Mengenal Lemak Trans, Apa Bahayanya bagi Kesehatan?

 Sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali menyerukan penghapusan global lemak trans pada tahun 2018, sebanyak 43 negara kini telah menerapkan kebijakan praktik terbaik (best-practice policies) untuk mengatasi lemak trans dalam makanan, dengan 2,8 miliar orang dilindungi secara global.

Walaupun begitu, laporan terbaru WHO menyebutkan masih ada 5 miliar orang di seluruh dunia yang memiliki risiko bahaya lemak trans. Karena data tersebut, tujuan global WHO untuk meghapuskan bahaya lemak trans pada tahun 2023 tidak dapat dicapai.klik

Lantas, apa sebenarnya lemak trans dan apa bahayanya terhadap kesehatan kita? Simak penjelasannya di sini.


1. Apa itu lemak trans?

Lemak trans merupakan lemak yang terbentuk saat minyak menjadi lemak padat. Jenis lemak ini bisa datang dalam bentuk alami atau buatan.

Lemak trans alami terdapat pada daging dan susu dari hewan ruminansia, seperti sapi, domba, dan kambing. Beberapa tinjauan telah menyimpulkan bahwa asupan moderat dari lemak ini tampaknya tidak berbahaya.

Di sisi lain, lemak trans buatan, atau dikenal sebagai lemak trans industri, berbahaya bagi kesehatan. Lemak trans yang diproduksi secara industri umumnya ditemukan dalam makanan kemasan, makanan yang dipanggang, minyak goreng, dan olesan makanan.SahabatQQ


2. Lemak trans bisa membahayakan jantung

Lemak trans buatan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut laporan WHO, asupan lemak trans bertanggung jawab atas 500.000 kematian dini akibat penyakit jantung koroner setiap tahun di seluruh dunia.

Studi klinis dalam Pakistan Journal of Medical Science menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lemak trans mengalami peningkatan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat yang signifikan tanpa peningkatan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang seimbang. 

Selain itu, sudah banyak studi observasi yang mengaitkan konsumsi lemak trans dengan peningkatan risiko penyakit jantung.


3. Lemak trans bisa merusak lapisan pembuluh darah

Lemak trans dipercaya dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah yang dikenal sebagai endotelium.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arterioscler Thrombosis and Vascular Biology menemukan bahwa penggunaan lemak trans menyebabkan kolesterol HDL turun 21 persen dan pelebaran arteri terganggu sebesar 29 persen.

Selain itu, penelitian baru dalam jurnal BMC Medicine menemukan hubungan lemak trans dan risiko kanker. Dilaporkan bahwa asupan lemak trans bisa meningkatakan risiko kanker payudara, kanker prostat, dan kanker kolorektal.


4. Lemak trans dan risiko diabetes

Sejauh ini, hubungan lemak trans dan risiko diabetes masih belum memberikan data yang konsisten. Studi dalam New England Journal of Medicine yang melibatkan lebih dari 80.000 perempuan menemukan bahwa lemak trans meningkatkan risiko diabetes sebesar 40 persen. 

Di sisi lain, studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care tidak menemukan hubungan antara asupan lemak trans dan diabetes. Selain itu, beberapa studi tekontrol yang meneliti lemak trans dan faktor risiko diabetes juga menunjukkan hasil yang tidak konsisten.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya


5. Tips menghindari lemak trans

Menurut WHO, minyak terhidrogenasi parsial adalah sumber utama lemak trans yang diproduksi secara industri. Lemak trans buatan ini dapat ditemukan dalam berbagai produk makanan, termasuk:

  • Makanan panggang komersial, seperti kue, biskuit, dan pai.
  • Popcorn microwave. 
  • Piza beku.
  • Adonan yang didinginkan, seperti biskuit dan roti gulung. 
  • Makanan yang digoreng, termasuk kentang goreng, donat, dan ayam goreng.
  • Pembuat krim kopi non susu. 
  • Margarin. 

Hindari penggunaan minyak goreng terlalu sering dan kurangi konsumsi makanan olahan. Baca juga label makanan sebelum membeli untuk nilai gizi dan seberapa banyak lemak trans yang ada dalam makanan tersebut.

Sebagian besar lemak trans berbahaya bagi kesehatan. Meskipun lemak trans alami dianggap aman dalam jumlah sedang, tetapi lemak trans buatan sangat berkaitan dengan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kanker. Yuk, hindari lemak trans dengan pola makan sehat bergizi seimbang!.hidupsehat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Efek Begadang pada Wajah, Salah Satunya Bikin Keriput

5 Makanan yang Gak Boleh Dikonsumsi Bareng Kopi, Kenapa?

6 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil