5 Penyebab Makanan Tidak Tercerna Muncul dalam Tinja
Hidupsehat - Normalnya, tinja berwarna kecokelatan dengan tekstur lembut karena makanan yang kamu makan sudah dicerna. Namun, kadang kamu mungkin melihat potongan makanan muncul di tinja. Ini lebih sering terjadi pada makanan nabati berserat tinggi, karena tubuh tidak sepenuhnya mampu memecah makanan berserat tinggi atau makanan dengan cangkang keras.Makanan yang tidak tercerna dalam tinja sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, kecuali jika disertai diare yang berlangsung lama, penurunan berat badan, atau perubahan lain dalam pola buang air besar. Sebab, jika disertai dengan gejala-gejala tersebut, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada organ pencernaan.Berikut ini beberapa penyebab makanan tidak dicerna dalam tinja dan kapan kamu perlu waspada. - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Makan terlalu cepat
Penyebab umum dari makanan yang tidak tercerna di tinja adalah makan terlalu cepat. Saat kamu makan terlalu cepat dan menelan makanannya tanpa mengunyahnya sepenuhnya, makanan lebih mungkin melewati saluran pencernaan tanpa benar-benar dipecah.Makan terlalu cepat dapat memaksa proses pencernaan berlangsung terlalu cepat yang menyebabkan lebih banyak makanan tidak sepenuhnya dipecah. Untuk menghindari hal ini, kamu perlu mengunyah makanan perlahan hingga lembut.
2. Makanan tertentu tidak dipecah dengan benar
Bakteri dalam tubuh bertugas memecah makanan dengan baik. Namun, terkadang makanan yang mengandung serat tinggi sangat sulit untuk dicerna.Jagung, wortel, sereal, biji-bijian, dan kacang-kacangan adalah beberapa jenis makanan yang sulit dicerna. Sedihnya lagi, karena makanan ini tidak dicerna dengan baik, jadi nutrisinya juga tidak terserap maksimal.Untuk memastikan bahwa nutrisi dalam makanan ini benar-benar terserap, cobalah mengukus sayuran. Ini akan melunakkannya dan memungkinkan lebih banyak nutrisi yang terserap.
3. Makanan memiliki cangkang luar yang keras
Beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kulit luar yang keras sehingga menyulitkan tubuh mengakses lemak yang tersimpan di dalamnya.Begitu pula dengan jagung, meskipun tidak memiliki cangkang yang keras, tetapi setiap biji jagung tertutupi oleh selubung luar yang terdiri dari selulosa, yang tidak dapat dipecah oleh enzim manusia. Bagian dalam kernel dicerna oleh tubuh, tetapi selubung selulosa tetap terlihat di tinja. Meskipun jagung terlihat utuh saat keluar bersama tinja, tetapi nutrisinya tetap diserap oleh tubuh.
4. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn merupakan jenis penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Terkadang, ini menyebabkan makanan yang tidak tercerna muncul di tinja.Gejala penyakit Crohn meliputi:
- Diare parah.
- Mual
- Sakit perut dan kram.
- Penurunan berat badan dan nafsu makan.
- Anemia
- Kelelahan
- Demam
- Mata merah atau sakit
- Nyeri sendi
- Benjolan lembut di bawah kulit
Baca Juga : Benarkah Jalan Kaki Bikin Betis Jadi Besar?
5. Proses pencernaan terlalu cepat
Normalnya, perlu waktu 24 hingga 72 jam bagi makanan untuk melewati saluran pencernaan. Jika tubuh kamu memiliki tingkat motilitas yang tinggi, mungkin partikel makanan yang belum sempat dipecah sepenuhnya akan keluar saat buang air besar.Tingkat motilitas ini dipengaruhi oleh kesehatan otot-otot kolon serta komposisi makanan. Saluran pencernaan terbagi menjadi empat bagian yang berbeda: kerongkongan, lambung, usus kecil, dan usus besar. Setiap organ ini memiliki peran yang unik dalam pencernaan dan motilitas yang dapat bervariasi. - DominoQQ
Komentar
Posting Komentar