pilek atau alergi

Obat untuk pilek atau alergi sering kali mengandung stimulan sistem saraf pusat seperti pseudoephedrin. Kopi itu sendiri juga merupakan stimulan. Jadi, minum obat pilek atau alergi dengan kopi dapat meningkatkan gejala seperti kegelisahan dan ketidakmampuan untuk tidur.

Beberapa obat alergi, seperti fexofenadine, tidak boleh dikonsumsi bersama kopi karena dapat merangsang sistem saraf pusat secara berlebihan, sehingga meningkatkan gejala kegelisahan, dilansir MedlinePlus.


2. Obat asma

Asma adalah suatu kondisi kronis yang memengaruhi saluran udara di paru-paru. Banyak pasien asma menggunakan bronkodilator saat penyakitnya kambuh, seperti aminophylline atau theophylline.

Bronkodilator bekerja dengan merelaksasi saluran udara sehingga memudahkan pernapasan. Namun, obat ini juga memiliki efek samping seperti sakit kepala, gelisah, sakit perut, dan mudah tersinggung.SahabatQQ Minum kopi, atau minuman lain yang tinggi kafein, dapat meningkatkan risiko efek samping ini.

Kopi juga dapat mengurangi jumlah obat yang diserap dan berguna bagi tubuh (BioMed Research International, 2020).


3. Obat tekanan darah

Banyak orang mengonsumsi obat tekanan darah, seperti verapamil atau propranolol, yang bekerja dengan cara memperlambat detak jantung. Artinya jantung, tidak perlu bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh sel tubuh.

Akan tetapi, minum kopi bersamaan dengan obat tekanan darah seperti felodipine dapat menyebabkan lebih sedikit obat yang diserap tubuh. Artinya, kamu mungkin tidak mendapatkan manfaat penuh dari obat tersebut, dilansir Health.


4. Melatonin

Melatonin adalah hormon alami yang dibuat tubuh, yang membantu kamu merasa mengantuk saat malam hari. Hormon ini dipicu saat matahari terbenam, memberi sinyal ke otak bahwa sudah waktunya istirahat. Melatonin juga dijual bebas dalam bentuk suplemen dan sering digunakan sebagai obat tidur.

Sebaliknya, kopi berfungsi sebagai stimulan, yang artinya membuat kamu merasa lebih terjaga. Kafein dalam kopi melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan melatonin. Ini ini dapat membuat kamu lebih waspada dan menyebabkan sulit tertidur. Minum kopi dapat menghambat produksi melatonin dalam tubuh dan membuat hormon menjadi kurang efektif (BioMed Research International, 2020).


5. Antidepresan

Antidepresan dapat membantu mengatasi depresi, gangguan suasana hati yang memengaruhi perasaan dan fungsi sehari-hari. Nah, kopi dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan obat antidepresan.

Beberapa obat, seperti fluvoxamine, amitriptyline, escitalopram, dan imipramine dapat dimetabolisme secara berbeda jika kamu minum kopi pada waktu yang sama, terutama kopi dalam jumlah besar. Kopi dapat mengurangi jumlah obat yang diserap tubuh.

Menurut penelitian, fluvoxamine khususnya terbukti meningkatkan efek samping umum kafein. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti insomnia dan jantung berdebar. Yang terbaik adalah minum obat dan menunda minum kopi untuk sementara waktu (British Journal of Clinical Pharmacology, 2005).


6. Antipsikotik

Obat antipsikotik membawa manfaat bagi pasien skizofrenia, mania, gangguan depresi mayor, dan masalah kesehatan mental lainnya. Obat antipsikotik bekerja dengan cara menghambat neurotransmiter tertentu atau memblokir reseptor di otak.

Obat-obatan yang mengobati psikosis meliputi phenothiazine, clozapine, haloperidol, dan olanzapine. Kopi dapat membuat tubuh menyerap lebih sedikit obat-obatan ini dibanding biasanya jika kamu meminum obat tersebut bersama atau berdekatan dengan waktu minum kopi.

Studi menunjukkan bahwa banyak dari obat-obatan tersebut dimetabolisme atau dipecah oleh tubuh secara berbeda dengan adanya kopi.SahabatQQ Untuk mendapatkan efek penuh dari obat, minumlah dengan air, bukan kopi.


7. Obat osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang berkembang ketika kepadatan mineral tulang dan massa tulang menurun, atau ketika struktur dan kekuatan tulang berubah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan tulang yang dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.

Obat-obatan seperti risedronate atau ibandronate mencegah dan mengobati osteoporosis dan tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan kopi karena membuat obat tersebut kurang efektif.

Dianjurkan untuk minum obat ini sebelum makan atau minum apa pun, dan hanya meminum obat dengan air putih. Ini akan memungkinkan tubuh memaksimalkan jumlah obat yang diminum. Kalau kamu minum kopi dengan obat jenis ini, efektivitasnya bisa berkurang lebih dari setengahnya, mengutip dari MedlinePlus.


8. Obat penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer merupakan kelainan otak yang mengakibatkan hilangnya fungsi kognitif, sehingga sulit berpikir, mengingat, atau menjalani aktivitas sehari-hari. Banyak pasien penyakit ini mengonsumsi obat.

Obat seperti donepezil, rivastigmine, dan galantamine dipengaruhi oleh kafein.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Kafein dalam kopi memperketat penghalang darah-otak dan dapat menurunkan jumlah obat yang masuk ke otak. Obat penyakit Alzheimer bekerja dengan melindungi neurotransmiter asetilkolin, dan minum kopi dalam jumlah banyak terbukti merusak efek perlindungan tersebut (Metabolic Brain Disease, 2017).


9. Obat diabetes

Kalau kamu mencampurkan kopi dengan gula atau susu, itu dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan berdampak pada seberapa baik obat diabetes bekerja. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat memperburuk gejala diabetes.

Menurut penelitian, minum apa pun yang mengandung kafein, seperti kopi, dapat meningkatkan kadar insulin dan gula darah (Diabetes Care, 2004). Walaupun ini merupakan penelitian kecil dan butuh penelitian lebih lanjut, tetapi para peneliti memperingatkan bahwa minum terlalu banyak kafein dapat mempersulit pengelolaan gula darah, dan pada akhirnya meningkatkan risiko komplikasi diabetes.


10. Obat tiroid

Pada orang dengan hipotiroidisme, kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan, kulit kering, nyeri sendi, rambut rontok, dan periode menstruasi tidak teratur.

Banyak pasien hipotiroidisme diresepkan levothyroxine atau obat tiroid lainnya untuk membantu menyeimbangkan hormon mereka. Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi bersamaan dengan obat tiroid dapat mengurangi jumlah obat yang diserap oleh tubuh, sehingga obat menjadi kurang efektif (Thyroid, 2008). Dan, dampaknya tidak kecil. Laporan kasus pasien menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi penyerapan obat tiroid lebih dari setengahnya.

Kopi merupakan stimulan karena kandungan kafeinnya. Antara efek stimulan dan pengaruhnya pada saluran pencernaan, kopi dapat mengubah cara tubuh memecah dan menyerap obat. Jadi, hindari minum obat-obatan di atas bersama kopi, ya. Untuk lebih jelasnya konsultasikan dengan dokter.hidupsehat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil