Hidupsehat - Apakah kamu pernah merasakan benjolan di leher yang tidak kunjung hilang? Apakah kamu khawatir itu adalah tanda penyakit yang serius? Atau apakah kamu menganggapnya sebagai hal yang biasa saja?Benjolan di leher bisa memiliki berbagai penyebab, mulai dari yang ringan hingga yang berbahaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima penyebab umum munculnya benjolan di leher, serta cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasannya! - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Pembesaran kelenjar getah bening
Dilansir Mayo Clinic, kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyaring kuman dan sel-sel abnormal. Kelenjar getah bening bisa membengkak atau membesar jika ada infeksi atau peradangan di sekitarnya.Misalnya, jika kamu mengalami radang tenggorokan, flu, atau infeksi gigi, kelenjar getah bening di leher bisa terasa bengkak dan nyeri. Pembesaran kelenjar getah bening biasanya bersifat sementara dan akan mengecil kembali setelah infeksi atau peradangan sembuh.
2. Nodul tiroid
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di bagian depan leher, tepat di bawah jakun. Tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh dengan menghasilkan thyroid noduleshormon. Kadang-kadang, tiroid bisa mengalami pertumbuhan jinak yang disebut nodul. Ini adalah benjolan yang terbentuk di dalam atau di permukaan kelenjar tiroid.Nodul tiroid berisi cairan atau jaringan padat. Nodul tiroid bisa terasa dingin, hangat, atau panas, tergantung apakah mereka menghasilkan hormon tiroid atau tidak. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi tanda penyakit seperti kanker atau gangguan autoimun, seperti dilansir Mayo Clinic.
3. Kista brankialis
Kista brankialis adalah jenis kelainan bawaan yang menyebabkan benjolan muncul di satu atau kedua sisi leher atau di bawah tulang selangka. Kista brankialis terjadi saat jaringan di leher dan tulang selangka, atau brankial, tidak berkembang dengan normal. Dalam kebanyakan kasus, kista brankialis tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan iritasi atau infeksi kulit dan, dalam kasus yang jarang, kanker.Tanda-tanda kista brankialis antara lain adanya lubang, benjolan, atau tonjolan kulit di leher, bahu atas, atau sedikit di bawah tulang selangka. Dilansir Medical NewsToday, tanda-tanda lainnya adalah cairan yang keluar dari leher, dan bengkak atau nyeri yang biasanya terjadi saat infeksi saluran pernapasan atas.
4. Pembuluh darah leher
Pembuluh darah utama di leher adalah arteri karotis. Arteri karotis membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke otak. Kadang-kadang, arteri karotis dapat mengalami penyempitan atau penyumbatan akibat penumpukan plak, yaitu lemak, kolesterol, dan zat-zat lain yang menempel di dinding pembuluh darah. Kondisi ini disebut stenosis arteri karotis.Stenosis arteri karotis dapat meningkatkan risiko stroke, yaitu gangguan aliran darah ke otak yang bisa menyebabkan kerusakan otak. Gejalanya antara lain sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, bicara cadel, lemah atau mati rasa di satu sisi tubuh, dan kesulitan menelan.
5. Tumor leher
Tumor leher adalah benjolan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal di leher. Tumor leher bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor leher jinak tidak menyebar ke bagian tubuh lain dan biasanya tidak membahayakan. Contoh tumor leher jinak antara lain lipoma, fibroma, hemangioma, dan neuroma.Sementara itu, tumor leher ganas adalah kanker yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan mengancam jiwa. Contoh tumor leher ganas antara lain kanker tiroid, kanker kelenjar getah bening, kanker saluran napas, kanker mulut, dan kanker tenggorokan.Gejala tumor leher tergantung pada jenis, lokasi, dan ukuran tumor. Gejala umum tumor leher antara lain benjolan yang tidak hilang, suara serak atau berubah, kesulitan menelan atau bernapas, batuk darah, nyeri leher atau tenggorokan, penurunan berat badan tanpa sebab, demam, berkeringat malam, dan lemas.Benjolan di leher bisa memiliki berbagai penyebab, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Penting untuk mengetahui penyebab benjolan di leher agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Jika kamu menemukan benjolan di leher yang tidak kunjung hilang, membesar, menyusut tapi tidak hilang, atau disertai gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai. - DominoQQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar