Minggu, 31 Agustus 2025

5 Cara Menghilangkan Stretch Mark yang Efektif

Hidupsehat - Cara menghilangkan stretch mark bisa dilakukan dengan menjalani prosedur medis tertentu. Namun, ada pula pilihan cara menghilangkan stretch mark secara mandiri, yaitu dengan menggunakan obat oles yang pastinya tak kalah efektif.

Stretch mark adalah garis atau guratan yang muncul akibat peregangan kulit secara berlebih dalam waktu singkat. Biasanya, peregangan kulit dialami oleh ibu hamil, atau orang yang mengalami peningkatan maupun penurunan berat badan dengan cepat.

Garis-garis stretch mark pada umumnya memiliki warna merah muda, merah, ungu, kebiruan, atau coklat tua. Meskipun tidak berbahaya, stretch mark yang umumnya muncul di perut, dada, pinggul, bokong, dan paha ini dianggap mengganggu penampilan. Bahkan, terkadang stretch mark juga menimbulkan rasa gatal.

Namun, Anda tidak usah terlalu khawatir. Pasalnya, ada berbagai cara menghilangkan stretch mark yang efektif dan bisa Anda lakukan.SahabatQQ

Pilihan Cara Menghilangkan Stretch Mark

Ada beberapa pilihan obat oles dan prosedur yang bisa Anda pilih sebagai cara menghilangkan stretch mark. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Krim retinoid

Anda dapat mengoleskan obat oles retinoid, yakni produk turunan vitamin A. Contohnya obat oles yang mengandung tretinoin. Pemakaian krim ini efektif sebagai cara menghilangkan stretch mark yang baru terbentuk, sehingga kulit dapat kembali mulus.

Bahan ini mampu meningkatkan produksi kolagen untuk membantu kulit tetap kencang dan tidak kusam. Namun, wanita yang sedang mengandung atau menyusui tidak dianjurkan menggunakan produk ini, sebab dapat menyebabkan kecacatan pada bayi.


2. Krim asam hialuronat (HA)

Kandungan asam hialuronat juga dapat merangsang produksi kolagen pada kulit, sehingga dapat digunakan sebagai cara menghilangkan stretch mark. Meski begitu, keamanan penggunaan asam hialuronat pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui dengan jelas.

Selain menggunakan obat oles berbahan kimia, ada pula bahan alami yang Anda oleskan sebagai cara menghilangkan stretch mark. Bahan alami yang telah terbukti ampuh dalam menghilangkan stretch mark adalah minyak rosehip dan minyak argan.


3. Microneedling

Microneedling dapat dilakukan menggunakan alat bantu berupa dermaroller. Prosedur ini menggunakan jarum-jarum berukuran sangat kecil, untuk membuat titik-titik luka yang sangat halus di permukaan kulit.

Baca Juga : 8 Cara Mengobati Asam Urat pada Kaki agar Tidak Kambuh

Tujuan dari cara menghilangkan stretch mark yang satu ini adalah untuk memicu produksi kolagen dan elastin, guna memperbaiki tekstur kulit yang mengalami stretch mark.


4. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi adalah prosedur yang dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati atau eksfoliasi, sehingga akan memicu pertumbuhan lapisan kulit baru yang lebih elastis. Meski lebih sering digunakan untuk wajah, tapi prosedur ini juga efektif digunakan untuk menghilangkan stretch mark.


5. Terapi laser

Terapi laser merupakan salah satu prosedur yang terkenal untuk perawatan kulit, termasuk sebagai cara menghilangkan stretch mark. Sinar laser akan merangsang produksi kolagen dan elastin di kulit. Terapi ini sangat efektif dalam meregenerasi sel-sel kulit dan memperbaiki struktur kulit Anda.

Ada beragam produk dan prosedur kecantikan yang menjanjikan hasil optimal untuk menghilangkan stretch mark. Namun, Anda perlu berhati-hati, karena tidak semuanya terbukti efektif dan aman. - Agen DominoQQ

Sabtu, 30 Agustus 2025

8 Cara Mengobati Asam Urat pada Kaki agar Tidak Kambuh

Hidupsehat - Cara mengobati asam urat pada kaki perlu diketahui sejak dini agar Anda bisa mengurangi nyeri, mencegah pembengkakan, dan tetap aktif tanpa hambatan. Dengan langkah yang tepat, keluhan asam urat pada kaki bisa dikendalikan sehingga risiko kambuh dan komplikasi dapat diminimalkan.

Kondisi asam urat pada kaki terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi, khususnya di area ibu jari, pergelangan, dan tumit. Kristal ini terbentuk karena kadar asam urat yang tinggi dalam darah.

Banyak orang belum memahami cara mengobati asam urat pada kaki dengan benar, sehingga gejala mudah kambuh dan kerusakan sendi dapat terjadi. Padahal, penanganan tak hanya mengandalkan obat, tapi juga perubahan gaya hidup dan perawatan mandiri yang konsisten.

Dengan memahami dan menerapkan cara mengobati asam urat pada kaki yang efektif, Anda bisa mempercepat pemulihan, mencegah nyeri berulang, serta menjaga kesehatan sendi jangka panjang. Berikut ini adalah langkah-langkah penting yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi asam urat pada kaki.SahabatQQ


Cara Mengobati Asam Urat pada Kaki

Agar pengobatan asam urat pada kaki berjalan maksimal, simak penjelasan berikut:

1. Kompres dingin untuk redakan nyeri

Kompres sendi kaki yang nyeri dan bengkak menggunakan kantong es yang dibungkus kain bersih selama 15–20 menit, beberapa kali sehari. Sensasi dingin ini dapat membantu menurunkan peradangan dan memberikan efek mati rasa, sehingga rasa sakit terasa lebih ringan dan Anda bisa beristirahat lebih nyaman.


2. Istirahatkan kaki dan tinggikan posisinya

Jangan memaksakan diri untuk tetap beraktivitas saat serangan asam urat kambuh. Beristirahatlah dan usahakan posisi kaki lebih tinggi dari jantung, misalnya dengan menumpuk bantal saat tidur atau duduk. Cara ini membantu melancarkan aliran darah dan mempercepat pengurangan bengkak.


3. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Minum air putih minimal 8 gelas sehari sangat penting untuk membantu ginjal membuang kelebihan asam urat lewat urine. Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan lebih efektif membersihkan zat sisa, sehingga kadar asam urat dalam darah dapat turun secara alami.


4. Ubah pola makan ke rendah purin

Batasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood, dan beberapa kacang-kacangan, karena bahan ini akan diolah tubuh menjadi asam urat. Perbanyak konsumsi buah, sayur, serta sumber protein rendah lemak yang lebih aman untuk sendi, seperti ayam tanpa kulit dan telur.

Baca Juga :  Krim Malam, Inilah 7 Manfaatnya untuk Kulit Wajah

5. Pilih alas kaki yang nyaman

Gunakan sepatu atau sandal dengan bantalan empuk agar tekanan pada sendi kaki berkurang. Hindari alas kaki sempit atau keras; dengan memilih alas kaki yang tepat, Anda dapat bergerak lebih bebas tanpa memperparah peradangan dan rasa nyeri.


6. Hindari alkohol dan minuman manis

Alkohol serta minuman manis, seperti soda atau minuman kemasan, dapat membuat kadar asam urat melonjak. Menghindari dua jenis minuman ini adalah salah satu cara mengobati asam urat pada kaki yang sederhana tetapi sangat efektif dalam mencegah kekambuhan.


7. Kelola berat badan dan rutin olahraga ringan

Menurunkan berat badan secara perlahan bisa menurunkan kadar asam urat, apalagi jika Anda kelebihan berat badan. Pilih olahraga yang ramah bagi sendi, seperti berenang atau jalan santai, sehingga tubuh tetap aktif tanpa menambah beban pada kaki.


8. Konsumsi obat sesuai resep dokter

Jika langkah di atas belum cukup, dokter bisa meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), colchicine, atau obat penurun asam urat sesuai kondisi Anda. Selalu konsultasikan obat yang dikonsumsi untuk menghindari efek samping, terutama jika Anda memiliki penyakit ginjal, diabetes, atau sedang mengonsumsi obat lain.

Cara mengobati asam urat pada kaki harus selalu disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan. Jika nyeri sangat hebat, bengkak tidak kunjung berkurang, muncul demam, atau keluhan terasa di beberapa sendi sekaligus, segera konsultasikan ke dokter. - Agen DominoQQ

Jumat, 29 Agustus 2025

Krim Malam, Inilah 7 Manfaatnya untuk Kulit Wajah

Hidupsehat - Krim malam umumnya digunakan sebagai bagian dari perawatan kulit wajah pada malam hari. Selain menjaga kelembapan kulit, krim malam juga diketahui mampu menyamarkan noda hitam serta mengurangi tanda-tanda penuaan.

Perawatan wajah tidak hanya dilakukan pada pagi hari sebelum beraktivitas, tetapi juga malam hari sebelum tidur. Ini karena saat malam hari, tubuh akan memperbaiki sel dan jaringan yang rusak, tak terkecuali kulit wajah.

Salah satu produk yang digunakan untuk merawat kulit pada malam hari adalah krim malam. Jenis krim ini dipercaya mampu menutrisi kulit lebih dalam, sehingga proses regenerasi sel kulit wajah pun dapat berjalan lebih optimal.SahabatQQ

Kandungan Krim Malam

Sebenarnya, krim malam memiliki kandungan yang serupa dengan krim wajah pada umumnya. Namun, krim malam telah diformulasikan secara khusus untuk lebih mudah menyerap ke dalam kulit.

Berikut ini adalah beberapa kandungan penting yang harus terkandung di dalam krim malam:

-  Asam alfa-hidroksi (AHA) dan asam beta-hidroksi (BHA)
-  Vitamin C
-  Vitamin E
-  Asam hialuronat
-  Asam glikolat
-  Ceramide
-  Retinol
-  Gliserin
-  Resveratrol

Selain bahan-bahan di atas, kandungan krim malam juga dapat dikombinasikan dengan berbagai kandungan, seperti niacinamide, squalane, ekstrak kunyit, madu, shea butter, asam kojic, dan berbagai kandungan lainnya.

Manfaat Menggunakan Krim Malam

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menggunakan krim malam secara rutin, yaitu:

1. Menjaga kelembapan dan elastisitas kulit

Mencuci wajah sebelum tidur memang penting dilakukan untuk mencegah munculnya masalah akibat kulit wajah yang kotor. Namun, mencuci wajah tanpa menggunakan pelembap setelahnya justru bisa membuat kulit wajah mudah kering, terutama jika berada di ruangan ber-AC.\

Menggunakan krim malam secara rutin dapat mencegah dan mengatasi kulit kering pada wajah berkat kandungan asam hialuronat dan gliserin. Dengan demikian, kulit wajah pun akan terjaga kelembapan dan elastisitasnya.


2. Mengurangi minyak atau sebum berlebih pada kulit

Krim malam dapat mengurangi produksi minyak atau sebum berlebih pada kulit. Kandungan retinol dan niacinamide pada krim malam dapat mengurangi dan mengontrol produksi minyak dan sebum, sehingga kulit wajah dapat terbebas dari jerawat yang membandel.


3. Memperbaiki lapisan kulit wajah yang rusak

Kulit wajah yang rusak biasanya dipicu akibat paparan polusi udara, sinar matahari, penggunaan sabun wajah dengan bahan yang tidak ramah bagi kulit, dan stres. Kandungan ceramide pada krim wajah dapat memperbaiki lapisan kulit wajah yang rusak, kering, gatal, berjerawat, iritasi, dan hiperpigmentasi.

Selain kandungan tersebut, pilih krim malam yang memiliki kandungan minyak alami, seperti minyak jojoba, minyak biji bunga matahari, dan minyak chamomile, yang memiliki sifat antiradang dan antioksidan sehingga dapat memperbaiki kerusakan pada lapisan teratas kulit.


4. Menyamarkan kerutan pada wajah

Krim malam dapat menyamarkan kerutan pada wajah. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen akan menurun sehingga muncul garis halus dan keriput pada kulit. Krim malam yang mengandung retinol dan asam hialuronat dapat menstimulasi produksi kolagen, sehingga kerutan pada wajah dapat tersamarkan.

Baca Juga : 4 Cara Mengatasi Kulit Kering pada Tangan

Meski demikian, krim malam dengan kandungan retinol sebaiknya digunakan secara bertahap. Pasalnya, retinol berisiko menyebabkan iritasi kulit bila digunakan secara berlebihan, terutama untuk kulit sensitif.


5. Mencegah penuaan dini

Krim malam juga dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan kulit wajah yang mengendur, kusam, kasar, muncul bintik hitam, dan pori pori yang membesar. Krim malam yang mengandung retinol, vitamin C, AHA, ceramide, dan asam kojic, dapat menyehatkan kulit serta mencegah penuaan dini.


6. Mencerahkan kulit wajah

Menggunakan krim malam bisa bermanfaat untuk mencerahkan kulit wajah. Kandungan AHA pada krim malam dapat mengangkat sel kulit mati dan menghambat produksi melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah.

Selain kandungan AHA, gunakan krim malam yang memiliki kandungan vitamin C dan vitamin E, karena kedua kandungan ini dapat mencerahkan kulit kusam.


7. Memutihkan kulit wajah

Rutin menggunakan krim malam yang memiliki kandungan asam kojic dapat membantu memutihkan kulit wajah. Asam kojic dapat berperan sebagai bahan pemutih untuk kulit. Meski begitu, manfaat ini baru bisa diperoleh setelah rutin menggunakan krim malam selama tiga bulan lebih.


Memilih Krim Malam yang Sesuai dengan Jenis Kulit

Meski krim malam baik untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit wajah, pilihlah krim malam yang sesuai dengan jenis kulit. Bagi Anda yang berkulit kering, disarankan untuk menggunakan krim malam yang mengandung lebih banyak pelembap agar kulit dapat terhidrasi dengan maksimal.

Sementara itu, bagi Anda yang memiliki kulit berminyak atau kulit sensitif, sebaiknya hindari krim malam yang mengandung minyak, karena dapat memicu penyumbatan pori-pori penyebab munculnya jerawat. Agar lebih mudah, Anda bisa memilih krim malam yang berlabel noncomedogenic.

Selain menggunakan krim malam, Anda juga perlu menjalankan pola hidup sehat, seperti memenuhi asupan air putih dalam sehari, berhenti merokok, dan hindari stres agar dapat menjaga kesehatan kulit wajah.- Agen DominoQQ

Kamis, 28 Agustus 2025

4 Cara Mengatasi Kulit Kering pada Tangan

Hidupsehat - Ada ragam cara mengatasi kulit kering pada tangan. Ini penting untuk diterapkan karena meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat kulit tangan menjadi kasar, pecah- pecah, gatal, kemerahan, atau bahkan berdarah.

Kulit kering pada tangan bisa dipicu oleh beragam hal, mulai dari cuaca, terlalu sering mencuci tangan, penggunaan sabun berbahan keras, penyakit tertentu seperti dermatitis atopik, hingga paparan bahan kimia di lokasi Anda bekerja.SahabatQQ

Cara Mengatasi Kulit Kering pada Tangan

Kulit kering pada tangan harus ditangani agar ketidaknyamanan yang ditimbulkan tidak menganggu aktivitas Anda. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kulit kering pada tangan:

1. Mengoleskan pelembap

Untuk mencegah dan mengatasi kulit kering, aplikasikan pelembap ke seluruh tubuh, termasuk tangan, setiap usai mandi dan sebelum tidur.

Anda juga dianjurkan mengoleskan pelembap setiap selesai mencuci tangan agar kelembapan kulit tangan kembali terjaga. Pelembap yang dapat digunakan ada beragam, tapi sebaiknya pilih yang mengandung gliserin, hyaluronic acid, asam laktat, dan  shea butter.

Jika Anda merasa cara di atas belum cukup mengatasi kulit kering, Anda dapat megoleskan petroleum jelly ke tangan sebelum tidur, lalu bungkus menggunakan sarung tangan dari bahan katun sepanjang malam. Esoknya, kulit Anda akan terasa lebih lembap dan halus.


2. Menggunakan sarung tangan

Agar kulit kering yang dialami tidak semakin parah, sebaiknya gunakan sarung tangan saat melakukan aktivitas yang bisa memicu kulit kering. Saat mencuci piring misalnya, Anda disarankan untuk mengenakan sarung tangan agar minyak alami di kulit tidak terkikis oleh air.

Saat harus bersentuhan dengan bahan-bahan kimia juga demikian. Bahkan saat sedang bepergian ke daerah beriklim dingin, Anda juga perlu untuk menggunakan sarung tangan.

Baca Juga : 6 Cara Merawat Gigi Palsu yang Perlu Diketahui

Selain mencegah kedinginan, penggunaanya juga dapat membantu mencegah kulit kering akibat cuaca yang dingin.


3. Menggunakan sabun yang lembut

Coba cek kembali sabun yang digunakan untuk mandi atau mencuci tangan. Jika sabun yang digunakan mengandung deterjen, sodium lauryl sulfate, parfum, maka sebaiknya hentikan penggunaannya.

Anda disarankan untuk beralih ke sabun yang berbahan lembut dan tidak mengandung parfum, agar kulit kering pada tangan tidak semakin parah.

Untuk mengembalikan kelembapan kulit, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Anda perlu untuk mengoleskan pelembap setiap selesai mencuci tangan.


4. Menjaga pola makan

Kesehatan kulit tangan juga perlu dijaga dari dalam, sehingga Anda disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi banyak air putih.

Menerapkan cara mengatasi kulit kering pada tangan bisa membantu mengatasi keluhan kulit kering. Jika cara tersebut telah dilakukan tapi keluhan kulit kering masih terjadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter dengan cepat tanpa perlu keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter.

Pasalnya, kondisi ini bisa saja disebabkan oleh penyakit, seperti dermatitis atopik, sehingga membutuhkan pengobatan yang tepat.- Agen DominoQQ

Rabu, 27 Agustus 2025

6 Cara Merawat Gigi Palsu yang Perlu Diketahui

Hidupsehat - Bila Anda pengguna gigi palsu, penting untuk mengetahui cara merawat gigi palsu yang benar. Jika tidak, gigi palsu bisa cepat rusak dan bahkan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mulut lain, seperti bau mulut, sariawan, hingga penyakit gusi.

Seperti halnya gigi asli, gigi palsu juga harus dirawat. Cara merawat gigi palsu yang paling umum adalah melepas gigi palsu dan membilasnya dengan air bersih setelah digunakan.

Selanjutnya, sikat gigi palsu menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi khusus setiap hari agar gigi palsu tidak menjadi sarang bakteri dan kuman.SahabatQQ

Cara Merawat Gigi Palsu

Selain rutin membilas dan menyikat gigi palsu setiap habis makan atau setelah digunakan, ada cara merawat gigi palsu lain yang perlu Anda lakukan, seperti:

1. Merendam gigi palsu setiap malam atau saat tidak digunakan

Rendam gigi palsu dengan air yang sudah dicampur larutan pembersih khusus gigi palsu selama semalaman, lalu bersihkan kembali jika ingin dipakai. Merendam gigi palsu penting untuk dilakukan agar kelembapannya tetap terjaga sehingga tidak kering atau kehilangan bentuknya.

Merendam gigi palsu juga ada aturannya, yaitu hindari penggunaan air panas karena dapat menyebabkan gigi palsu berubah bentuk dan berlubang.


2. Berhati-hati saat memegang gigi palsu

Jatuh atau terbentur benda lain bisa menyebabkan gigi palsu patah atau pecah. Guna mengantisipasinya, Anda bisa melapisi wastafel dengan handuk atau mencucinya dalam wadah berisi air.


3. Hindari pemakaian pasta gigi biasa

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Anda disarankan untuk menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi palsu. Pasta gigi biasa cenderung bersifat abrasif dan dapat menyebabkan goresan atau lubang kecil pada gigi palsu.

Pasta gigi dengan pemutih atau produk bleaching gigi juga tidak dapat digunakan untuk memutihkan gigi palsu. Bahan kimia pada produk tersebut justru dapat membuat gigi palsu rapuh.


4. Hindari makanan yang keras dan minuman panas

Untuk menjaga bentuk gigi palsu, hindari konsumsi minuman panas dan makanan yang teksturnya keras atau kenyal, termasuk permen karet. Konsultasikan ke dokter gigi terkait makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari selama pemakaian gigi palsu.

Baca Juga : 9 Manfaat Daun Bawang yang Tak Hanya sebagai Taburan Masakan

5. Rutin membersihkan gigi dan mulut

Merawat gigi palsu tidak cukup hanya dengan menjaga kebersihannya saja. Anda juga harus memperhatikan kebersihan mulut dan gigi asli. Bersihkan gigi dan mulut secara rutin, yaitu 2 kali sehari atau setiap kali gigi palsu dilepas.

Kebiasaan ini dapat mengurangi risiko iritasi dan bau mulut sekaligus membersihkan perekat gigi palsu yang masih menempel di gusi.


6. Lakukan pemeriksaan rutin gigi dan gigi palsu

Kunjungi dokter gigi secara rutin, setidaknya 2 kali dalam setahun. Selain memeriksa dan membersihkan gigi palsu dan gigi asli, dokter juga akan mengecek apakah gigi palsu Anda perlu diganti atau tidak.


Cara Membersihkan Gigi Palsu

Ada beragam jenis pembersih gigi palsu, mulai dari tablet, krim, pasta, gel, hingga larutan. Rutin membersihkan gigi palsu merupakan salah satu langkah penting dalam merawatnya. Cara membersihkan gigi palsu yang benar, yaitu:

- Bilas gigi palsu dengan air mengalir sebelum menyikatnya untuk menghilangkan sisa makanan atau kotoran.
- Bersihkan seluruh permukaan gigi palsu dengan sikat gigi berbulu lembut dan pembersih khusus agar gigi palsu tidak tergores.
- Rendam gigi palsu dalam air yang telah dicampur dengan larutan pembersih khusus gigi palsu. Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.

Beberapa pengguna gigi palsu juga ada yang membutuhkan perekat untuk menahan gigi palsu dengan kuat di tempatnya. Perekat tersedia dalam bentuk krim, bubuk, pads, strip, atau cairan. Pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan secara seksama dan bersihkan perekat yang menempel di gusi saat membersihkan gigi dan mulut. - Agen DominoQQ

Selasa, 26 Agustus 2025

9 Manfaat Daun Bawang yang Tak Hanya sebagai Taburan Masakan

Hidupsehat - Walau hanya sebagai bahan tambahan masakan, manfaat daun bawang untuk kesehatan tak bisa disepelekan, lho. Bisa dibilang, sayuran ini “kecil-kecil cabe rawit” karena mengandung senyawa yang dapat melawan infeksi, bahkan menghambat pertumbuhan sel kanker. 

Daun bawang tak bisa dipisahkan dari kekayaan kuliner Indonesia. Mulai dari camilan hingga makanan berat, banyak yang ditambahkan daun bawang supaya rasa dan aromanya makin nikmat. Selain cita rasa lezat, ada manfaat daun bawang yang bisa kamu nikmati bila rutin mengonsumsinya.SahabatQQ

Kandungan Nutrisi Daun Bawang

Di balik ukurannya yang mungil, nutrisi yang terkandung dalam daun bawang tidak main-main, nih. Dalam 100 gram atau sekitar 1 ikat daun bawang terkandung sekitar  32 kalori serta beberapa nutrisi penting lain yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya:

- 7 gram karbohidrat
- 1,8 gram protein
- 2,5 gram serat
- 275 miligram kalium
- 70 miligram kalsium
- 20 miligram magnesium
- 19 miligram vitamin C
- 210 mikrogram vitamin K

Daun bawang juga dilengkapi dengan quercetin dan allicin yang memiliki efek antioksidan dan antikanker. Selain itu, daun bawang juga diketahui mengandung zat yang memiliki sifat antibakteri dan antiradang, lho. 

Ragam Manfaat Daun Bawang untuk Tubuh 

Tak hanya nikmat disantap, daun bawang juga bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh berkat kandungan nutrisi dan zat antioksidannya yang melimpah.  Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat daun bawang yang bisa kamu dapatkan: 


1. Memperkuat imunitas tubuh 

Daun bawang mengandung vitamin C, magnesium, dan senyawa quercetin yang bisa memperkuat kekebalan tubuh. Selain itu, antioksidan pada daun bawang juga mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan, terutama akibat paparan radikal bebas. 

Nah, dengan imunitas tubuh yang sehat dan kuat, kamu pun jadi tidak mudah sakit dan akan lebih cepat sembuh saat jatuh sakit. 


2. Mencegah sembelit

Serat dalam daun bawang maupun makanan tinggi serat lainnya sangat bagus untuk pencernaan. Serat berperan penting dalam menjaga pergerakan usus agar tetap teratur, serta membuat tekstur tinja jadi lebih lunak dan padat agar mudah dikeluarkan. Daun bawang juga mengandung prebiotik yang baik untuk mendukung kesehatan dan fungsi usus dalam mencerna makanan.

Inilah mengapa manfaat daun bawang bisa membantumu mencegah sembelit. Untuk memperoleh manfaat daun bawang ini, kamu bisa menjadikannya sebagai tambahan berbagai hidangan, seperti capcai, tumis atau oseng-oseng sayuran, sate, atau sop.    


3. Menurunkan kadar kolesterol

Ada kabar baik bagi yang menderita kolesterol tinggi, nih. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa kandungan serat serta allicin pada daun bawang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).   

Oleh karena itu, jika kamu menderita kolesterol tinggi, mulailah menambahkan daun bawang dalam menu sehari-hari. Untuk memaksimalkan manfaat daun bawang ini, kamu juga perlu rutin olahraga, mengurangi makanan berlemak, serta perbanyak makan sayur, buah, dan kacang-kacangan, ya. 


4. Mengontrol tekanan darah tinggi 

Tak hanya bisa menurunkan kadar kolesterol, daun bawang juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat daun bawang ini berkat kandungan senyawa allicin dan kalium di dalamnya. 

Kedua kandungan di dalam daun bawang ini mampu menjaga pembuluh darah tetap lentur dan mengontrol kerja otot jantung, sehingga tekanan darah bisa tetap terkontrol dan stabil di kisaran normal.  

Baca Juga : 6 Tips Menghentikan Keinginan Makan Makanan Manis

5. Mengurangi risiko terkena diabetes

Senyawa allicin dalam daun bawang diketahui memiliki efek antidiabetes. Ditambah lagi, daun yang kerap menjadi isian martabak telur ini mengandung karbohidrat kompleks, yakni jenis karbohidrat yang lebih lama dicerna tubuh sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang drastis. 

Oleh karena itu, rutin mengonsumsi daun bawang bisa membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes.  


6. Mencegah kanker

Ini juga termasuk salah satu manfaat daun bawang yang begitu penting, nih. Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan dan zat allicin yang bersifat antikanker. Zat ini mampu mencegah serta menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, termasuk pada kanker payudara, kanker usus besar, kanker hati, hingga kanker kulit.     

Namun, untuk mencegah kanker, kamu tidak bisa hanya mengandalkan daun bawang, ya. Secara umum, pencegahan kanker juga perlu dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat, seperti rutin olahraga, tidak merokok, menjauhi minuman beralkohol, dan istirahat yang cukup.   


7. Membantu penurunan berat badan 

Mengonsumsi daun bawang memang tidak serta-merta bisa menurunkan berat badan, karena penggunaannya sangat kecil dalam masakan. Namun, manfaat daun bawang ini tetap dapat kamu rasakan jika menambahkannya ke dalam makanan sehat untuk diet, seperti telur kukus, sup ikan, atau ayam panggang.  

Soalnya, daun bawang tergolong rendah kalori dan mengandung serat yang membuatmu merasa kenyang lebih lama. Perasaan kenyang membuatmu bisa membatasi makan berlebihan yang akan berdampak positif pada penurunan berat badan.  


8. Memperkuat tulang 

Vitamin K dan kalsium adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk memperkuat tulang, sehingga tulang tidak mudah patah atau mengalami osteoporosis. Oleh karena itu, kamu butuh asupan nutrisi tersebut dari makanan setiap harinya. 

Kabar baiknya, kandungan vitamin K dalam daun bawang cukup tinggi, nih! Dengan mengonsumsi ¼ ikat atau sekitar 25 gram daun bawang per hari saja, kamu sudah hampir memenuhi kebutuhan vitamin K harian orang dewasa. Daun bawang juga mengandung kalsium sehingga bisa membantu menjaga kekuatan tulang. 


9. Meredakan peradangan dan nyeri sendi

Daun bawang juga diyakini dapat meredakan peradangan dan nyeri sendi. Manfaat ini berkat senyawa aktif allicin, quercetin, asam amino, fenol, dan tanin di dalam daun bawang yang bersifat antiradang.  


Tips Memilih dan Mengolah Daun Bawang

Sebelum mengolah daun bawang, pastikan kamu tidak salah dalam membedakan daun bawang dengan bawang prei. Sekilas, keduanya memang mirip sehingga sering dianggap sama. Padahal, keduanya berbeda, ya. 

Perbedaan yang paling mendasar adalah ukurannya. Bawang prei memiliki ukuran batang dan daun yang lebih besar daripada daun bawang. Perbedaan kedua ialah aroma bawang prei lebih lembut dengan rasa yang manis dan creamy. Sementara itu, daun bawang memiliki aroma yang tajam dengan rasa yang cenderung pedas.  

Manfaat keduanya, sih, hampir serupa. Namun, penggunaannya dalam masakan mungkin berbeda. Jika daun bawang umumnya menjadi isian martabak atau taburan pada sop dan soto, bawang prei biasanya diolah menjadi campuran salad atau saus. 

Setelah mengenali perbedaan bawang prei dan daun bawang, pastikan kamu mengetahui cara pengolahan daun bawang yang tepat supaya manfaat yang diserap tubuh lebih optimal.

Dalam mengolah daun bawang, pastikan tidak memasaknya terlalu lama supaya kandungan senyawa allicin tidak hilang. Jadi, kamu bisa menambahkan daun bawang pada tahap akhir memasak atau dikonsumsi mentah sebagai taburan hidangan.

Sebagai catatan, allicin terbentuk setelah daun bawang dipotong. Nah, kadar allicin ini bisa meningkat jika kamu mendiamkan potongan daun bawang selama 10 menit sebelum dimasak atau dikonsumsi. Dengan begitu, manfaat daun bawang yang kamu peroleh bisa lebih maksimal. - Agen DominoQQ

Senin, 25 Agustus 2025

6 Tips Menghentikan Keinginan Makan Makanan Manis

Hidupsehat - Cara menghentikan keinginan makan makanan manis (sugar craving) penting diketahui, khususnya oleh orang yang memiliki kebiasaan ini. Pasalnya, konsumsi makanan manis berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, bahkan hipertensi.

Sebenarnya, konsumsi makanan manis tidak selamanya buruk, asal tidak berlebihan atau terlalu sering. Hanya saja, orang yang mengalami sugar craving biasanya punya keinginan untuk terus mengonsumsi makanan manis meskipun tidak lapar. Inilah yang nantinya bisa berdampak negatif bagi kesehatan SahabatQQ

Dampak Makan Makanan Manis secara Berlebihan

Selain karena kebiasaan, keinginan untuk makan makanan manis bisa juga dipengaruhi faktor lain, seperti stres, kurangnya asupan kalori, dan kurang tidur.

Menurut penelitian, ketika tubuh kelelahan atau kekurangan energi, otak akan merangsang munculnya rasa lapar dan dorongan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Ini merupakan respons alami tubuh untuk mencukupi kebutuhan energi.

Sayangnya, sebagian orang sulit untuk mengontrol diri jika sudah dihadapkan dengan makan makanan manis. Kalau sudah begini, risiko terjadinya diabetes, obesitas, kerusakan gigi, dan penyakit gusi akan meningkat. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan manis.

Batas konsumsi gula harian yang dianjurkan hanyalah 10% dari total kebutuhan kalori per hari (200 kkal). Jumlah ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram gula.

Agar lebih mudah, kamu bisa melihat jumlah gula yang terkandung di dalam suatu produk makanan dari tabel komposisi nutrisi atau informasi nilai gizi pada kemasannya.


Cara Menghentikan Keinginan Makan Makanan Manis

Supaya tidak terus-terusan ngidam atau ingin mengonsumsi makanan manis, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya:


1. Kurangi secara perlahan

Kalau selama ini kamu terbiasa mengonsumsi makanan manis, coba kurangi secara perlahan. Nggak harus langsung berhenti makan makanan manis sepenuhnya, kok, kamu cukup membuat porsinya menjadi lebih sedikit.

Misalnya, bila kamu terbiasa untuk menghabiskan satu batang cokelat atau satu bungkus cookies dalam sekali makan, kurangi porsi camilan tersebut menjadi beberapa potong atau maksimal setengah porsi.


2. Pilih alternatif makanan lain

Memilih alternatif makanan lain yang lebih sehat juga bisa kamu coba untuk menghentikan keinginan makan makanan manis secara berlebihan.

Baca Juga : 7 Bahaya Tato Permanen bagi Kesehatan Kulit dan Tubuh

Kamu bisa mengganti konsumsi camilan yang mengandung banyak gula tambahan dengan makanan yang memang manis secara alami, seperti buah-buahan. Selain rasa manisnya serupa, buah-buahan segar juga mengandung serat, vitamin, dan mineral, yang baik untuk kesehatan dan mengontrol nafsu makan.


3. Cukupi asupan serat

Mencukupi asupan serat setiap hari merupakan salah satu cara untuk menghentikan sugar craving, lho. Soalnya, kandungan serat pada makanan, seperti gandum, biji-bijian, kacang, buah, dan sayuran, dapat membuatmu kenyang lebih lama, sehingga kamu terhindar dari keinginan untuk mengonsumsi makanan manis secara terus-menerus.

Agar lebih sehat, kamu bisa mengombinasikan makanan berserat dengan yoghurt yang rendah lemak dan tanpa perasa tambahan (plain yoghurt).


4. Makan secara teratur

Jika biasanya kamu makan saat benar-benar merasa lapar saja, mulai sekarang biasakan untuk makan setiap 3–5 jam sekali. Namun, tetap batasi porsinya, ya. Hal ini bermanfaat untuk membantumu mengontrol nafsu makan sehingga sugar craving juga bisa dikendalikan.


5. Tidur yang cukup

Agar tubuhmu bisa tetep berenergi dan terbebas dari dorongan untuk ngemil atau mengonsumsi makanan manis, tidurlah sekitar 7–9 jam setiap harinya. Untuk meningkatkan kualitas dan waktu tidur, kamu juga bisa menerapkan sleep hygiene.


6. Kelola stres dengan baik

Saat sedang stres, kamu mungkin akan menjadi lebih sulit mengontrol nafsu makan, dan hal ini bisa memperparah sugar craving. Agar asupan harian gulamu tetap dalam batas aman, cobalah untuk mengelola stres. Caranya bisa dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, misalnya menonton film, berjalan-jalan, atau berolahraga.

Menghentikan sugar craving memang tidak mudah. Namun, yang terpenting adalah terus mencoba dan melakukannya secara bertahap. Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang cara menghentikan keinginan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.- Agen DominoQQ

Minggu, 24 Agustus 2025

7 Bahaya Tato Permanen bagi Kesehatan Kulit dan Tubuh

Hidupsehat - Tato umumnya dibuat dengan alasan estetika. Namun, di balik keindahannya, perlu dipahami bahwa ada bahaya tato permanen bagi kesehatan kulit dan tubuh, seperti alergi, infeksi kulit, bahkan risiko terkena hepatitis.

Bahaya tato permanen maupun tato kosmetik bagi kesehatan kulit dan tubuh dapat muncul karena berbagai hal, misalnya saat pembuatan tato. Dalam prosesnya, pigmen atau tinta warna akan disuntikkan ke dalam lapisan kulit menggunakan jarum. Proses memasukkan zat ke dalam kulit inilah yang menjadi salah satu penyebab infeksi.

Selain itu, tidak sterilnya jarum atau alat tato yang digunakan juga dapat meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit berbahaya, seperti hepatitis B dan HIV.SahabatQQ

Bahaya Tato Permanen pada Kulit

Sebenarnya pembuatan tato di kulit relatif aman selama dilakukan di tempat tato yang telah memiliki lisensi, sertifikat izin usaha, dan ditangani tenaga professional, seniman tato bersitifikat, atau dokter kulit kecantikan.

Meski demikian, Anda juga perlu tahu bahwa ada risiko atau bahaya yang mengintai dari pembuatan tato permanen ke tubuh. Berikut ini adalah beberapa bahaya dari tato permanen:

1. Alergi

Salah satu risiko yang paling umum terjadi setelah ditato adalah reaksi alergi. Alergi yang terjadi umumnya disebabkan oleh zat warna pada tinta yang digunakan untuk membuat tato.

Bahan dalam tinta tato bervariasi tergantung warna tinta. Namun, beberapa kandungan pada tinta tato, seperti nikel, merkuri, dan senyawa logam lainnya, dapat memicu munculnya reaksi alergi, seperti gatal-gatal dan ruam pada kulit yang ditato.


2. Infeksi kulit

Bahaya tato permanen selanjutnya adalah infeksi kulit. Infeksi kulit dapat dipicu oleh beragam hal. Namun, risikonya akan meningkat jika Anda membuat tato di salon kecantikan yang tidak tersertifikasi serta tidak memperhatikan kebersihan dari alat dan proses menato.

Misalnya, tinta yang dipakai untuk membuat tato bukanlah tinta yang layak digunakan ke kulit atau telah terkontaminasi bakteri. Infeksi kulit juga bisa terjadi jika ada bakteri atau virus masuk ke dalam kulit yang terluka akibat injeksi pada proses pembuatan tato.

Infeksi kulit ditandai dengan munculnya ruam berwarna merah, sensasi terbakar, adanya nanah, hingga bengkak di sekitar tato. Pada infeksi yang parah, Anda dapat mengalami demam tinggi, menggigil, berkeringat, hingga merasa kedinginan.

Jika keluhan ini dialami, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik atau perawatan lainnya.


3. Jaringan parut

Pada sebagian orang, tato dapat menimbulkan jaringan parut berupa guratan yang menonjol (keloid) atau benjolan (granuloma) yang terbentuk di kulit tempat tato berada.

Guratan yang menonjol atau benjolan tersebut bisa mengganggu karena terasa seperti benda asing. Secara estetika, tumbuhnya jaringan parut ini juga dapat mengurangi kecantikan atau keindahan kulit.


4. Kanker kulit

Meski perlu dikaji lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara tato dengan kanker kulit. Penyebabnya pastinya tidak diketahui, tetapi dicurigai beberapa tinta yang digunakan untuk tato mengandung zat karsinogen yang dapat memicu penyakit kanker.

Baca Juga : 8 Cara Mengatasi Dada Terasa Panas yang Mudah Dilakukan

5. Hepatitis

Tidak hanya masalah kesehatan pada kulit, ketika hendak membuat tato pada kulit, Anda juga harus mewaspadai adanya kemungkinan tertular penyakit, seperti hepatitis B dan hepatitis C.

Hal ini sangat mungkin terjadi jika jarum suntik yang digunakan untuk tato tidak steril atau telah terkontaminasi dengan darah dari orang lain yang terinfeksi hepatitis B maupun hepatitis C.


6. HIV

Selain hepatitis, pembuatan tato permanen juga memiliki risiko untuk menularkan HIV. Meski kasus penularan HIV karena tato jarang sekali terjadi, tetapi hal ini tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa jarum yang digunakan untuk menato merupakan jarum yang steril, baru, dan bukan jarum bekas.


7. Tetanus

Peralatan untuk membuat tato yang tidak steril juga memungkinkan Anda terkena tetanus. Ini karena jarum yang tidak steril dan tidak disimpan dengan baik sangat mungkin mengandung bakteri.

Salah satu bakteri penyebab tetanus adalah Clostridium tetani. Jika jarum yang digunakan terkontaminasi, bakteri dapat ikut masuk ke kulit dan akhirnya menyebabkan infeksi tetanus.

Tidak hanya beragam penyakit di atas, tato permanen juga bisa berdampak saat Anda harus melakukan pemeriksaan MRI. Tato permanen bisa menyebabkan pembengkakan atau sensasi terbakar di area kulit yang bertato selama proses MRI dilakukan.

Dalam beberapa kasus, kualitas hasil pemeriksaan MRI juga bisa menjadi tidak maksimal karena terganggu oleh zat warna pada kulit yang ditato.

Sebelum memutuskan untuk membuat tato pada tubuh Anda, pertimbangkan bahaya tato permanen bagi kesehatan kulit dan tubuh.

Jika keputusan untuk ditato sudah bulat, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dulu. Tanyakan mengenai keamanan proses tato, risiko yang mungkin mengintai, dan apa saja yang perlu dilakukan setelah ditato.

Saat akan ditato pun Anda harus benar-benar kritis. Anda harus memastikan bahwa alat yang digunakan untuk menato merupakan alat-alat yang steril. Pastikan juga tinta yang digunakan adalah tinta yang aman untuk digunakan ke kulit.- Agen DominoQQ

Sabtu, 23 Agustus 2025

8 Cara Mengatasi Dada Terasa Panas yang Mudah Dilakukan

Hidupsehat -  Cara mengatasi dada terasa panas penting diketahui karena keluhan ini sering membuat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Caranya juga cukup sederhana lho, mulai dari mengubah pola makan hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu. 

Rasa panas di dada atau yang dikenal juga dengan istilah heartburn merupakan sensasi terbakar di area tengah dada. Heartburn biasanya muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu, langsung berbaring setelah makan, atau ketika mengalami stres.

Selain itu, dada terasa panas juga dapat dipicu oleh kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, hingga kondisi kesehatan seperti penyakit refluks asam lambung (GERD), tukak lambung, bahkan gangguan jantung. 

Memahami penyebab dada terasa panas sangat penting agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat. Bila keluhan muncul sesekali dan tidak disertai gejala berbahaya, Anda dapat mencoba beberapa cara mengatasi dada terasa panas di rumah. SahabatQQ

Cara Mengatasi Dada Terasa Panas di Rumah

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi dada terasa panas, untuk membantu meredakan gejalanya dan mencegah keluhan datang kembali:

1. Ubah pola makan 

Cara mengatasi dada terasa panas yang penting dilakukan adalah mengubah pola makan. Mulailah dengan makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering, misalnya 5–6 kali sehari, daripada tiga kali dengan porsi besar. Selain itu, hindari makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, asam, serta minuman berkafein dan bersoda. 

Selama menikmati hidangan, makanlah secara perlahan dan kunyah makanan sampai halus. 


2. Hindari langsung berbaring setelah makan 

Setelah makan, tunggu minimal 2–3 jam sebelum berbaring atau tidur. Pasalnya, jika Anda berbaring terlalu cepat, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan memicu sensasi panas di dada. Namun, kalau ingin bersantai setelah makan, lakukan sambil duduk tegak ya.


3. Atur posisi tidur 

Ketika tidur malam, usahakan posisi kepala lebih tinggi dari badan, misalnya dengan menggunakan dua bantal atau disangga dengan kepala tempat tidur. Cara ini dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan dada terasa panas saat Anda berbaring.


4. Hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

Cara mengatasi dada terasa panas berikutnya adalah menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Soalnya, rokok dan minuman beralkohol dapat melemahkan otot di bagian bawah kerongkongan, sehingga asam lambung lebih mudah naik. 

Baca Juga : 5 Manfaat Minyak Kanola yang Wajib Ibu Ketahui

5. Kontrol berat badan 

Jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, menurunkan berat badan secara bertahap dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung. Tekanan yang berkurang di perut akan menurunkan risiko asam lambung naik dan mengurangi frekuensi dada terasa panas.


6. Kelola stres dengan baik

Tahukah Anda? Stres bisa memengaruhi kerja lambung dan membuat gejala dada terasa panas mudah kambuh. Jadi, cobalah latihan relaksasi untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, pernapasan dalam, mendengarkan musik, atau jalan santai. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang membuat Anda nyaman dan rileks.


7. Konsumsi obat antasida

Obat antasida yang bisa dibeli bebas di apotek dapat digunakan untuk menetralisir asam lambung dan mengurangi gejala dada panas. Namun, jangan digunakan sembarangan ya. Tetap baca aturan pakai pada kemasan dan tidak boleh diminum secara berlebihan. 


8. Pilih pakaian yang nyaman 

Cara mengatasi dada terasa panas yang paling sederhana tapi sering disepelekan adalah mengenakan pakaian yang nyaman. 

Anda sangat dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang longgar di area perut dan hindari sabuk atau pakaian yang menekan perut. Ini karena tekanan berlebih pada perut bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan dada terasa panas. 

Pencegahan agar Dada Panas Tidak Sering Kambuh

Agar keluhan dada terasa panas tidak mudah kambuh, lakukan beberapa kebiasaan berikut:

- Terapkan pola makan sehat dengan membatasi konsumsi makanan pemicu serta mengatur waktu makan secara teratur.
- Hindari mengenakan pakaian ketat di area perut.
- Kontrol rutin ke dokter dan patuhi anjuran pengobatan, jika Anda memiliki penyakit lambung kronis.  - Agen DominoQQ

Jumat, 22 Agustus 2025

5 Manfaat Minyak Kanola yang Wajib Ibu Ketahui

Hidupsehat -  Minyak kanola dikatakan lebih bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi di dalamnya. Hal ini diyakini bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Hidangan keluarga di Indonesia yang kebanyakan mengandung minyak dan digoreng akan membuat ibu-ibu, yang ikut bertanggung jawab dalam mengurus kebutuhan dan kesehatan keluarga, harus memiliki pertimbangan dalam memilih minyak terbaik. Salah satu minyak yang bisa Ibu pilih adalah minyak kanola. Yuk, kenali beragam manfaat minyak kanola, agar ibu semakin yakin untuk menggunakannya.SahabatQQ

Manfaat Minyak Kanola untuk Kesehatan Keluarga

Minyak kanola merupakan minyak nabati yang terbuat dari biji tanaman kanola. Sama seperti minyak goreng pada umumnya, minyak kanola mengandung tiga jenis lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda.

Dari segi nutrisi, satu sendok minyak kanola mengandung 124 kalori dan 16% vitamin E. Minyak kanola juga mengandung 64% lemak tak jenuh tunggal dan 28% lemak tak jenuh ganda (omega-3 dan omega-6). Kelebihan lainnya dari minyak kanola adalah kandungan lemak jenuhnya yang lebih rendah, yaitu sekitar 7%.

Menggunakan minyak kanola sebagai pengganti minyak goreng dalam pengolahan makanan, disertai penggunaan bahan makanan yang sehat, dan dibarengi dengan pola hidup sehat, bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti:

1. Mengurangi kolesterol jahat

Salah satu manfaat dari minyak kanola ialah mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dalam darah. Hal ini karena rendahnya kadar lemak jenuh dalam minyak kanola.

Tidak hanya itu, kandungan lemak tak jenuh yang tinggi dalam minyak kanola mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dalam darah.


2. Menyehatkan jantung

Minyak kanola juga baik untuk menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, kandungan omega-3 dan omega-6 di minyak kanola mampu meningkatkan kadar kolesterol baik yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.


3. Menjaga gula darah tetap stabil

Lemak tak jenuh yang terkandung di minyak kanola tidak hanya berguna untuk kesehatan jantung, tetapi juga dapat membantu menjaga kadar gula darah. Hal ini berarti risiko untuk terkena diabetes akan lebih kecil.

Baca Juga : 4 Manfaat Air Mineral untuk Kesehatan

Di samping itu, jika dikonsumsi secara teratur, minyak kanola juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin hingga 9%. Manfaat ini dapat dirasakan oleh orang yang kadar gula darahnya tinggi maupun yang kadar gula darahnya normal.


4. Mencegah kerusakan sel

Vitamin E yang terkandung dalam minyak kanola bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh. Hal ini karena vitamin E memiliki sifat antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.


5. Mengurangi peradangan

Sebuah studi menemukan bahwa kandungan lemak tak jenuh dalam minyak kanola dapat mengurangi risiko terjadinya peradangan. Dengan begitu, risiko munculnya berbagai penyakit kronis juga akan menurun.

Untuk mendapatkan manfaatnya, ibu perlu menggunakan minyak kanola dengan benar. Jika tidak, kandungan nutrisi di dalamnya dapat berkurang. Saat memasak dengan minyak kanola, usahakan untuk tidak melebihi dari titik asapnya (smoke point), yaitu 200 derajat Celcius.

Ibu bisa menggunakan minyak canola untuk menumis, memanggang, dan sebagai saus untuk salad. Sebisa mungkin hindari menggoreng dengan teknik deep frying, karena metode ini bisa meningkatkan kadar lemak pada makanan.

Sebagai seorang ibu, bijak dalam memilih bahan makanan, termasuk minyak goreng, merupakan langkah tepat agar kesehatan anggota keluarga tetap terjaga. Beragam nutrisi dan manfaat dari minyak kanola, dapat menjadi pertimbangan pemilihan minyak ini untuk mengolah makanan keluarga yang lebih sehat. - Agen DominoQQ

Kamis, 21 Agustus 2025

4 Manfaat Air Mineral untuk Kesehatan

Hidupsehat - Air mineral dan air putih sering kali dianggap sama. Padahal, ada beragam manfaat air mineral yang tidak dimiliki air putih. Tak heran bila air mineral dinilai lebih bemanfaat untuk kesehatan dibandingkan air putih biasa.

Air mineral berasal dari mata air alami di permukaan maupun bawah tanah. Air dari sumber ini biasanya kaya akan mineral, seperti kalsium, magnesium, sodium, sulfat, bikarbonat, dan natrium. Berbagai mineral inilah yang menjadikan air mineral bermanfaat bagi tubuh.SahabatQQ

Manfaat Air Mineral untuk Kesehatan Tubuh

Berikut ini adalah beberapa manfaat air mineral yang perlu Anda ketahui:

1. Memelihara kesehatan tulang

Manfaat air mineral dalam memelihara kesehatan tulang diperoleh dari kalsium yang terkandung di dalamnya. Kalsium dalam air mineral dapat diserap oleh tubuh sama baiknya dengan kalsium dari susu. Hal ini menjadikan air mineral sebagai sumber kalsium lain selain susu.

Selain kalsium, kandungan magnesium dan bikarbonat dalam air mineral juga berperan dalam meningkatkan kepadatan massa tulang sehingga tulang menjadi kuat dan tidak mudah keropos atau patah.


2. Menurunkan tekanan darah

Penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi magnesium dan kalsium dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Anda bisa mendapatkan kedua nutrisi tersebut dari air mineral, sehingga air mineral dipercaya bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji manfaat air mineral terhadap tekanan darah.


3. Menjaga kesehatan jantung

Magnesium diketahui sebagai mineral yang berperan penting dalam mengendalikan detak jantung. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kandungan magnesium dalam air mineral terbukti dapat menekan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Baca Juga : 6 Tanda Sembuh dari Fatty Liver yang Perlu Dikenali

Meski begitu, manfaat air mineral dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.


4. Mengatasi sembelit

Manfaat air mineral selanjutnya adalah mengatasi sembelit. Hal ini didukung oleh magnesium yang dapat menarik air ke dalam rongga usus, sehingga membuat tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan.


Panduan Konsumsi Air Mineral

Sama seperti air putih, manfaat air mineral yang paling utama adalah memenuhi kebutuhan cairan harian. Anak usia 4–18 tahun idealnya minum 5–11 gelas air mineral setiap hari, sedangkan orang dewasa 2 liter atau setara 8 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi.

Kandungan mineral dalam air mineral juga bermanfaat dalam mencegah penyakit anemia, penyakit saraf motorik, serta penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan demensia. Agar tetap aman dan sehat, pilihlah air mineral yang bebas kandungan berbahaya, seperti bromat. - Agen DominoQQ

Rabu, 20 Agustus 2025

6 Tanda Sembuh dari Fatty Liver yang Perlu Dikenali

Hidupsehat - Fatty liver umumnya dipicu oleh pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, obesitas, dan kondisi medis tertentu, seperti diabetes. Sebagian besar penderita fatty liver pada awalnya tidak merasakan gejala apa pun. Namun, seiring waktu, beberapa gejala mulai muncul, seperti tubuh mudah lelah, nyeri pada perut kanan atas, perut kembung, mual, dan nafsu makan menurun. 

Jika tidak segera ditangani, fatty liver bisa berkembang menjadi peradangan hati  (steatohepatitis) dan sirosis. Itulah mengapa penting mengenali tanda fatty liver sejak dini sehingga Anda bisa memastikan langkah pengobatan yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa memantau progres pemulihan dan mengetahui tanda sembuh dari fatty liver. SahabatQQ

Tanda Sembuh dari Fatty Liver yang Perlu Dikenali

Berikut adalah beberapa tanda yang biasanya menunjukkan fatty liver mulai membaik atau sembuh:

1. Tubuh terasa lebih fit

Salah satu tanda sembuh dari fatty liver adalah tubuh terasa lebih bugar atau fit. Pada saat hati masih dipenuhi lemak, kinerjanya jadi terganggu sehingga tubuh mudah lelah, lemas, atau tidak berenergi.

Nah, ketika kondisinya membaik, hati bisa bekerja secara optimal sehingga tubuh Anda bisa memperoleh energi yang cukup sehingga keluhan mudah lelah pun berkurang. 


2. Berat badan stabil 

Penumpukan lemak di hati sangat erat kaitannya dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Nah, ketika Anda berhasil menurunkan berat badan secara bertahap dan sehat, jumlah lemak yang menumpuk di hati juga ikut berkurang.

Penurunan berat badan membantu hati bekerja lebih efektif dan mengurangi risiko peradangan atau kerusakan lebih lanjut. Selain itu, berat badan yang stabil menandakan upaya pola hidup sehat sudah berjalan dengan baik sehingga peluang fatty liver untuk membaik atau sembuh pun semakin besar.

Inilah sebabnya, berat badan yang stabil bisa menjadi salah satu tanda sembuh dari fatty liver.


3. Hasil tes fungsi hati kembali normal

Hasil tes fungsi hati yang kembali normal juga menjadi tanda sembuh dari fatty liver lho. Soalnya, pemeriksaan ini menunjukkan seberapa baik hati bekerja setelah menjalani pengobatan atau perubahan gaya hidup. 

Pada penderita fatty liver, enzim hati seperti SGPT (ALT) dan SGOT (AST) biasanya mengalami peningkatan akibat adanya peradangan atau kerusakan sel hati. Jika hasil tes fungsi hati sudah kembali ke batas normal, hal ini menandakan bahwa peradangan di hati mulai mereda dan sel-sel hati kembali sehat. 

Dengan demikian, hasil pemeriksaan laboratorium yang membaik menjadi bukti objektif bahwa proses pemulihan fatty liver berjalan dengan baik.


4. Hasil USG hati atau imaging menunjukkan perbaikan 

Tidak hanya hasil tes fungsi hati yang kembali normal, tanda sembuh dari fatty liver juga bisa dilihat dari hasil USG hati lho. Soalnya, pemeriksaan ini dapat melihat secara langsung kondisi jaringan hati. 

Pada tahap awal, fatty liver biasanya terlihat sebagai penumpukan lemak di organ hati saat pemeriksaan USG atau imaging lain. Namun, setelah menjalani pengobatan dan perubahan gaya hidup, hasil pemeriksaan akan menunjukkan berkurangnya lemak sehingga struktur hati tampak lebih normal. Ini artinya kondisi hati mulai pulih. 

Perubahan pada hasil imaging ini menjadi bukti visual sekaligus objektif bahwa proses pemulihan sedang berjalan dan fungsi hati cenderung kembali membaik.

Baca Juga : 7 Tips Puasa untuk Penderita Asma

5. Gejala fatty liver mulai menghilang

Jika Anda mulai jarang merasakan keluhan, seperti mudah lelah, sakit perut sebelah kanan bawah, perut kembung, dan nafsu makan berkurang, kondisi ini bisa menjadi petunjuk bahwa fatty liver yang dialami perlahan membaik. 

Seiring dengan pemulihan fatty liver, fungsi hati akan kembali berjalan optimal sehingga gejala yang sebelumnya mengganggu perlahan menghilang. Oleh karena itu, hilangnya atau berkurangnya gejala merupakan tanda sembuh dari fatty liver yang dapat diperhatikan saat proses pemulihan berlangsung.


6. Kadar kolesterol dan gula darah lebih terkontrol 

Tingginya kadar kolesterol dan gula darah sering menjadi faktor yang memicu terjadinya penumpukan lemak di hati. Ketika kadar kedua hal ini stabil artinya proses metabolisme tubuh, termasuk fungsi hati, mulai berjalan lebih optimal. Hal ini sekaligus mengurangi risiko peradangan atau kerusakan hati jangka panjang lho.

Agar kadar kolesterol dan gula darah stabil, Anda disarankan untuk menjalani pola hidup sehat. Jika berhasil, risiko terjadinya penumpukan lemak di hati juga menurun lho. Hal ini juga menjadi tanda sembuh dari fatty liver. 


Cara Menjaga Kesehatan Hati Setelah Fatty Liver Sembuh 

Setelah dinyatakan membaik atau sembuh dari fatty liver, menjaga kesehatan hati tetap menjadi hal yang sangat penting agar kondisi ini tidak kambuh kembali. Pola hidup sehat yang sudah dijalani sebaiknya dipertahankan secara konsisten, karena hati memiliki peran vital dalam proses metabolisme tubuh. 

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan hati setelah sembuh dari fatty liver: 

- Konsumsi makanan bergizi seimbang dan tinggi serat.
- Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula dan lemak, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, gorengan, dan minuman bersoda.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih,
- Olahraga secara rutin, misalnya berjalan kaki, bersepeda, atau berenang
- Hentikan konsumsi minuman beralkohol.
- Istirahat yang cukup dan kelola stres
- Lakukan kontrol rutin ke dokter jika Anda memiliki penyakit bawaan, seperti diabetes, kolesterol tinggi, atau hipertensi. 

Itulah beberapa tanda sembuh dari fatty liver yang perlu dikenali. Perlu diingat bahwa setiap orang bisa mengalami tanda-tanda pemulihan yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Di samping itu, proses penyembuhan fatty liver juga terjadi secara bertahap dan membutuhkan konsistensi dalam menjalani pola hidup sehat. - Agen DominoQQ

Selasa, 19 Agustus 2025

7 Tips Puasa untuk Penderita Asma

Hidupsehat - Tips puasa bagi penderita asma penting agar ibadah tetap lancar, sehat, dan nyaman. Puasa bisa menjadi tantangan karena tubuh tidak mendapat cairan atau obat selama berjam-jam. Namun, dengan persiapan yang tepat, risiko kambuhnya gejala dapat diminimalkan sehingga puasa tetap aman dijalani.

Selama berpuasa, penderita asma perlu menerapkan beberapa tips puasa untuk penderita asma agar gejala tidak mudah kambuh. Hal ini penting karena kekurangan cairan dan perubahan jadwal makan maupun minum obat dapat memicu gangguan pernapasan, terutama pada asma yang belum terkontrol. 

Dengan pengaturan pola makan, penyesuaian waktu minum obat, serta menghindari pemicu asma, puasa tetap bisa dijalani dengan aman dan nyaman.SahabatQQ

Tips Puasa untuk Penderita Asma

Agar puasa tetap lancar dan sehat, inilah beberapa tips puasa untuk penderita asma yang bisa Anda lakukan:

1. Konsultasi ke dokter sebelum memulai puasa

Sebelum menjalankan puasa, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter terkait kondisi asma Anda. Dokter dapat memberikan arahan khusus terkait pengaturan dosis, jadwal obat asma, atau memberi saran jika puasa perlu ditunda. Ini adalah tips puasa untuk penderita asma yang sangat penting agar Anda tetap aman.


2. Atur jadwal minum obat asma dengan tepat

Pastikan Anda tidak melewatkan dosis obat asma, baik inhaler maupun obat minum. Jadwalkan konsumsi obat pada waktu sahur dan berbuka, sesuai petunjuk dokter. Pengaturan jadwal obat yang tepat merupakan tips puasa untuk penderita asma yang wajib dilakukan demi menghindari gejala kambuh saat berpuasa.


3. Cukupi asupan cairan selama waktu boleh makan dan minum

Dehidrasi dapat memicu batuk dan memperparah asma. Jadi, minumlah air putih setidaknya 8 gelas sehari, dibagi antara waktu berbuka hingga sahur. 

Hindari minuman berkafein, seperti kopi dan teh, serta minuman bersoda karena dapat menyebabkan dehidrasi. Ini adalah tips puasa untuk penderita asma yang sering dilupakan, padahal sangat penting untuk menjaga saluran pernapasan tetap lembap.

Baca Juga : 10 Cemilan untuk Penderita Batu Empedu yang Baik Dikonsumsi

4. Pilih makanan sahur dan berbuka yang aman untuk asma

Pilihlah menu sahur dan berbuka yang kaya serat, vitamin, dan mineral, seperti sayur, buah, serta protein sehat. Hindari makanan pemicu asam lambung naik, seperti gorengan, makanan pedas, asam, atau berlemak berat, karena dapat memperburuk gejala asma. Tips puasa untuk penderita asma ini membantu tubuh mendapatkan energi tanpa memperparah kondisi asma.


5. Jauhkan diri dari pemicu asma selama puasa

Usahakan tetap di lingkungan yang bersih dari asap rokok, debu, parfum menyengat, atau udara dingin. Jika perlu beraktivitas di luar ruangan atau di tempat berdebu, gunakan masker. Tips puasa untuk penderita asma ini sangat penting demi mencegah serangan asma mendadak selama menjalani ibadah puasa.


6. Amati kondisi tubuh dan dengarkan sinyal dini gejala asma

Jika merasa sesak napas, batuk berat, atau muncul gejala asma yang tidak biasa saat puasa, segera batalkan puasa dan konsultasikan ke dokter. Memperhatikan kondisi tubuh sejak dini adalah salah satu tips puasa untuk penderita asma agar gejala tidak semakin parah.


7. Jangan memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan

Tips puasa untuk penderita asma selanjutnya adalah tidak memaksakan diri jika merasa asma sering kambuh, gejala berat, atau tubuh tidak kuat. Diskusikan ulang dengan dokter mengenai kelanjutan puasa dan jangan ragu untuk meminta saran medis.

Walaupun tips puasa untuk penderita asma dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan, ada beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai, seperti:

- Kesulitan bernapas berat, meskipun sudah menggunakan inhaler
- Bibir dan kuku tampak kebiruan
- Tubuh terasa sangat lemas atau tidak sadarkan diri
- Mengi yang semakin parah

Jika mengalami tanda-tanda tersebut saat puasa, segera batalkan puasa dan lakukan pertolongan medis, seperti menggunakan inhaler sesuai petunjuk dokter. Jika tidak membaik, segera hubungi dokter atau pergi ke IGD rumah sakit terdekat.- Agen DominoQQ

Senin, 18 Agustus 2025

10 Cemilan untuk Penderita Batu Empedu yang Baik Dikonsumsi

Hidupsehat - Cemilan untuk penderita batu empedu sebaiknya dipilih dengan hati-hati karena jenis makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi kesehatan kantung empedu. Memilih jenis cemilan yang bernutrisi dapat mengurangi risiko kekambuhan batu empedu sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh.

Cemilan untuk penderita batu empedu tidak hanya harus rendah lemak, tetapi juga kaya akan serat dan protein agar mudah dicerna. Berbagai jenis cemilan tersebut dapat membantu meringankan kerja sistem pencernaan tanpa memberi beban berlebih pada kantung empedu.

Namun, jenis dan porsi cemilan untuk penderita batu empedu juga perlu diperhatikan agar tidak berlebihan dan tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh.SahabatQQ

Berbagai Cemilan untuk Penderita Batu Empedu

Saat mengonsumsi cemilan untuk penderita batu empedu, sebaiknya hindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng. 

Berikut ini adalah beragam cemilan untuk penderita batu empedu yang baik dikonsumsi:

1. Apel

Apel adalah salah satu pilihan cemilan yang aman dan sehat untuk penderita batu empedu. Buah ini mengandung serat larut, terutama pektin, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya batu empedu.

Selain itu, apel juga rendah lemak dan tidak mengandung asam yang tinggi, sehingga tidak membebani kerja kantung empedu.


2. Pepaya

Pepaya adalah salah satu buah yang sangat dianjurkan sebagai cemilan untuk penderita batu empedu. Buah ini kaya akan serat dan rendah lemak, sehingga tidak membebani kerja kantung empedu sekaligus membantu melancarkan proses pencernaan. 

Serat dalam pepaya juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya batu empedu.


3. Semangka 

Pilihan cemilan untuk penderita batu empedu lainnya adalah semangka. Buah ini mengandung banyak air, rendah kalori, dan sedikit mengandung lemak, yang baik untuk kesehatan kantung empedu. 

Selain itu, semangka juga kaya akan vitamin C, antioksidan, dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mendukung fungsi organ tubuh secara keseluruhan.


4. Selada

Selain buah-buahan, sayuran seperti selada juga dapat dijadikan sebagai cemilan untuk penderita batu empedu. Hal ini karena sayuran tersebut kaya akan serat dan air, yang bisa membantu meringankan kerja kantung empedu. 

Tidak hanya itu, berbagai kandungan nutrisi dalam selada juga bisa membantu memperlancar pencernaan dan membuat tubuh tetap terhidrasi.


5. Mentimun

Mentimun adalah pilihan cemilan yang baik dikonsumsi untuk penderita batu empedu karena kandungan airnya yang tinggi dan kalorinya yang rendah. Buah ini juga rendah lemak, sehingga tidak membebani kerja kantung empedu. 

Baca Juga : 6 Jus Penurun Kolesterol Paling Cepat

Selain baik untuk kantung empedu, mentimun juga mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, serta mencegah terjadinya sembelit yang sering dialami oleh penderita masalah pencernaan.


6. Oatmeal rendah gula

Tidak hanya untuk pengganti karbohidrat, oatmeal rendah gula juga bisa dijadikan sebagai cemilan untuk penderita batu empedu yang lezat. Oatmeal diketahui kaya akan serat larut, terutama jenis beta glukan, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga kesehatan pencernaan.

Mengonsumsi oatmeal rendah gula juga tidak membebani kerja kantung empedu, karena kandungan lemaknya yang rendah dan proses pencernaannya mudah bagi tubuh.


7. Ubi rebus

Sebagai sumber karbohidrat kompleks, ubi rebus dapat memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa memicu produksi empedu berlebihan. Kandungan vitamin A, vitamin C, serta antioksidan di dalamnya juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh.

Agar lebih sehat, ubi rebus sebaiknya dikonsumsi tanpa tambahan gula atau santan, agar tetap ringan dan aman bagi penderita batu empedu.


8. Yoghurt rendah lemak

Yoghurt rendah lemak bisa menjadi pilihan cemilan sehat bagi penderita batu empedu. Kandungan lemaknya yang rendah membuat yoghurt tidak membebani kerja kantung empedu sekaligus tetap memberikan asupan protein dan kalsium yang penting bagi tubuh.

Selain itu, yoghurt juga mengandung probiotik yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, sehingga membantu memperlancar pencernaan.


9. Biskuit gandum

Biskuit gandum merupakan pilihan cemilan yang aman dan praktis bagi penderita batu empedu. Cemilan ini terbuat dari tepung gandum utuh yang kaya akan serat, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga kesehatan pencernaan. 

Tidak hanya itu, biskuit gandum utuh biasanya rendah lemak dan tidak mengandung lemak jenuh tinggi, sehingga tidak membebani kerja kantung empedu.

Untuk mendapatkan manfaat ini, pilihlah biskuit gandum utuh yang rendah lemak, tidak terlalu manis, dan bebas dari tambahan mentega.


10. Kacang almond

Kacang almond bisa menjadi pilihan cemilan yang sehat bagi penderita batu empedu jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Kacang ini mengandung serat, protein, serta lemak tak jenuh yang bisa membantu mengontrol kadar kolesterol, faktor risiko pembentukan batu empedu.

Sebagai cemilan untuk penderita batu empedu, kacang almond sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk panggang tanpa tambahan garam dan tidak berlebihan, misalnya sekitar satu genggam kecil sebagai camilan di antara waktu makan. 

Semua cemilan untuk penderita batu empedu di atas bisa kamu konsumsi selang-seling setiap harinya supaya tidak bosan. Jangan lupa untuk mengombinasikan cemilan di atas dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.

Selain itu, hindari juga jenis makanan tertentu yang bisa memperparah keluhan batu empedu, seperti makanan berlemak, makanan bersantan, gorengan, makanan siap saji, dan produk susu tinggi lemak.- Agen DominoQQ

Minggu, 17 Agustus 2025

6 Lauk Pauk untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Hidupsehat - Memilih lauk pauk untuk penderita asam lambung perlu dilakukan dengan hati-hati agar gejala, seperti nyeri ulu hati, mual, atau perut terasa panas, tidak mudah kambuh. Selain itu, jenis lauk yang tepat juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian tanpa membuat asam lambung naik.

Bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit asam lambung (GERD), memperhatikan jenis makanan, khususnya lauk pauk, sangatlah penting. Pasalnya, lauk pauk yang tinggi lemak, diolah dengan cara digoreng, atau bercita rasa pedas justru dapat memicu naiknya asam lambung dan memperparah keluhan. 

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui pilihan lauk pauk untuk penderita asam lambung yang aman dan ramah di lambung agar penyakit asam lambung tidak kambuh. SahabatQQ

Pilihan Lauk Pauk untuk Penderita Asam Lambung

Berikut ini adalah beberapa pilihan lauk pauk yang aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung:

1. Sup kentang dan ayam tanpa lemak

Sup kentang dan ayam tanpa lemak adalah salah satu makanan yang mudah dibuat dan baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Hal ini karena kentang memiliki pH yang bersifat basa, yang bisa membantu menetralkan asam lambung. 

Sementara, ayam, terutama bagian dada tanpa kulit merupakan sumber protein rendah lemak, sehingga tidak akan memicu produksi asam lambung berlebih. Dengan begitu, risiko terjadinya iritasi pada lambung dapat menurun.

Agar makin aman, pastikan sup dibuat tanpa tambahan santan atau bumbu pedas ya. Selain itu, usahakan tidak menumis bumbu sup dengan menggunakan terlalu banyak minyak. 


2. Pepes tahu

Menu makanan sehari-hari untuk penderita asam lambung selanjutnya adalah pepes tahu. Tahu terbuat dari kacang kedelai yang rendah lemak dan kaya protein nabati, sehingga aman untuk penderita asam lambung. 

Selain itu, cara pengolahan pepes tahu yang umumnya dilakukan dengan cara dikukus membuat tekstur tahu menjadi lembut sehingga mudah dicerna penderita asam lambung. 

Namun, hindari penggunaan rempah-rempah, terutama bawang putih secara berlebihan saat membuat pepes tahu ya, karena bawang putih diketahui bisa melemahkan otot sfingter esofagus bawah sehingga akan mempermudah naiknya asam lambung ke kerongkongan.


3. Telur rebus

Telur rebus merupakan sumber protein lainnya yang juga bisa dijadikan sebagai pilihan lauk pauk untuk penderita asam lambung. Namun, sebaiknya konsumsi hanya bagian putih telurnya saja ya, karena putih telur rendah lemak sehingga kecil kemungkinannya untuk memicu asam lambung. 

Baca Juga : 5 Gejala Kanker Usus Besar Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

Sementara, kuning telur sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya karena mengandung lemak yang lebih banyak dan bisa meningkatkan risiko kambuhnya gejala asam lambung pada sebagian orang.


4. Ikan kukus jahe

Ikan, seperti ikan nila, dori, atau kembung, yang diolah dengan cara dikukus sangat baik untuk penderita asam lambung karena rendah lemak. Selain itu, penambahan jahe sebagai bumbu di dalamnya juga dapat membantu meredakan mual dan rasa tidak nyaman di perut. Ini karena jahe memiliki sifat antiradang yang dapat mengurangi peradangan di lambung.


5. Sayur bayam jagung bening

Sayur bayam jagung bening juga tergolong aman dan bisa dijadikan sebagai lauk pauk untuk penderita asam lambung. Soalnya, sayur ini minim lemak dan mengandung bahan-bahan, seperti bayam dan jagung, yang tinggi serat. 

Serat diketahui dapat meningkatkan proses pencernaan makanan di lambung sehingga mempercepat pengosongan lambung. Dengan begitu, produksi asam lambung pun tidak terlalu banyak dan risiko terjadinya penyakit asam lambung pun berkurang. 


6. Capcai

Capcai juga bisa dijadikan sebagai pilihan menu makanan sehari-hari untuk penderita asam lambung. Alasannya, karena capcai terbuat dari bahan-bahan yang tinggi serat, seperti buncis dan wortel, yang dapat mempercepat proses pencernaan makanan sehingga mencegahnya terlalu lama berada di lambung. 

Namun,pastikan capcai tidak ditumis menggunakan terlalu banyak minyak dan bumbu pedas, serta tanpa tambahan cuka atau saus asam ya agar tetap aman dikonsumsi.

Bagaimana, sudah tidak bingung lagi kan menentukan lauk pauk untuk penderita asam lambung? Saat mengonsumsi makanan tersebut, pastikan kamu mengonsumsinya secara perlahan dalam porsi kecil ya. Soalnya, makan terlalu cepat dan dalam porsi besar justru dapat memicu asam lambung naik.

Selain itu, pastikan kamu juga tidak langsung berbaring setelah makan ya karena kebiasaan ini juga bisa memicu asam lambung naik. Sebaliknya, berilah jeda minimal 2–3 jam setelah makan Agen DominoQQ

Sabtu, 16 Agustus 2025

5 Gejala Kanker Usus Besar Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

Hidupsehat - Gejala kanker usus besar stadium awal sering kali tidak disadari karena gejalanya mirip dengan gangguan pencernaan biasa. Namun, mengenali tanda-tanda dini sangat penting agar kanker usus besar bisa segera ditangani sebelum berkembang lebih lanjut.

Pada tahap awal, kanker usus besar biasanya masih terbatas di lapisan permukaan usus dan belum menyebar ke organ lain. Banyak orang mengabaikan gejala kanker usus besar stadium awal karena gejalanya yang ringan, muncul perlahan, atau menyerupai masalah pencernaan lainnya. 

Kanker usus besar lebih sering dialami oleh orang dewasa di atas usia 50 tahun. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini bisa beragam, mulai dari pola makan rendah serat, kebiasaan merokok, riwayat keluarga dengan kanker usus besar, atau pernah memiliki polip usus. SahabatQQ

Beragam Gejala Kanker Usus Besar Stadium Awal

Meskipun gejala kanker stadium awal pada usus besar umumnya tidak spesifik dan mudah disalahartikan sebagai gangguan pencernaan lain, bukan berarti Anda tidak bisa mengenalinya. Perhatikan jika keluhan berlangsung cukup lama atau semakin berat seiring waktu.

Berikut ini adalah beberapa gejala kanker usus besar stadium awal yang perlu diperhatikan:

1. Perubahan pola buang air besar

Pola buang air besar yang berbeda dari biasanya bisa menjadi gejala kanker usus besar stadium awal. Perubahan ini umumnya terlihat dari beberapa keluhan, seperti  diare, sembelit, atau bentuk feses jadi lebih kecil dan tipis.

Perubahan ini sering dianggap sepele dan dikira akibat pola makan. Namun, jika berlangsung lebih dari dua minggu, hal ini bisa menjadi salah satu gejala kanker usus besar stadium awal yang perlu diwaspadai.


2. Feses disertai darah

Darah pada feses bisa terlihat merah terang atau justru gelap seperti warna kopi. Terkadang, darah tidak terlihat jelas dan baru terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium.

Jangan langsung panik jika menemukan darah pada feses, karena ini bisa juga disebabkan oleh ambeien. Namun, bila darah terus-menerus muncul atau disertai keluhan lain, seperti tubuh terasa lemas, mual, dan muntah, hal ini perlu diwaspadai sebagai kemungkinan gejala kanker usus besar stadium awal.

Baca Juga : 6 Jus Penurun Kolesterol Paling Cepat

3. Nyeri atau kram perut

Rasa kembung, tidak nyaman, atau kram di perut yang sering kambuh tanpa sebab yang jelas bisa menjadi gejala kanker usus besar stadium awal. Keluhan ini biasanya tidak membaik meski sudah buang air besar.

Banyak orang mengira rasa sakit ini hanya gangguan pencernaan biasa. Namun, jika nyerinya menetap atau semakin sering, penting untuk diwaspadai sebagai gejala kanker usus besar stadium awal.


4. Rasa tidak lega setelah BAB

Sensasi seperti belum tuntas setelah buang air besar juga dapat menjadi gejala kanker usus besar stadium awal. Akibatnya, keinginan untuk kembali ke toilet jadi berulang kali, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Meski keluhan ini bisa disebabkan oleh gangguan lain, penting bagi Anda untuk tetap mewaspadainya sebagai gejala kanker usus besar stadium awal, terutama jika keluhan berlangsung dalam waktu yang lama atau semakin parah.


5. Berat badan menurun 

Penurunan berat badan secara mendadak yang disertai rasa lemas walau cukup istirahat, patut dicurigai sebagai gejala kanker usus besar stadium awal, terutama jika Anda tidak sedang menjalani diet atau memangkas asupan makanan.

Gejala ini bisa menunjukkan bahwa tubuh sedang mengalami gangguan serius, salah satunya kanker usus besar stadium awal. 

Pada banyak kasus, gejala kanker usus besar stadium awal memang sangat ringan dan bisa mirip dengan gejala ambeien, infeksi usus, atau gangguan pencernaan lain, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). 

Namun, jika Anda mengalami perubahan pola buang air besar yang berlangsung lama, tinja berdarah, atau penurunan berat badan tanpa sebab jelas, hal ini perlu diwaspadai sebagai gejala kanker usus besar stadium awal. Pemeriksaan seperti tes darah samar pada feses, kolonoskopi, atau pemeriksaan penunjang lain sangat membantu untuk mendeteksi kanker usus besar sejak dini.

Bagi Anda yang memiliki faktor risiko, misalnya riwayat keluarga dengan kanker usus besar atau polip, disarankan melakukan skrining secara rutin meski tidak ada keluhan.

Selain mengenali gejalanya, Anda juga dapat menurunkan risiko kanker usus besar dengan menerapkan pola makan tinggi serat, mengurangi makanan olahan atau daging merah, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi alkohol.

Dengan menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan secara rutin, Anda dapat mencegah kanker usus besar berkembang menjadi stadium lanjut. - Agen DominoQQ

Featured Post

8 Makanan Pengental Sperma Encer yang Bagus untuk Tingkatkan Kesuburan Pria

Hidupsehat  - Makanan pengental sperma encer bisa menjadi solusi alami untuk meningkatkan kualitas dan kesuburan pria. Pasalnya, kualitas sp...