9 Obat yang Bisa Memicu Sakit Kepala, Salah Satunya Obat Sakit kepala Loh!!!

 

Ada banyak alasan yang bisa memicu sakit kepala, misalnya kurang tidur atau stres. Tak hanya itu, beberapa obat-obatan juga bisa menyebabkannya.

Kalau mengalami sakit kepala, tidak ada salahnya untuk mengecek obat-obatan yang kamu konsumsi. Bukan daftar lengkap, berikut ini akan dipaparkan beberapa obat yang dapat menyebabkan efek samping sakit kepala yang perlu kamu ketahui.klik


1. Pil KB

Selain merupakan jenis kontrasepsi, pil KB juga digunakan untuk mengelola beberapa kondisi seperti jerawat atau sindrom ovarium polikistik. Hormon dalam pil KB bisa menyebabkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala.

Sakit kepala cenderung terjadi pada bulan pertama penggunaan KB hormonal. Seharusnya efek ini hilang sekitar 2 sampai 3 bulan meminumnya, dilansir Planned Parenthood.

Walaupun biasanya biasanya bisa diatasi dengan pereda nyeri yang dijual bebas, tetapi apabila sakit kepala terus berlanjut atau memburuk, beri tahu dokter. Apabila sakit kepala disebabkan oleh pil KB, dokter mungkin merekomendasikan alternatif non hormonal.

Perlu diingat, walaupun risiko keseluruhannya rendah, tetapi kontrasepsi hormonal bisa meningkatkan risiko pembekuan darah. Ini termasuk gumpalan yang menyebabkan stroke. Sakit kepala yang disertai gejala lain seperti kesulitan berbicara dan kelemahan satu sisi tubuh, ini bisa menandakan stroke. Apabila mengalaminya, segera pergi ke unit gawat darurat terdekat.


2. Obat disfungsi ereksi

Obat disfungsi ereksi, seperti sildenafil, dapat menyebabkan sakit kepala sebagai efek sampingnya. Contoh lainnya termasuk tadalafil, avanafil, dan vardenafil. Obat-obatan ini juga dikenal sebagai phosphodiesterase-5 inhibitor, dan sakit kepala adalah salah satu efek sampingnya yang paling umum.

Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa obat-obatan tersebut bisa menyebabkan sakit kepala. Namun, satu teori dalam Journal of Cerebral Blood Flow & Metabolism menunjukkan bahwa perubahan terkait pengobatan pada bahan kimia yang disebut oksida nitrat mungkin berperan. Kabar baiknya,SahabatQQ sakit kepala ini biasanya sembuh dengan sendirinya setelah obat keluar dari sistem tubuh.

Beri tahu dokter kalau kamu mengalami sakit kepala setelah minum obat untuk disfungsi ereksi. Dokter mungkin menyarankan pereda nyeri yang dijual bebas untuk sakit kepala sesekali. Kalau sering atau sampai mengganggu fungsi sehari-hari, dokter mungkin akan mencoba perawatan disfungsi ereksi yang berbeda.


3. Dekongestan

Dekongestan seperti pseudoephedrine dan phenylephrine membantu mengobati hidung tersumbat, dan kadang juga digunakan untuk meredakan sakit kepala, khususnya yang disebabkan oleh infeksi sinus. Namun, obat-obatan tersebut bisa menyebabkan sakit kepala sebagai efek samping.

Sakit kepala akibat dekongestan biasanya hilang setelah efek obat mulai hilang. Jika sakit kepala berlanjut setelah kamu berhenti meminumnya, mungkin penyebabnya berbeda.

Konsultasikan dengan dokter kalau sakit kepala tak kunjung hilang atau memburuk. Kalau disertai gejala seperti kesulitan bernapas atau nyeri dada, segera cari bantuan medis. Ini bisa menandakan kamu telah mengonsumsi obat ini terlalu banyak, seperti dijelaskan dalam laman GoodRx Health.


4. Penggunaan obat sakit kepala secara berlebihan

Banyak obat yang mengobati sakit kepala juga dapat menyebabkannya, terutama jika dikonsumsi terlalu sering. Ini dikenal sebagai sakit kepala rebound.

Ada banyak obat sakit kepala yang dapat menyebabkan sakit kepala rebound. Penyebab umumnya adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), asetaminofen, dan kafein (dari pil yang dijual bebas atau minuman berkafein). Contoh lainnya adalah obat triptan.

Sakit kepala rebound cenderung terjadi setelah efek pereda nyeri dari obat habis. Ini mungkin terjadi setiap hari dan mungkin lebih buruk pada pagi hari. Kalau kamu memperhatikan pola sakit kepala ini kembali dan menetap, bicarakan dengan dokter.

Cara terbaik untuk mengobati sakit kepala rebound adalah dengan menghentikan obat yang menyebabkannya. Dokter dapat membantu kamu berhenti meminumnya dengan aman sambil tetap mengelola sakit kepala.


5. Obat tekanan darah

Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), sakit kepala bisa terjadi setelah kamu minum obat tekanan darah, terutama setelah pertama kali meminumnya. Sakit kepala juga dapat terjadi jika tekanan darah turun terlalu rendah atau mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan.

Contoh obat tekanan darah yang dapat menyebabkan sakit kepala meliputi ACE inhibitor, angiotensin II receptor blocker, dan diuretik.

Sakit kepala biasanya akan hilang saat tubuh terbiasa dengan pengobatan. Namun, kalau tak juga hilang atau makin parah, hubungi dokter. 


6. Statin

Umum digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi, contoh obat statin antara lain rosuvastatin, atorvastatin, dan simvastatin. Dilansir GoodRx Health, hingga 1 dari setiap 6 orang yang mengonsumsi statin melaporkan mengalami sakit kepala, paling sering ketika mereka pertama kali mulai meminumnya.

Tidak jelas mengapa statin dapat menyebabkan sakit kepala. Namun, gejalanya biasanya ringan dan sembuh dengan sendirinya. Sampai saat itu, dokter mungkin menyarankan pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengatasi efek samping ini.


7. Nitrat

Nitrat adalah obat yang digunakan untuk mengobati atau mencegah nyeri dada. Contohnya nitrogliserin, isosorbide mononitrate, dan isosorbide dinitrate.

Studi dalam jurnal mSystems tahun 2016 menyebut bahwa oksida nitrat juga berperan dalam sakit dalam sakit kepala yang dipicu oleh nitrat. Akan tetapi, bahan kimia lain juga bisa menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala akibat obat nitrat dapat terjadi dalam waktu 1 jam setelah meminumnya, tetapi bisa juga terjadi 3 sampai 6 jam kemudian, biasanya dengan gejala yang lebih parah atau menyerupai migrain.

Sakit kepala ringan yang disebabkan oleh nitrat dapat membaik dengan sendirinya saat tubuh terbiasa dengan obat tersebut. Apabila sakit kepala mengganggu fungsi sehari-hari, dokter mungkin menyarankan untuk meredakan pereda nyeri seperti asetaminofen. Namun, beberapa orang bisa mengalami sakit kepala parah yang membuat nitrat sulit ditoleransi. Dalam hal ini, tanyakan dokter tentang cara terbaik untuk mengatasinya.


8. Proton pump inhibitor

Banyak orang melaporkan sakit kepala saat menggunakan obat proton pump inhibitor (PPI), obat untuk menurunkan jumlah asam di perut. Contohnya pantoprazole, omeprazole, dan esomeprazole.

Tidak sepenuhnya dipahami kenapa PPI bisa memicu sakit kepala, tetapi menurut laporan dalam jurnal Cephalalgia tahun 2014,Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya ini mungkin lebih sering terjadi pada perempuan dan dengan penggunaan esomeprazole atau lansoprazole.

Umumnya, saran terbaik adalah menggunakan PPI untuk waktu sesingkat mungkin seperti yang disarankan dokter. Kalau mengalami sakit kepala ringan saat meminumnya, itu akan hilang setelah perawatan selesai. Namun, kadang sakit kepala akibat PPI bisa membuat obat ini sulit ditoleransi. Informasikan kepada dokter kalau kamu mengalaminya untuk penanganan lebih lanjut.


9. Bupropion

Bupropion adalah antidepresan yang mengobati kondisi kesehatan mental seperti depresi, sementara bupropion sediaan sustained-release (tingkat pelepasan obat yang terukur dengan tujuan menjaga konsentrasi obat yang terlepas di saluran cerna pada periode waktu tertentu) digunakan untuk membantu berhenti merokok.

Sakit kepala adalah salah satu efek samping bupropion yang paling sering dilaporkan. Ini termasuk bentuk pelepasan immediate (lepas cepat), sustained, dan extended (memberikan efek setelah beberapa waktu setelah obat diminum).

Sakit kepala akibat bupropion cenderung membaik dari waktu ke waktu saat kamu terbiasa dengan obatnya. Akan tetapi, kalau tidak membaik atau makin parah, beri tahu dokter.

Catatan tambahan, bupropion bukan satu-satunya antidepresan yang bisa menyebabkan sakit kepala. Contoh lainnya adalah selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).

Beberapa obat bisa menyebabkan sakit kepala, seperti pil KB, obat untuk disfungsi ereksi, statin, dan lainnya. Ini biasanya bisa diatasi dengan pereda nyeri yang dijual bebas. Namun, jika tak kunjung hilang atau memburuk, bicarakan segera dengan dokter.hidupsehat

~ Jayasahabat.net ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil