Senin, 12 Juni 2023

BAHAYA ANGIN MALAM


Sebagai penduduk yang tinggal di negara tropis, kita jarang sekali merasakan suhu dingin yang parah. Pakaian-pakaian tebal pun sebetulnya tidak terlalu diperlukan, kecuali saat kamu berencana untuk naik gunung. Meski begitu, sebaiknya tetap gunakan luaran seperti jaket, hoodie, parka, atau jenis lainnya saat berada di luar rumah saat malam hari.


Hal ini bertujuan untuk menghindarkan dari paparan angin malam yang diduga menjadi penyebab paru-paru basah. Hal ini banyak dipercaya karena angin malam terasa lebih dingin ketimbang angin siang hari. Namun, apakah mitos ini benar? Simak ulasannya berikut!klik


Tentang Penyakit Paru-Paru Basah

Paru-paru basah dalam dunia medis bukan sebuah penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu. Dalam dunia medis paru-paru basah dikenal dengan efusi pleura, penyebab paru-paru basah adalah kelebihan cairan di pleura, yaitu selaput yang melapisi dinding rongga dada.


Selaput pleura ini terletak di antara paru-paru dan dinding rongga dada manusia. Selaput ini sedikit berair agar paru-paru dalam rongga dada tidak saling menggesek. Namun, pleura bisa jadi kelebihan cairan jika tubuh mengalami sahabatqq gangguan kesehatan.


Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang menjadi penyebab paru-paru basah:


> Infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia atau tuberkulosis.

> Penyakit autoimun seperti lupus atau rematik (rheumatoid arthritis).

> Penyakit hati seperti sirosis.

> Gagal jantung kongestif.

> Komplikasi bedah jantung.

> Emboli paru.

> Kanker paru atau limfoma.

> Penyakit ginjal.

Jadi, kabar yang mengatakan bahwa angin malam menjadi penyebab paru-paru basah hanya mitos belaka. Kena angin di malam hari tidak membuat paru-paru atau pleura kelebihan cairan karena kondisi agen domino99 dan poker terpcaya ini baru terjadi akibat beberapa penyakit yang tadi disebutkan.

 

Namun, paru-paru basah juga disebabkan oleh virus dan bakteri, misalnya Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia) atau Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis) yang penyebarannya melalui udara, alat makan, dan kontak dengan orang yang terinfeksi.  


Siapa pun bisa tertular penyakit-penyakit ini, terutama orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Udara di malam hari lebih rentan menyebabkan infeksi bakteri atau virus. Bukan karena ada lebih banyak organisme yang hidup di malam hari, tetapi karena reaksi tubuh diri sendiri terhadap udara dan angin di malam hari.hidupsehat

 ~ JAYASAHABAT.NET ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

3 Manfaat Leg Day untuk Pria, Bantu Stimulasi Hormon Pertumbuhan

  Hidupsehat - Dalam rutinitas kebugaran, banyak pria yang lebih fokus pada latihan untuk membentuk tubuh bagian atas, seperti dada, bahu, d...