Jumat, 30 Juni 2023

Kekurangan Vitamin D? Simak ini 10 Tanda Kekurangan Vitamin D

 

Di antara semua vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, vitamin D adalah salah satu yang sering terabaikan. Kita selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan vitamin A, B, C, dan E, tetapi jarang berbicara soal vitamin D.

Padahal sebenarnya zat tersebut memiliki peran yang sangat penting untuk hidup kita. Tak seperti yang lain, vitamin D berfungsi seperti hormon. Setiap sel tubuh pasti memiliki reseptor untuknya. Inilah salah satu alasan kenapa zat tersebut sangat penting.klik

Nah, kira-kira apakah kamu sudah mencukupi kebutuhan vitamin D? Yuk, kenali tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin D di sini!


1. Sering terserang penyakit atau infeksi

Tanda pertama yang menunjukkan bahwa kita kekurangan vitamin D adalah sering terserang penyakit atau infeksi. Menurut penelitian yang diterbitkan HHS Public Access tahun 2012, salah satu peran penting vitamin D adalah memperkuat sistem imun kita.

Maka tak heran jika kita tak mendapatkan asupan tersebut secara memadai, sistem imun terus melemah. Penyakit yang biasanya menyerang adalah flu, demam, batuk, bronkitis, atau bahkan pneumonia.


2. Terus merasa lelah

Merasa lelah dan lesu mungkin merupakan tanda paling umum dari kekurangan vitamin D. Studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2012 menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara kantuk pada siang hari dan rendahnya tingkat vitamin D.

Laporan dalam jurnal Medicine tahun 2016 tentang orang-orang dengan kelelahan dan kekurangan vitamin D menemukan bahwa pengobatan vitamin D meningkatkan skala peringkat kelelahan subjektif peserta dibandingkan dengan kelompok plasebo.SahabatQQ


3. Nyeri tulang dan punggung bagian bawah

Menurut studi, nyeri tulang dan punggung bagian bawah mungkin merupakan gejala kekurangan vitamin D.

Vitamin D membantu menjaga kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium tubuh.

Satu studi pada 98 orang dewasa dengan nyeri punggung bawah mengaitkan kadar vitamin D yang lebih rendah dengan nyeri yang lebih parah. Namun, tinjauan penelitian besar menemukan bahwa hubungan ini tidak konsisten di seluruh penelitian serupa lainnya, seperti dilansir Healthline.

Tinjauan terhadap 81 penelitian juga menemukan bahwa orang dengan radang sendi, nyeri otot, dan nyeri kronis yang meluas cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah daripada orang tanpa kondisi ini. Namun, masih diperlukan lebih banyak studi untuk mengonfirmasinya.


4. Kerontokan rambut alopecia

Studi dalam jurnal Skin Pharmacology and Physiology tahun 2013 menemukan bahwa perempuan dengan kerontokan rambut pola perempuan (penipisan menyeluruh yang mempertahankan garis rambut normal) memiliki tingkat vitamin D yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak mengalami kerontokan rambut.

Vitamin D sangat penting untuk siklus rambut, dan membantu mendorong rambut dari fase istirahat ke fase pertumbuhan. Studi dalam British Journal of Dermatology tahun 2014 menyebut bahwa pasien dengan alopecia areata, penyakit autoimun yang menyerang folikel dan dapat menyebabkan kerontokan rambut di seluruh tubuh, memiliki tingkat vitamin D 25-hidroksi yang jauh lebih rendah daripada orang tanpa kondisi tersebut. Para peneliti juga mencatat, makin rendah kadar vitamin D, makin parah penyakit mereka.lainnya


5. Luka sulit sembuh

Saat ada bagian yang terluka dan berdarah, tubuh akan bekerja keras untuk menutupnya dengan cara menumbuhkan jaringan. Hal ini akan sulit untuk dilaksanakan tanpa bantuan dari sistem imun.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kekuatan imun bergantung pada kadar vitamin D dalam tubuh kita. Jika kita kekurangan zat tersebut, maka penyembuhan luka dan bekas operasi akan memakan waktu lebih lama.


6. Depresi

Menurut penelian dalam jurnal Psychiatry Research tahun 2015, partisipan yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih cenderung memiliki gejala depresi yang signifikan secara klinis.

Metaanalisis lebih dari 31.000 subjek penelitian dalam British Journal of Psychiatry tahun 2018 juga menemukan korelasi depresi dan kekurangan vitamin D.

Ada harapan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu. Sebuah studi kecil yang dipresentasikan pada Endocrine Society pada tahun 2012 menemukan tiga perempuan dengan depresi sedang hingga berat mengalami perbaikan gejala setelah mereka menerima pengobatan untuk kekurangan vitamin D.

Tinjauan dalam jurnal Depression and Anxiety tahun 2020 menemukan bahwa orang yang mengalami emosi negatif yang menerima suplemen vitamin D melaporkan peningkatan gejala. Dikatakan bahwa pasien dengan gangguan depresi mayor dan individu dengan defisiensi vitamin D kemungkinan besar mendapat manfaat dari suplementasi.


7. Penyakit gusi dan kehilangan gigi

Karena vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, itu penting untuk kesehatan gigi dan gusi, dilansir National Library of Medicine.

Ketika kadar vitamin D tidak memadai, itu akan melemahkan gigi, membuat kamu rentan terhadap gigi berlubang, patah, dan membusuk. Sebuah studi dalam jurnal Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Oral Diseases tahun 2020 mengamati lebih dari 4.200 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) dan menemukan bahwa kadar vitamin D secara signifikan terkait dengan terjadinya gigi berlubang.

Selain itu, sebuah studi dalam Journal of Periodontal Research tahun 2020 menyebut bahwa kadar vitamin D yang lebih rendah terkait dengan peningkatan risiko periodontitis, kemungkinan karena hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D tampaknya berdampak positif pada peradangan dan efek mineralisasi pada jaringan di sekitar gigi.


8. Infeksi saluran kemih

Vitamin D membantu mencegah infeksi dengan membantu tubuh kita memproduksi antibiotik alami. Sebuah studi dalam Archives of Disease in Childhood tahun 2014 menemukan bahwa kekurangan vitamin D merupakan faktor risiko infeksi saluran kemih (ISK) pada anak-anak, terutama anak perempuan.

Kadar vitamin D yang rendah juga dikaitkan dengan ISK pada orang dewasa. Sebuah studi dalam International Journal of Infectious Disease tahun 2013 tentang perempuan dengan ISK berulang menemukan bahwa mereka memiliki tingkat vitamin D yang lebih rendah daripada perempuan dengan kadar vitamin yang cukup.


9. Kenaikan berat badan

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko kekurangan vitamin D. Satu studi pada orang dewasa dalam jurnal Public Health Nutrition tahun 2020 menemukan kemungkinan hubungan antara status vitamin D rendah dan lemak perut serta peningkatan berat badan, meskipun efek ini lebih terasa pada laki-laki.

Meskipun kekurangan vitamin D dapat terlihat pada kasus obesitas, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah melengkapi dengan vitamin ini membantu mencegah penambahan berat badan.


10. ResistansResistensi insulin, yang menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah dan diabetes tipe 2 serta pradiabetes, telah dikaitkan dengan kekurangan vitamin D selama beberapa waktu.


Sebuah studi dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menyimpulkan bahwa kekurangan vitamin D adalah salah satu faktor yang mempercepat pembentukan resistensi insulin. Namun, para peneliti mencatat bahwa belum sepenuhnya diketahui bagaimana vitamin D dapat mengurangi risiko perkembangan gangguan metabolisme, seperti diabetes tipe 2.

Selain itu, suplemen vitamin D tidak berpengaruh pada sensitivitas insulin pada pasien pradiabetes, menurut studi di Iran dalam Journal of Research in Medical Science tahun 2013.

Tanpa tanda sama sekali

Kondisi di atas memang bisa menjadi tanda kurangnya kadar vitamin D. Namun, sering kali, tubuh kita tidak menampakkan reaksi apa pun dalam jangka waktu yang lama. Jangan senang dulu. Justru ini bisa menjadi hal buruk.

Kalau ini yang terjadi, kita tidak bisa mengantisipasinya karena merasa baik-baik saja. Nantinya secara tiba-tiba muncullah berbagai komplikasi karena kekurangan vitamin D. Contohnya, berbagai penyakit autoimun, osteoporosis, penyakit jantung, dan lain-lain.

Kalau kamu mengalami satu atau beberapa tanda kekurangan vitamin D di atas, jangan mengabaikannya, ya.

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, ada berbagai cara yang bisa kita lakukan. Pertama dengan mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Kemudian, kita juga bisa mendapatkan asupan vitamin D dari berbagai makanan. Contohnya, susu, hati sapi, jeruk, cumi-cumi, udang, sereal, dan lain-lain.hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~


Kamis, 29 Juni 2023

idul adha,ini dia Batas Aman Konsumsi Daging dalam Sehari

 Mengonsumsi daging memang sangat dianjurkan. Pasalnya, dari daging tubuh akan mendapatkan gizi baik seperti protein yang dibutuhkan untuk metabolisme. Meski demikian, bukan berarti kamu boleh makan daging berlebihan untuk mencukupi nutrisinya, ya.klik

Konsumsi sumber gizi, termasuk daging, juga harus dibatasi. Memangnya, seberapa banyak batas aman konsumsi daging dalam sehari yang dianjurkan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah!


> Mengapa konsumsi daging perlu dibatasi?

Sebelum mengulas lebih jauh, kita bahas dulu apa pentingnya membatas konsumsi daging. Mengapa konsumsi daging sapi tidak boleh terlalu banyak, padahal ini merupakan sumber nutrisi yang diperlukan tubuh? Nah, terkait hal itu, berikut beberapa penjelasannya. 


> Mengurangi risiko penyakit jantung

Konsumsi daging merah dalam sehari perlu dibatasi karena kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi. Dalam 100 gram daging sapi panggang terdapat sebanyak 4,68 gram dan 2,47 gram lemak jenuh. Jika konsumsi daging tidak dikendalikan maka terjadi peningkatan asupan lemak jenuh dalam tubuh.

Hal ini bisa menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL). Dalam jumlah yang banyak, kolesterol ini bisa menumpuk menjadi plak. Bukan tanpa risiko, plak tersebut dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah sehingga berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan hipertensi, melansir The Healthy.SahabatQQ


>  Meningkatkan peradangan tubuh

Sebuah studi yang dimuat dalam European Journal of Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi daging berlebih dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh pada daging. Selain itu, daging juga tidak mengandung banyak antioksidan yang berperan sebagai penangkal. 


> Sembelit

Mengonsumsi daging terlalu banyak dapat memicu konstipasi alias sembelit. Alasannya, daging tidak mengandung serat yang cukup bagi tubuh. Jenn LaVardera, MS., RD., dalam Bustle menyarankan untuk mengimbangi daging dengan karbohidrat dan buah serta sayuran agar seimbang.  


> Kanker

Daging merah tanpa lemak merupakan sumber penting zat besi, seng, vitamin B12, dan protein. Namun, The World Cancer Research Fund Continuous Update Project menyimpulkan bahwa terdapat bukti kuat bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah berlebih bisa meningkatkan risiko kanker usus.


Batas aman konsumsi daging

Daging merah seperti daging sapi maupun kambing, memang memberikan nutrisi bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, hal ini dapat memicu masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti Agen Domino99 Dan Poker terpecaya batas aman konsumsi daging yang dianjurkan. 

Lantas, berapa banyak daging yang dianjurkan untuk dimakan? Well, Cancer Council menganjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 455 gram daging merah matang (setara dengan sekitar 700g daging mentah) per minggu. Ini bisa berupa porsi kecil atau sekitar 65 gram daging yang dimasak setiap hari atau 2 porsi (130g) 3-4 kali seminggu.

Konsumsi daging yang perlu dibatasi tidak hanya daging sapi saja, melainkan juga seluruh kategori daging merah. Termasuk daging kambing, daging domba, dan daging kerbau. Untuk lebih mudah memperkirakannya, jaga konsumsi daging sebanyak 3 porsi dalam seminggu atau 2 potong saja dalam sehari.


Aturan makan daging

Untuk tetap mengonsumsi daging, tapi dengan cara yang lebih aman, kamu bisa terapkan tips berikut, ya.

1. Konsumsi serat

Agar kadar gizi tetap seimbang maka konsumsi daging sebaiknya dijaga dengan cara mengonsumsi serat. Dalam hal ini serat bisa meliputi serat larut, air, apel, oatmeal, jeruk, dan wortel. Cara ini memungkinkan terjadi peningkatan kolesterol di usus halus yang tidak bisa masuk ke aliran darah dan dibuang melalui feses.


2. Olah daging jadi rendah lemak

Selain dengan komsumsi serat, untuk menjaga batas aman konsumsi daging juga bisa dilakukan dengan memastikan daging bersih sebelum dikonsumsi. Pastikan tidak ada lemak yang menempel pada daging tersebut.

Pilih daging bagian paha belakang. Bagian ini merupakan bagian yang rendah lemak dibanding bagian tubuh lain. 


3. Masak danging dengan metode slow cooking 

Dengan menggunakan metode slow cooking dalam memasak, daging akan dimasak dalam suhu rendah dan dalam waktu yang lama. Metode ini membantu gizi daging tetap terjaga dan menekan senyawa kimia yang mungkin timbul akibat memasak daging dalam suhu tinggi.

Selalu gunakan metode pengolahan daging yang tepat untuk menghindari penumpukan senyawa kimia penyebab kanker. Kadungan lemak jenuh dan garamnya yang tinggi sangat berisiko terkena penyakit jantung.

Batas aman konsumsi daging bukan sekadar angka, lho. Harus diperhatikan apalagi kamu yang sedang merayakan Idul Adha. Pastikan tetap terkontrol agar sehat dan bugar, ya!.hidupsehat

 ~ JAYASAHABAT.NET ~

Rabu, 28 Juni 2023

Jelang Idul Adha, ini dia Manfaat Sehat Daging Kambing

 Umat Islam merayakan Idul Adha setiap tahunnya dengan menyembelih hewan kurban bagi mereka yang mampu. Di Indonesia, hewan yang paling sering disembelih sebagai kurban adalah kambing. Selain karena mudah didapat, harganya pun lebih terjangkau jika dibandingkan dengan hewan ternak lainnya. 

Walaupun banyak yang menganggap daging kambing bisa meningkatkan kolesterol, tapi sebetulnya daging kambing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kita, lo. Ingin tahu apa saja manfaat kambing untuk kesehatan tubuh? Yuk, simak berikut ini!klik


1. Rendah kalori

Gulai, kari, hingga sate adalah olahan daging kambing yang sering dibuat ketika perayaan Iduladha. Makanan-makanan tersebut terlihat "berat" dan tinggi kalori, kan?

Padahal, kenyataannya kalori yang terkandung di dalam daging cukup rendah jika dibandingkan dengan daging sapi dan ayam, lo. Dilansir Livestrong, berikut ini perbandingannya per 85 gram:

- Daging sapi: 179 kalori.

- Daging ayam: 162 kalori.

- Daging babi: 180 kalori.

- Daging kambing: 122 kalori.


2. Rendah lemak

Tak hanya rendah kalori, daging kambing ternyata juga rendah akan lemak jenuh. Ternyata, tubuh kambing yang ramping itu lebih banyak disusun oleh otot dan daging daripada lemak. 

Dilansir Harvard School of Public Health, satu porsi daging kambing hanya mengandung 0,79 gram lemak jenuh. Ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan ayam (3 gram lemak/porsi) dan sapi (1,7 gram lemak/porsi). 


3. Tinggi protein

Daging kambing atau yang disebut juga sebagai chevon ternyata merupakan sumber protein yang baik untuk kesehatan kita. Tak seperti daging merah lainnya, kamu tak perlu mengonsumsinya dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

Pasalnya, kandungan protein dalam 23 gram daging kambing sama dengan yang ada di dalam 25 gram daging sapi dan ayam. Hanya dengan mengonsumsinya sebanyak 85 gram, kamu sudah mencukupi 46 persen kebutuhan protein harian, lo!


4. Cocok buat kamu yang sedang diet

Dengan jumlah kalori dan lemak jenuh yang rendah, daging kambing bisa dijadikan alternatif makanan ketika diet. Ditambah lagi, daging kambing bisa memberikan asupan protein yang cukup walau hanya dimakan dalam porsi kecil. 

Namun, ternyata tak hanya itu. SahabatQQ Mengutip Livestrong, daging kambing juga kaya akan vitamin B yang bisa membantu membakar lemak dalam tubuh. Walaupun begitu, tetap saja jangan dimakan secara berlebihan, ya!


5. Bagus untuk kesehatan jantung

Mengonsumsi daging kambing ternyata bisa menyehatkan jantung. Ini berkat kandungan potasium atau kalium di dalamnya. Keduanya merupakan jenis mineral penting untuk tubuh, yang bisa menjaga fungsi jantung tetap bekerja normal. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan kita mengonsumsi kalium sebanyak 3.500 mg per hari melalui makanan. Kamu bisa mendapatkan sekitar 15 persennya dari 100 gram daging kambing.


6. Bantu cegah hipertensi

Orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi tak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging kambing. Sumber protein hewani yang satu ini memiliki kadar sodium yang rendah dibandingkan daging-dagingan lainnya. 

Dilansir Deli Chic, 100 gram daging kambing hanya mengandung 82 miligram sodium. Bandingkan dengan kandungan sodium dalam daging babi sebesar 1.203 miligram per 100 gram. Jauh berbeda, kan? Namun sekali lagi, jangan mengonsumsinya secara berlebihan, ya!


7. Ampuh untuk mencegah anemia

Selama ini kita tahu bahwa orang-orang dengan anemia sebaiknya banyak mengonsumsi daging sapi, hati, dan makanan lain yang kaya akan zat besi. Jarang disebut, daging kambing juga merupakan sumber mineral tersebut. Jika 100 gram daging sapi mengandung 2,6 miligram zat besi, 100 gram daging kambing mengandung 3,7 miligram zat besi. 


8. Tak seperti yang sering dituduhkan, daging kambing ternyata rendah kolesterol

Ini, nih, yang ditunggu-tunggu! Selama ini banyak orang yang mengira bahwa daging kambing bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Namun, sebenarnya tidak. Yuk, lihat perbandingannya dengan daging lain berikut ini:

Dalam 100 gram daging sapi terkandung 90 miligram kolesterol.

Dalam 100 gram daging ayam terkandung 88 miligram kolesterol.

Dalam 100 gram daging kambing terkandung 75 miligram kolesterol. 

Percaya, kan?

Yang membuat daging kambing disebut-sebut tinggi kolesterol itu bukan karena dagingnya, tetapi lebih karena bahan-bahan yang digunakan Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya  dalam memasak. Misalnya santan, minyak, dan lain-lain.


9. Memiliki khasiat untuk mencegah kanker jika dimakan secara tepat

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang yang mulai meninggalkan daging merah (sapi, domba, kambing, dan babi) karena mengandung zat karsinogenik (penyebab kanker) jika tidak dimasak secara tepat. 

Tak bisa dimungkiri, risiko tersebut memang masih ada pada daging kambing. Akan tetapi, daging kambing mengandung sejumlah zat yang bisa mencegah kanker, yaitu vitamin B12, conjugated linoleic acid (CLA), selenium, dan klorin.

Agar yang didapat hanya manfaatnya, hindari masak daging kambing dengan cara dipanggang, dibakar, diasap, dan cara masak yang menggunakan suhu tinggi lainnya.


10. Baik untuk kesehatan mentalmu

Tak hanya baik untuk kesehatan fisik, mengonsumsi daging kambing bisa mendukung kesehatan mental juga. Kandungan omega-3, vitamin B6, B12, zat besi, hingga selenium di dalamnya bisa membantu mencegah depresi, stres, dan gangguan kecemasan.

Next time kalau kamu sedang banyak pikiran, coba makan daging kambing, deh!


11. Cocok dikonsumsi ibu hamil

Perempuan yang sedang hamil sering kali menolak makanan yang berbau tajam seperti daging kambing, karena bisa memicu mual dan muntah. Namun, nyatanya daging kambing membawa manfaat untuk kehamilan. Berikut ini di antaranya:


- Mengurangi munculnya gejala anemia.

- Mencegah gejala depresi.

- Mendukung perkembangan otak janin.

- Mengurangi risiko hiperaktif (ADHD), autisme, dan cerebral palsy pada bayi.

- Mencegah kecacatan lahir.


12. Baik untuk dikonsumsi anak-anak

Tak hanya untuk ibu hamil, ternyata daging kambing juga baik untuk dikonsumsi anak-anak. Ini berkat kandungan omega-3, asam lemak esensial yang punya segudang manfaat. Mulai dari mencegah depresi hingga meningkatkan kesehatan jantung.

Untuk anak-anak, omega-3 berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Tak hanya itu, asam lemak tersebut juga cocok dikonsumsi anak-anak dengan gangguan hiperaktif dan autisme.

Itulah segudang manfaat daging kambing untuk kesehatan yang jarang diketahui orang. Ternyata sangat menyehatkan, ya? Namun, perlu diperhatikan bahwa khasiat-khasiat di atas akan hilang ketika kamu mengonsumsinya secara berlebihan dan memasaknya dengan cara yang tidak sehat.

Siap-siap masak daging kambing, nih!hidupsehat


~ JAYASAHABAT.NET ~

Selasa, 27 Juni 2023

Perbedaan Gejala Campak dan Alergi

 


Munculnya bintik-bintik di kulit bisa bikin cemas dan membuat kita bertanya-tanya apa penyebabnya. Kadang tidak mudah untuk mengetahui apakah ruam atau perubahan kulit mengindikasikan masalah medis yang serius dan apakah perlu evaluasi medis lebih lanjut.

Ruam bisa memberi petunjuk tentang jenis penyakitnya, tetapi tanda dan gejala lainnya yang menyertai sama pentingnya dalam menentukan seberapa serius suatu penyakit.

Karena kemunculan ruam, beberapa orang tidak tahu perbedaan gejala campak dan alergi di kulit. Nah, artikel ini akan membahas perbedaan keduanya lebih lanjut agar kamu tak lagi keliru.klik

Perbedaan gejala campak dan alergi

Gejala campak muncul 7 hingga 14 hari setelah kontak dengan virus dan biasanya meliputi demam tinggi, batuk, pilek, dan mata berair. Ruam campak muncul 3 sampai 5 hari setelah gejala pertama dan umumnya tidak disertai gatal-gatal.

Gejalanya antara lain:

> Demam tinggi (mungkin bisa sampai lebih dari 40 derajat Celcius).

> Batuk.

> Hidung meler (rinitis).

> Mata merah dan berair (konjungtivitis).

Selanjutnya, 2–3 hari setelah gejala dimulai, akan muncul Koplik's spot, yaitu bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam, seperti dijelaskan dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).


Nah, 3–5 hari setelah gejala dimulai, muncullah ruam campak. Ruam muncul pada wajah dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam bertahan selama 3 hari atau lebih pada kisaran hari ke-4 sampai ke-7 demam.SahabatQQ Ruam muncul saat demam mencapai puncaknya. Ruam berakhir dalam 5 sampai 6 hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.

Benjolan kecil juga dapat muncul di atas bintik merah yang rata.

Bintik-bintik bisa menyatu saat menyebar dari kepala ke seluruh tubuh.

Saat ruam muncul, demam bisa melonjak hingga lebih dari 40 derajat Celcius.

Gejala alergi

Kondisi alergi kulit yang paling umum adalah dermatitis atopik (eksem), dermatitis kontak alergi, urtikaria, dan angioedema. 

Dilansir Asthma and Allergy Foundation of America, gejala umum alergi kulit di antaranya:


1. Ruam.

2. Gatal-gatal.

3. Kemerahan.

4. Pembengkakan.

5. Lepuhan.

6. Sensasi terbakar.

7. Kulit bersisik atau mengelupas.

8. Kulit pecah-pecah.

Umumnya reaksi alergi pada kulit tidak langsung terjadi setelah terpapar alergen. Ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa jam hingga 10 hari. Biasanya dibutuhkan dari 12 jam hingga 3 hari. Bahkan dengan pengobatan, gejalanya bisa bertahan selama 2 hingga 4 minggu, menurut WebMD.


Perbedaan penyebab campak dan alergi

Penyebab campak

Campak adalah penyakit yang sangat menular. Ini berarti sangat mudah menyebar ke orang lain. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), campak disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus, dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dan udara. Virus menginfeksi saluran pernapasan, kemudian Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan penyakit parah, komplikasi, bahkan kematian.

Campak sangat menular dari sekitar 4 hari sebelum hingga 4 hari setelah ruam muncul. Sekitar 90 persen orang yang belum pernah terkena campak atau telah divaksinasi campak akan terinfeksi bila terpapar dengan seseorang yang terkena virus campak.


Penyebab alergi kulit

Ada lebih dari 3.700 alergen potensial. Berikut adalah beberapa alergen reaksi alergi kulit yang umum:

Poison ivy, poison oak, dan poison sumac.

> Nikel.

> Lateks atau karet.

> Pakaian.

> Pengawet.

> Wewangian.

> Obat-obatan.

> Sinar ultraviolet.

> Serangga.

> Serbuk sari.

> Bulu hewan peliharaan.

> Perbedaan pengobatan campak dan alergi


Pengobatan campak


Tidak ada pengobatan antivirus khusus untuk campak. Perawatan termasuk memberikan tindakan kenyamanan untuk meredakan gejala, seperti istirahat, dan mengobati atau mencegah komplikasi.

Komplikasi parah dari campak bisa dikurangi melalui perawatan suportif dengan nutrisi yang baik, asupan cairan yang cukup, dan perawatan dehidrasi dengan larutan rehidrasi oral yang direkomendasikan untuk menggantikan cairan dan elemen penting yang hilang akibat diare atau muntah. Antibiotik bisa diresepkan untuk mengobati infeksi mata dan telinga, serta pneumonia.

Semua anak yang didiagnosis campak harus menerima dua dosis suplemen vitamin A, diberikan dalam selang waktu 24 jam. Ini mengembalikan kadar vitamin A yang rendah selama campak yang terjadi bahkan pada anak-anak yang bergizi baik, dan membantu mencegah kerusakan mata dan kebutaan. Suplemen vitamin A juga dapat mengurangi jumlah kematian campak.


Pengobatan alergi


Alergi kulit diobati dengan menghindari alergen bila memungkinkan, minum obat pencegahan seperti antihistamin, dan mengelola gejala yang muncul, menurut laporan dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice tahun 2015.

Dermatitis kontak dan eksem umumnya bukan keadaan darurat medis. Obat resep yang digunakan untuk mengobati alergi kulit termasuk kortikosteroid topikal untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa gatal. Obat-obatan ini, yang tersedia dalam bentuk salep atau krim, antara lain:


- Flurandrenolide.

- Diflorasone diacetate.

- Desoximetasone.

- Fluocinonide.

- Hidrokortison, yang termasuk dalam kategori yang sama, tersedia tanpa resep.


Untuk reaksi alergi yang serius, dokter mungkin meresepkan steroid sistemik—baik oral atau injeksi—untuk membantu mengurangi pembengkakan dan gejala lainnya.

Penting juga untuk melindungi kulit yang teriritasi dengan pelembap atau penghalang, seperti petroleum jelly, untuk menghindari kontak dengan iritan. Hindari juga mandi atau berendam air panas.

Campak biasanya menyebabkan demam tinggi dan timbul ruam merah pada tubuh yang mungkin terasa tidak nyaman namun tidak gatal. Setelah pulih, campak tidak kambuh lagi. Sementara itu, alergi tidak menyebabkan demam dan ruam biasanya terasa gatal dan merespons obat antihistamin. Ruam alergi bisa kambuh sampai pemicunya diidentifikasi dan dihindari. Setelah tahu perbedaan gejala campak dan alergi, diharapkan kamu tidak bingung lagi, ya.hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~


Senin, 26 Juni 2023

Makan Daging Kambing Sebabkan Hipertensi? Simak ini!

 

Sumber protein bisa didapatkan dari daging. Selain mengandung protein, daging juga memiliki kandungan zat besi yang penting untuk pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. 

Di Indonesia, ada berbagai menu olahan daging baik yang berasal dari daging sapi maupun daging kambing dengan rasa yang lezat. Namun, menu makanan berbahan daging kambing kerap kali dihindari oleh beberapa orang karena dianggap dapat meningkatkan tekanan darah. Benarkah makan daging kambing picu hipertensi? Berikut penjelasannya!klik


1. Benarkah daging kambing menyebabkan hipertensi?

Olahan berbahan daging kambing sering kali dihindari sebagian orang dengan alasan dapat memicu hipertensi. Adanya anggapan ini membuat sebagian orang enggan mengonsumsi daging kambing. Padahal, kabar tersebut tidak benar

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerangkan bahwa anggapan daging kambing memicu hipertensi tidak didukung bukti ilmiah. Ini juga dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia lewat laman resminya.

Dijelaskan bahwa makan daging kambing tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebab, kandungan lemak jenuh dalam daging kambing jauh lebih rendah. Daging kambing justru mengandung lemak tak jenuh yang bermanfaat untuk tubuh.SahabatQQ


2. Daging kambing justru lebih sehat dibanding daging merah lainnya

Dilansir WebMD, daging kambing justru memiliki kandungan lemak yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging merah lainnya. Hal yang sama juga dijelaskan oleh Healthline, bahwa daging kambing termasuk salah satu daging yang paling dibanding daging merah lainnya. Ini karena daging kambing memiliki lemak jenuh dan kolesterol yang rendah.

Kandungan kalori pada daging kambing juga lebih rendah daripada daging merah lainnya. Daging kambing juga mengandung zat besi yang lebih tinggi daripada daging merah dan daging putih lainnya.


3. Kandungan nutrisi daging kambing

Daging kambing mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh, di antaranya protein, zat besi, vitamin, dan mineral. Dijelaskan United States Department of Agriculture, seporsi 100 gram daging kambing panggang mengandung:


- Kalori: 143 kcal

- Protein: 27,1 gram

- Lemak total: 3,03 gram

- Lemak jenuh: 0,93 gram

- Kolesterol: 75 miligram (mg)

- Kalsium: 17 mg

- Zat besi: 3,73 mg

- Fosfor: 201 mg

- Potasium atau kalium: 405 mg

- Natrium: 86 mg

- Vitamin B12: 1,1 mikrogram (mcg)


4. Cara pengolahan memengaruhi nutrisi daging kambing

Mungkin beberapa orang memang mendapati tekanan darah yang cenderung lebih tinggi setelah mengonsumsi hidangan daging kambing. Adapun faktor yang memicu tekanan darah tinggi setelah mengonsumsi daging kambing adalah karena kesalahan saat mengolahnya. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan cara pengolahan dan bahan-bahan yang digunakan saat mengolah daging kambing.

Seperti dijelaskan dalam laman Direktorat P2PTM Kemenkes RI, pemicu hipertensi dalam hidangan berbahan daging kambing bukanlah dari daging kambing itu sendiri, melainkan dari garam.

Dijelaskan pula bahwa dari hasil pengamatan, semangkuk sup kambing rata-rata diberi satu sendok teh garam. Ini merupakan batas konsumsi Agen Dominon99 Dan Poker Terpecaya garam harian yang disarankan oleh Kemenkes. Selain itu, garam juga bisa terkandung dalam kecap yang menjadi bumbu utama hidangan daging kambing.


5. Anjuran konsumsi garam di Indonesia

Anjuran konsumsi garam di Indonesia telah diatur oleh Kemenkes, yaitu 2.000 mg natrium per orang per hari. Jumlah tersebut setara dengan 1 sendok teh garam per orang per hari atau 5 gram garam per orang per hari.

Maka dari itu, Direktorat P2PTM Kemenkes RI menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi. Selain itu, juga disarankan agar tidak menambah garam atau kecap pada makanan yang disajikan.


6. Garam dan lemak jenuh berlebih menjadi faktor risiko hipertensi

American Heart Association menjelaskan bahwa hipertensi terjadi ketika kekuatan aliran darah yang mengalir di pembuluh darah terlalu tinggi. Tekanan darah yang dibiarkan tinggi menjadi faktor risiko serangan jantung, stroke, dan berbagai komplikasi lainnya.

Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), beberapa faktor risiko tekanan darah tinggi yang dapat diubah antara lain:

> Konsumsi garam berlebih.

> Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans berlebih.

> Kurangnya asupan buah dan sayur.

> Aktivitas fisik yang kurang.

> Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.

> Kebiasaan merokok.

> Memiliki berat badan berlebih.


Sementara itu, faktor risiko tekanan darah tinggi yang tidak dapat diubah yaitu:

1. Memiliki riwayat keluarga hipertensi.

2. Berusia lebih dari 65 tahun.

3. Memiliki penyakit penyerta seperti diabetes atau penyakit ginjal.


Selama dikonsumsi dalam jumlah terbatas, daging kambing tidak menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun, pengolahan daging yang kurang tepat, seperti menambahkan banyak garam atau mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu hipertensi. Maka dari itu, perhatikan pengolahan dan bahan-bahan yang digunakan saat mengolah daging kambing maupun daging merah lainnya agar nutrisinya tetap terjaga.hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~

Minggu, 25 Juni 2023

Kebiasaan yang Memicu Sakit Pinggang, Jarang Disadari

Sakit pinggang adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum, terutama di kalangan orang dewasa. Keadaan ini bisa menjadi sangat mengganggu karena bisa memengaruhi aktivitas harian. Namun, apakah kamu tahu jika beberapa kebiasaan dapat memicu sakit pinggang?

Dalam artikel ini akan dibahas kebiasaan yang memicu sakit pinggang dan bagaimana cara mencegahnya. Setelah membacanya, kamu akan memiliki pengetahuan tentang bagaimana menjaga kesehatan pinggang dan menghindari sakit.klik


1. Duduk terlalu lama

Banyak orang lebih suka duduk daripada berdiri atau berjalan. Namun, apakah kamu tahu bahwa duduk terlalu lama bisa menjadi kebiasaan yang memicu sakit pinggang?

Melansir UCLA Health, duduk dalam waktu yang lama bisa menjadi penyebab utama sakit pinggang. Ketika kamu duduk terlalu lama, pinggang menjadi berada dalam posisi yang sama tanpa gerakan selama beberapa waktu. Hal ini dapat membuat otot dan ligamen pinggang menjadi kencang dan menyebabkan sakit.

Untuk menghindari sakit pinggang yang disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu lama, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Pertama, pastikan kamu sering berdiri dan bergerak beberapa menit setiap jamnya. Selain itu, pilihlah kursi yang nyaman untuk duduk dan aturlah ketinggian kursi yang tepat sehingga kamu tidak menyilangkan kaki saat duduk.SahabatQQ


2. Membungkuk terlalu sering

Membungkuk atau menunduk terlalu sering juga dapat memicu sakit pinggang. Sebab, membengkuk memberi tekanan pada otot dan ligamen di daerah pinggang. Postur tubuh yang buruk juga bisa menambah ketegangan otot dan tekanan pada tulang menurut Everyday Health.

Banyak orang yang melakukan kebiasaan ini tanpa sadar, seperti ketika membungkuk untuk mengambil barang atau untuk menekan tombol lift. Untuk menghindari sakit pinggang, pastikan kamu memperhatikan postur tubuh saat membungkuk.

Jangan menunduk terlalu sering dan pastikan kamu membungkuk dengan benar dengan menekuk lutut dan tidak membengkokkan pinggang. 


3. Membawa beban berat

Sering membawa barang-barang berat, seperti tas atau ransel, dapat menambah beban pada pinggang dan menyebabkan sakit. Kebiasaan yang memicu sakit pinggang ini juga akan memicu penegangan pada otot dan ligamen Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya di pinggang sehingga menyebabkan nyeri.

Untuk menghindari sakit pinggang akibat membawa beban berat, pilihlah tas atau ransel yang ukurannya sesuai dan pastikan kamu membagi beban di kedua sisi tubuh.

Jangan membawa barang-barang yang terlalu berat atau terlalu banyak sehingga dapat mengganggu keseimbangan saat berjalan.


4. Kurang olahraga

Melansir West Tennessee Healthcare, kurangnya aktivitas olahraga teratur juga dapat memicu sakit pinggang. Saat kamu tidak berolahraga secara teratur, otot dan ligamen di pinggang bisa menjadi lemah dan terbatas gerakannya.

Untuk menghindari sakit pinggang akibat kurangnya aktivitas fisik, pastikan kamu melakukan olahraga secara teratur. Berolahraga ringan selama 30 menit setiap hari dapat membantu menguatkan otot dan ligamen pinggang.

Selain itu, pilihlah olahraga yang sesuai dengan keadaan fisikmu, seperti jalan kaki, berenang, atau yoga.

Sakit pinggang bisa mengganggu aktivitas harian seseorang. Namun dengan mencegah kebiasaan yang memicu sakit pinggang, kita dapat mengurangi risiko mengalami masalah ini.

Pastikan kamu sering berdiri dan bergerak, tidak membungkuk terlalu sering, memilih tas atau ransel yang sesuai, dan berolahraga secara teratur. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kesehatan pinggang dan menghindari sakit pinggang yang tidak diinginkan.hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~


Sabtu, 24 Juni 2023

Bahaya Human Papillomavirus (HPV)

 

HPV atau human papillomavirus merupakan infeksi menular seksual yang paling umum. Ada sekitar 200 jenis HPV dan beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kutil kelamin dan beberapa jenis kanker.

Siapa pun bisa tertular HPV melalui seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang memiliki virus tersebut. Namun, HPV paling sering menular dari satu individu ke individu lain melaui seks vaginal atau anal.klik

Setelah terinfeksi HPV, kadang seseorang dapat sembuh dengan sendirinya setelah 1 atau 2 tahun. Namun, jika HPV tetap berada dalam tubuh dalam waktu lama, ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti berikut ini.


1. Kanker orofaring

Kanker orofaringeal ialah jenis kanker yang terjadi pada kepala dan leher. Terkadang, lebih dari satu kanker dapat terjadi di orofaring dan di bagian lain dari rongga mulut, hidung, faring, laring, trakea, atau kerongkongan pada saat yang bersamaan.

Dijelaskan National Cancer Institute, sebagian besar SahabatQQ kanker orofaringeal adalah karsinoma sel skuamosa. Sel skuamosa merupakan sel tipis dan datar yang melapisi bagian dalam orofaring.

Faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker orofaringeal yaitu merokok atau terinfeksi HPV. Tanda dan gejala kanker orofaringeal antara lain benjolan di leher dan sakit tenggorokan.


2. Kutil periungual

Kutil periungual terbentuk di sekitar kuku tangan dan kaki. Saat pertama kali muncul, kutil periungual berukuran sangat kecil dan seiring waktu tumbuh menjadi benjolan kasar yang menyerupai kembang kol.

Diterangkan laman Healthline, kutil periungual disebabkan oleh HPV, khususnya oleh strain 1, 2, 4, 5, 7, 27, dan 57. HPV masuk ke dalam tubuh melalui luka saat kamu menggigit kuku atau mencungkil kutikula. Atau, jika kamu sering memasukkan tangan ke dalam air.


3. Kanker serviks

Sama seperti namanya, jenis kanker ini menyerang sel-sel leher rahim, yaitu bagian yang menghubungkan rahim dengan vagina. Hampir seluruh kanker serviks dipicu oleh infeksi HPV. 

Dijelaskan laman Mayo Clinic, saat terinfeksi HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus melakukan kerusakan. Namun, terkadang, virus bertahan selama bertahun-tahun, berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.


4. Kanker anus

Kanker anus merupakan jenis kanker langka yang menyerang anus, yaitu tempat usus terhubung ke bagian luar tubuh. Kanker anus dimulai di bagian mana pun dari anus.


Sebagian besar kanker anus disebabkan oleh infeksi HPV. Diterangkan National Health Service, kamu lebih mungkin terkena kanker anus jika:


> Melakukan seks anal.

> Berusia di atas 75 tahun.

> Merokok.

> Memiliki kanker serviks atau vagina.

> Memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti dari HIV atau transplantasi organ.


5. Kanker penis

Kanker penis berkembang saat sel-sel ganas di penis tumbuh di luar kendali. Diterangkan laman Cleveland Clinic, banyak jenis virus HPV yang sama yang menyebabkan kanker serviks telah ditemukan pada penderita kanker penis. 

Kendati HPV hadir pada hampir semua kasus kanker serviks, HPV hadir sekitar separuh waktu pada orang dengan kanker penis. Namun, infeksi HPV merupakan faktor risiko yang signifikan untuk kanker penis.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya


6. Kutil kelamin

Kutil kelamin merupakan benjolan lunak yang tumbuh di sekitar alat kelamin. Kutil kelamin dapat memicu rasa sakit, ketidaknyamanan, dan gatal.

Kutil kelamin disebabkan oleh HPV strain 6 dan 11. Ini disebarkan melalui aktivitas seksual, seperti seks oral, vagina, dan anal. Seseorang mungkin baru mengembangkan kutil selama beberapa minggu atau bulan setelah infeksi.

Kutil kelamin terkadang tidak terlihat oleh mata manusia. Mereka mungkin sangat kecil dan berwarna sama seperti kulit atau sedikit lebih gelap. Bagian atas kutil mungkin menyerupai kembang kol dan mungkin terasa halus atau sedikit bergelombang saat disentuh.


7. Kanker vagina

Kanker vagina ialah kanker sangat langka yang ditemukan di mana pun di vagina. Menurut National Health Service, lebih dari setengah kasus kanker vagina dipicu oleh infeksi HPV. Kamu mungkin mendapatkan HPV dari:

> Kontak kulit ke kulit di area genital.

> Seks vaginal, anal, atau oral.

> Berbagi mainan seks.

Kanker vagina biasanya ditemukan dan dapat dicegah dengan mengikuti pemeriksaan serviks, yang bertujuan untuk menemukan dan mengobati kelainan sebelum berubah menjadi kanker. Kanker vagina biasanya tumbuh sangat lambat dan tingkat keparahan tergantung pada seberapa besar, apakah sudah menyebar, dan kesehatan secara umum.

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh HPV tidak boleh disepelekan. Pada sebagian besar waktu, HPV hilang dengan sendirinya dalam waktu dua tahun. Diperkirakan bahwa sistem kekebalan dapat melawan HPV secara alami. Namun, ketika HPV tinggal di dalam tubuh selama bertahun-tahun, ini dapat menyebabkan kanker dan masalah kesehatan lainnya.hidupsehat

Jumat, 23 Juni 2023

Lakukan Kebiasaan Ini agar Terhindar dari Nyeri Lutut


 Suka atau tidak, kondisi kesehatan kita akan menurun seiring bertambahnya usia. Salah satu masalah kesehatan yang mungkin kita alami saat lanjut usia (lansia) adalah nyeri lutut.

Penelitian dalam Journal of Korean Medical Science pada tahun 2011 menemukan tingginya prevalensi nyeri lutut pada lansia, yaitu 46,2 persen. Jika dibedah berdasarkan jenis kelamin, nyeri lutut lebih banyak terjadi pada perempuan (58,0 persen) dibandingkan laki-laki (32,2 persen).klik

Konsultan lutut dan panggul Eka Hospital BSD, dr. Jamot Silitonga SpOT (K) Hip and Knee, akan menjelaskan lebih detail tentang nyeri lutut pada lansia, mulai dari penyebab, pencegahan, dan pengobatan. Perhatikan baik-baik, ya!


1. Mengenal nyeri lutut lebih dekat

Tidak hanya dialami lansia, nyeri lutut sebenarnya bisa memengaruhi orang-orang dari segala usia. Menurut studi dalam Brazilian Journal of Physical Therapy pada tahun 2017, remaja yang melaporkan nyeri lutut jumlahnya berkisar antara 19–31 persen.


Mengutip Mayo Clinic, penyebabnya bervariasi, mulai dari cedera (ligamen yang pecah atau tulang rawan yang robek) hingga kondisi medis (radang sendi atau artritis, asam urat, dan infeksi). Penyebab lainnya adalah penuaan dan tekanan berulang pada lutut (bisa karena kelebihan berat badan atau olahraga tertentu yang terlalu intens).


Gejala yang mungkin kita rasakan adalah lutut bengkak, kaku, dan berwarna kemerahan, tidak mampu meluruskan lutut sepenuhnya, terasa hangat saat disentuh, lemah dan tidak stabil, hingga berbunyi gemeretak (bahasa medisnya adalah "krepitus" atau "krepitasi").


2. Sebagian besar nyeri lutut pada lansia disebabkan oleh osteoartritis

Menurut dr. Jamot, sebagian besar nyeri lutut pada lansia disebabkan oleh osteoartritis, yang merupakan penyakit sendi degeneratif. Sesuai namanya, penyakit ini akan memburuk dari waktu ke waktu.


"Kondisi ini menyebabkan bantalan pelindung tulang rawan mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan peradangan pada area sendi, terutama pada lansia yang sudah berumur," jelasnya.SahabatQQ


Selain itu, seseorang lebih berisiko terkena osteoartritis jika mereka kelebihan berat badan, pernah mengalami cedera lutut, atau memiliki keluarga dengan riwayat osteoartritis. Jika tidak ditangani dengan benar, osteoartritis bisa menyebabkan nyeri berkepanjangan (kronis) dan menurunkan kualitas hidup.


3. Selain dengan obat-obatan, latihan fisik juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri

Kabar baiknya, nyeri lutut kronis masih bisa diobati berapa pun umur penderitanya. Selain memberi obat-obatan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan, dokter spesialis ortopedi mungkin akan merekomendasikan olahraga untuk mengembalikan kekuatan otot di sekitar persendian serta meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot.


Beberapa jenis olahraga yang disarankan oleh dr. Jamot adalah:

> Jalan kaki: Olahraga yang murah ini bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan tulang. Targetnya       adalah 6.000 hingga 8.000 langkah per hari, tetapi untuk lansia bisa kurang dari itu.

> Berenang: Daya apung di dalam air bisa mengurangi tekanan pada persendian, sehingga ideal untuk lansia yang memiliki penyakit sendi. Berenang secara teratur akan membentuk otot-otot di sekitar lutut dan memperkuat penyangga di sekitar persendian.

> Senam: Senam bisa meningkatkan kepadatan tulang dan menangkal efek atrofi otot (penyusutan dan penipisan otot, salah satunya karena penuaan). Merupakan olahraga yang murah karena bisa dilakukan di rumah dan tidak membutuhkan alat khusus.

> Yoga: Bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot, mobilitas, keseimbangan, dan fleksibilitas. Termasuk olahraga yang ramah untuk lansia karena bisa dilakukan sambil duduk di lantai atau kursi.

> Durasi olahraga yang ideal untuk lansia adalah 150 menit per minggu atau 30 menit sehari, lima kali seminggu. Namun, dr. Jamot menekankan bahwa lansia perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai olahraga


4. Jika tidak berhasil, dokter akan menyarankan operasi penggantian sendi lutut

Jika obat dan olahraga dinilai kurang efektif, dokter akan merekomendasikan total knee arthroplasty atau operasi penggantian sendi lutut. Prosedur ini dilakukan Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya untuk mengganti total bagian tulang atau persendian lutut yang sudah rusak dengan sendi baru buatan (prostesis) untuk meredakan rasa sakit dan membuat orang tersebut kembali berjalan dengan normal.


"Total knee arthroplasty merupakan salah satu tindakan pembedahan ortopedi yang efektif dengan hasil yang sangat baik selama ini. Tindakan ini sangat dianjurkan untuk lansia yang menderita gangguan lutut kronis seperti osteoartritis," ungkap dr. Jamot.


Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 1–2 jam dan selama operasi berlangsung, pasien tidak akan merasa sakit karena berada dalam pengaruh obat bius. Pasien akan pulih sepenuhnya dalam 12 minggu pasca operasi.


5. Pencegahan bisa dilakukan sedari muda

Tidak perlu menunggu tua untuk menerapkan langkah pencegahan, karena bisa dilakukan sedari muda. Kita bisa menghindari nyeri lutut dengan cara:


> Menjaga berat badan: Dilansir Coastal Empire Orthopedics, kelebihan berat badan menekan sendi penahan beban di pinggul, lutut, dan tulang belakang. Makin lama persendian menahan tekanan yang meningkat, makin cepat sendi tersebut menjadi rusak dan aus.

> Rutin berolahraga: Fokus pada latihan yang memperkuat otot-otot di sekitar lutut, seperti melakukan peregangan paha depan (kuadrisep) dan paha belakang (hamstring), wall squat, dan membungkuk, lalu berusaha menyentuh jari kaki, saran laman Medical News Today.

> Mencukupi kebutuhan gizi harian: Terutama mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalsium, vitamin D, dan antioksidan. Selain itu, kurangi minuman bersoda dan makanan olahan.

> Rutin melakukan medical check-up: Untuk memastikan tulang dan sendi tetap dalam keadaan sehat serta mendeteksi masalah medis sedini mungkin agar bisa ditangani lebih cepat.HidupSehat


Rabu, 21 Juni 2023

Strategi Menjaga Kesehatan Jantung sesuai Usia


Penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, 1 dari 3 kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung pada 2019. Mengejutkannya lagi, saat ini penyakit jantung gak hanya menyerang orangtua, melainkan juga bisa dialami oleh anak muda.

Karenanya, upaya pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin. Dalam hal ini, pengaturan gaya hidup sehat menjadi salah satu strateginya. Di setiap usia, terdapat beberapa hal yang perlu diprioritaskan sehingga strategi pencegahannya bisa disesuaikan.klik


1. Menerapkan fondasi gaya hidup sehat di usia 20 hingga 30-an

Di usia-usia produktif seperti sekarang, tubuh sedang mencapai puncak kejayaannya. Risiko penyakit jantung masih sangat rendah karena kesehatan tubuh masih sangat optimal.

Namun ini bukan berarti kamu terbebas sepenuhnya dari ancaman penyakit jantung. Gaya hidup tidak sehat seperti tinggi konsumsi garam, gula, dan lemak, merokok, minum alkohol berlebihan, jarang berolahraga, dan stres bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Terlebih jika dilakukan dalam waktu lama.

Oleh sebab itu, usia 20 hingga 30-an merupakan saat yang tepat untuk membentuk fondasi hidup yang sehat. Dengan stamina tubuh masih fit, kamu bisa push tubuh untuk melebihi limit dengan rutin berolahraga, konsumsi gizi seimbang dengan mengikuti panduan isi piringku sesuai anjuran Kemenkes, membatasi rokok dan alkohol, serta manajemen stres.SahabatQQ


2. Rutin periksa kesehatan di usia 40-an

Memasuki usia kepala empat, kamu harus lebih peduli dengan kesehatan tubuh. Karenanya, pemeriksaan rutin sangat dianjurkan. Ini bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit jantung sehingga tindakan preventif bisa dilakukan sejak awal. Metriks yang perlu diperhatikan di antaranya kolesterol LDL, HDL, gula darah puasa, serta indeks massa tubuh (IMT). 

Di usia ini, kamu juga harus bisa mengontrol diri karena risiko perkembangan penyakit jantung menjadi lebih besar dibandingkan sebelumnya. Terlebih kalau kamu punya riwayat penyakit jantung di keluarga. Karenanya, pola makan harus diatur lebih ketat.

Namun untuk aktivitas fisik, kamu bisa melanjutkan rutinitas olahraga seperti sebelumnya. WHO menganjurkan olahraga intensitas ringan setidaknya 150 hingga 300 menit atau olahraga intensitas sedang hingga berat setidaknya 75 hingga 150 menit dalam seminggu.

Catatannya, kamu bisa sesuaikan rutinitas olahraga dengan kondisi kesehatan dan kesibukan sehari-hari. Pastikan kamu tetap mendapat istirahat yang cukup sebelum dan setelah berolahraga.


3. Menjaga berat badan dan lingkar perut normal di usia 50-an

Seiring meningkatnya usia, fungsi tubuh mulai menurun. Tubuh akan mengalami beberapa perubahan. Contohnya menopause pada perempuan. Proses alami ini diketahui memunculkan faktor risiko penyakit jantung sehingga perempuan menopause lebih rentan terserang penyakit jantung.

Hal yang sama juga dialami pria. Dilansir Healthline, laki-laki mengalami penurunan level testosteron sebesar 1 persen setiap tahun setelah berusia 30 tahun. Menurut keterangan American Heart Association, terdapat keterkaitan antara rendahnya kadar testosteron dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Selain itu, orang dewasa di atas usia 50-an lebih rentan mengalami kenaikan berat badan. Terlebih pada pria, akumulasi lemak bisa terjadi di bagian perut. Lemak di bagian ini diketahui jauh lebih berbahaya karena dapat memicu peradangan kronis di seluruh tubuh yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya

Karenanya, pastikan berat badan dan lingkar perut berada dalam batas normal. Berdasarkan WHO regional Pasifik, status gizi normal dilihat dari indeks massa tubuh (IMT) sebesar 18,5 sampai 22,9 kg/m2. Sementara itu, Kemenkes menganjurkan batas aman lingkar perut sebesar 90 cm pada pria dan 80 cm untuk perempuan. 


4. Tetap aktif di usia 60-an

Di awal usia 60-an, 20 persen pria dan 10 persen wanita mengalami penyakit jantung sebagaimana dijelaskan WebMD. Persentase ini terus bertambah seiring peningkatan usia. Hal ini menjadi sedemikian wajar karena proses penuaan yang terjadi di dalam tubuh memperbesar risiko perkembangan penyakit jantung.

Beberapa faktor risiko penyakit jantung juga sudah bermunculan, seperti tekanan darah tinggi, irama jantung yang gak teratur, hingga pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah. Modifikasi pola makan seperti membatasi garam, gula, dan lemak bisa dilakukan dalam hal ini.

Untuk olahraga, Badan Kesehatan Dunia menyarankan untuk tetap berolahraga tapi dengan mengurangi intensitas, durasi, dan frekuensi olahraga dibanding sebelumnya. Apabila belum memungkinkan berolahraga, lakukan aktivitas fisik lain seperti memperbanyak berdiri, melakukan pekerjaan rumah, atau berjalan-jalan pagi di sekitar rumah.

Selain mengadaptasi gaya hidup sehat, konsultasikan juga dengan dokter terkait masalah kesehatan yang dimiliki. Sebagai contoh, jika ada tekanan darah tinggi, apakah cukup dengan mengurangi konsumsi garam atau diperlukan obat juga untuk mengatasinya.

Menjaga kesehatan jantung harus dimulai dari sekarang. Pasalnya, penyakit jantung bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Jadi, jangan menunda kebiasaan hidup sehat hanya karena kamu merasa masih muda, ya!hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~


Selasa, 20 Juni 2023

Menjaga Kesehatan Gusi. Jangan Asal Kumur!

Bicara tentang kesehatan mulut, jangan hanya fokus pada gigi. Gusi pun harus diperhatikan karena gusi bisa terserang penyakit. Karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kebanyakan orang tidak tahu ada yang salah dengan gusi mereka.

Sudah banyak penelitian yang menemukan bahwa kondisi gusi dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Dilansir WebMD, sebagai contoh:

Kesehatan jantung: Penyakit gusi sedang hingga berat telah terbukti meningkatkan tingkat inflamasi atau peradangan di seluruh tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa inflamasi dari penyakit gusi parah mungkin berkaitan dengan risiko stroke dan penyakit jantung, yang juga merupakan penyakit inflamasi.klik

Kesehatan paru-paru: Beberapa studi menemukan bahwa kesehatan periodontal dapat membantu meningkatkan kesehatan paru-paru bagi orang-orang dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit periodontal juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia. Ini dapat terjadi karena menghirup bakteri ke dalam saluran pernapasan.

Kecukupan asupan nutrisi: Jika kamu kehilangan gigi karena penyakit gusi, mungkin akan lebih sulit untuk makan makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran segar. Masalah mengunyah dapat menyebabkan gizi buruk, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah lain, termasuk kelelahan dan pusing.

Kesehatan emosional: Semua orang tentu ingin memiliki senyum menawan. Jika ada penyakit gusi atau penyakit tersebut berdampak pada gigi atau sampai membuat gigi tangga, ini tentu dapat menyebabkan rasa malu.

Penyakit gusi dimulai ketika plak gigi menumpuk di bawah dan di sepanjang garis gusi. Plak adalah zat lengket seperti film yang berisi bakteri. Ini bisa menyebabkan infeksi dan tulang, yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gusi. Plak juga bisa menyebabkan gingivitis atau radang gusi, tahap awal penyakit gusi.

Penyakit gusi bisa dicegah. SahabatQQ Agar hal-hal di atas tidak kamu alami, yuk, menjaga kesehatan gusi mulai hari ini dengan cara-cara mudah ini!


1. Pastikan kamu sudah menyikat gigi dengan benar

Menyikat gigi dengan benar adalah kunci untuk kesehatan mulut dan gusi. Berikut ini panduannya dari American Dental Association:

> Sikat gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluorida.

> Ganti sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan, atau lebih cepat jika bulu mulai berjumbai atau tampak rusak.

> Posisikan sikat gigi pada sudut 45 derajat dari gusi.

> Gerakkan sikat gigi dengan gerakan pendek.

> Tekan sikat gigi dengan lembut.

Bersihkan bagian dalam gigi depan dengan memutar sikat secara vertikal dan membuat beberapa sapuan pendek di sepanjang setiap gigi.


2. Jangan asal pilih pasta gigi

Pasta gigi yang beredar di pasaran sangat beragam, mulai dari produk pemutih, klaim dapat mengurangi radang gusi, gigi sensitif, menyegarkan napas, dan lain-lain.

Saat memilih pasta gigi, kamu harus memastikan apakah produk tersebut mengandung fluorida serta memiliki izin edar yang jelas.


3. Flossing setiap hari

Banyak orang mengabaikan flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi setiap hari. Kamu termasuk? Padahal, memupuk kebiasaan flossing setiap hari sejak dini merupakan bagian penting dari perawatan mulut. 

Menurut ADA, flossing menghilangkan makanan dan plak dari antara gigi dan gusi. Jika makanan dan plak tetap berada di area ini, ini dapat menyebabkan Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya karang gigi, yang merupakan penumpukan bakteri keras yang hanya bisa dihilangkan oleh dokter gigi. Karang gigi dapat menyebabkan penyakit gusi.


4. Berkumur dengan hati-hati

Banyak orang berkumur setelah menyikat gigi. Namun, praktik kebersihan mulut harus melengkapi efektivitas produk fluorida, seperti pasta gigi. Saat kamu berkumur dengan air setelah menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida, maka ini akan menghilangkan fluorida.

Sebaliknya, saat kamu berkumur setelah makan, ini dapat membilas makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan plak dan karang gigi, mengutip Medical News Today.


5. Gunakan mouthwash

Ada dua jenis mouthwash, yaitu kosmetik dan terapeutik. Keduanya banyak tersedia di pasaran dan dijual bebas.

Mouthwash terapeutik dapat membantu:


> Mencegah penyakit gusi.

> Mengurangi kecepatan pembentukan karang gigi.

> Mengurangi jumlah plak pada gigi.

> Menghilangkan partikel makanan dari mulut.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa mouthwash bukanlah pengganti sikat gigi dan flossing. Selain itu, anak-anak usia di bawah 6 tahun tidak boleh menggunakan mouthwash.


6. Tidak merokok

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), merokok membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit gusi karena melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Jadi, berhentilah merokok jika kamu seorang perokok. Bukan cuma untuk mengurangi risiko penyakit gusi, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika kamu tidak merokok, jangan memulainya. Penggunaan produk tembakau lainnya juga dapat meningkatkan risiko.


7. Pemeriksaan gigi rutin

Pemeriksaan gigi biasanya mencakup pembersihan mulut secara profesional. Pembersihan profesional adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan karang gigi dari gigi. Pembersihan profesional juga dapat membantu menghilangkan plak yang mungkin terlewatkan saat menyikat gigi.

Dengan kunjungan rutin, setidaknya setiap enam bulan sekali, dokter gigi dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit gusi dan gingivitis. Deteksi dini dapat membantu mencegah terjadinya masalah yang lebih serius.


 A. Kenali tanda dan gejala gusi kamu tidak sehat

Sebagian besar penyakit gusi dimulai dengan gejala ringan, tetapi dapat berkembang seiring waktu. Gingivitis adalah bentuk paling ringan dari penyakit gusi. Dalam kasus ini, gusi kamu akan merah dan bengkak dan lebih mudah berdarah. Kamu juga mungkin akan memiliki bau mulut kronis.

Kebanyakan orang dengan gingivitis tidak mengalami rasa sakit atau kehilangan gigi. Kondisi ini dapat diatasi dengan mempraktikkan kebersihan mulut dan perawatan gigi yang baik.

Seiring waktu, gingivitis yang tidak diobati dapat menyebabkan periodontitis. Periodontitis terjadi ketika plak dan karang gigi menyebar di bawah garis gusi.

Bakteri dalam plak mengiritasi gusi dan memicu respons peradangan, menyebabkan tubuh menghancurkan jaringan dan tulang yang menopang gigi. Seiring penyakit berkembang, kerusakan ini makin parah, yang menyebabkan makin dalam kantong ruang antara gigi dan jaringan ikat.

Pada awalnya, periodontitis tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, kamu mungkin akan mendapati gejala berikut saat penyakit berkembang:

1. Gusi yang surut atau resesi gingiva, yang dapat membuat gigi tampak lebih panjang.

2. Gigi goyang.

3. Nanah di antara gigi atau di garis gusi.

4. Bau mulut kronis.

5. Gusi berdarah.

6. Gusi merah dan bengkak.

Penyakit gusi yang tidak ditangani dapat menyebabkan kehilangan gigi. Namun, kebanyakan orang dapat mencegah penyakit gusi dengan menerapkan praktik kebersihan mulut yang tepat, seperti sikat gigi secara teratur dengan pasta gigi berfluoride, flossing, dan berhati-hati saat berkumur.

Perawatan mulut dan pemeriksaan gigi sederhana di rumah dapat membantu mencegah dan membalikkan penyakit gusi. Akan tetapi, jika kamu melihat tanda dan gejala penyakit gusi, seperti nyeri di gusi lebih dari seminggu, sebaiknya temui dokter gigi.hidupsehat


~ JAYASAHABAT.NET ~

Senin, 19 Juni 2023

CEGAH RABIES


 Baru-baru ini, warganet dibuat iba dengan beredarnya video di media sosial tentang seorang anak perempuan yang terjangkit rabies. Anak tersebut terlihat berjingkat dan kesakitan setelah meminum segelas air. Sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan meski sempat dirawat di rumah sakit.

Menanggapi fenomena tersebut, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) mengadakan virtual media briefing dengan tema "Dampak Rabies pada Anak" pada Sabtu (17/6/2023).

Acara ini dihadiri oleh dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), Ketua PP IDAI, dan Dr. dr. Novie H. Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP), Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Penyakit Infeksi Tropik IDAI.klik


1. Apa itu rabies?

Rabies adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Virus ini berkembang biak di kelenjar ludah anjing, monyet, dan kucing. Hewan lain yang bisa terkena rabies adalah kelelawar, rakun, dan sigung.


Menurut Dr. Novie, masa inkubasi (periode antara pertama kali tergigit hingga timbulnya gejala) rabies bervariasi antara 3–8 minggu. Lama masa inkubasi tergantung pada lokasi gigitan (makin dekat dengan otak, makin cepat) dan viral load (jumlah virus dalam darah).


2. Sekitar 99 persen kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing


Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekitar 99 persen kasus rabies pada SahabatQQ manusia disebabkan oleh gigitan anjing. Selain gigitan, rabies juga bisa menular melalui jilatan pada luka terbuka di kulit atau mukosa (bibir, kelopak mata, dan kemaluan).

Dokter Novie menjabarkan ciri-ciri anjing yang mengidap rabies, yaitu:


> Menjadi tidak patuh pada pemiliknya.

> Suka menghindar.

> Mudah terkejut.

> Menyerang dan menggigit tanpa provokasi.

> Terlihat gelisah.

> Takut terkena cahaya atau sinar matahari (fotofobia) dan suka menyendiri di tempat gelap.

> Takut dengan air (hidrofobia).

> Menolak untuk makan.

> Menggigit benda-benda mati.

> Hidung menjadi kering.

> Air liur berlebihan (hipersalivasi).

> Ekor berada di antara paha.

> Mengalami kelumpuhan.

> Akan mati dalam 10–14 hari sejak virus mencapai kelenjar ludah.

3. Rabies banyak terjadi pada anak-anak

Masih mengacu pada WHO, rabies menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun, terutama di negara-negara Asia dan Afrika. Dari seluruh kelompok usia, sekitar 40 persen dialami oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun.

"Kenapa banyak terjadi pada anak-anak? Ini karena anak-anak senang bermain dan bergaul akrab dengan binatang. Anak rentan diserang anjing saat tidak dijaga orang tuanya," ungkap dokter yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara ini.


4. Gejala rabies pada manusia

Manusia yang terkena rabies akan merasakan gejala seperti lesu, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kesemutan, rasa panas di lokasi gigitan, merasa Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya tercekik saat meminum air atau terkena angin, delirium (penurunan kesadaran akut), sensitif terhadap cahaya, kejang-kejang, hingga kesulitan bernapas.

"Paling penting, harus dicegah sebelum timbul gejala. Tapi, kalau sudah ada gejala, 99,9 persen akan meninggal," Dr. Novie memaparkan fakta pahit rabies.


5. Alur perjalanan penyakit rabies

Gejala tidak langsung muncul setelah digigit hewan yang terinfeksi virus rabies. Berikut ini alur perjalanan penyakit rabies:

Virus masuk melalui gigitan hewan.

Replikasi (penggandaan) virus rabies di jaringan otot sekitar lokasi gigitan.

Virus masuk ke sistem saraf perifer (tepi) berjalan secara retrograde.

Replikasi virus pada ganglion spinal (sekelompok saraf di sepanjang sumsum tulang belakang) dan terus berjalan ke atas menuju sistem saraf pusat.

Virus menggandakan diri secara cepat di sel-sel otak.

Terakhir, virus menyebar ke berbagai jaringan dan organ seperti kelenjar ludah, kornea, dan ginjal.


6. Dua wilayah Indonesia yang berstatus KLB rabies

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), terdapat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies dari Januari hingga April 2023, yang membuat 11 orang meninggal. Dari 31.113 kasus, hanya 23.211 kasus yang mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

Saat ini, terdapat dua wilayah di Indonesia yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) rabies, yaitu Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Status KLB ditetapkan karena kasus gigitan dan kematian karena rabies meningkat di wilayah tersebut.


7. Pertolongan pertama setelah digigit anjing

Dokter Novie menekankan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan setelah digigit anjing, yakni:

Mencuci luka dengan air sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10–15 menit.

Memberikan antiseptik (iodin atau alkohol 70 persen) pada luka.

Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan vaksin dan serum anti rabies.

Observasi juga dilakukan pada hewan yang menggigit atau mencakar. Jika hewan tersebut mati, maka akan dibedah dan diamati di laboratorium apakah terdapat virus rabies di otaknya.


"Rabies memang mematikan, tetapi bisa dicegah. Bagi pemilik, pastikan anjing sehat dan divaksinasi secara rutin. Rabies bisa dicegah asalkan 70 persen anjing dalam populasi mendapatkan vaksinasi," tegasnya.hidupsehat

Minggu, 18 Juni 2023

BERLEBIHAN MINUM AIR PUTIH MEMILIKI RESIKO LOH!

"Setiap sel dalam tubuh membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, minum terlalu banyak air dapat menyebabkan keracunan dan gangguan kesehatan serius. Lantas, apa saja dampak terlalu banyak minum air putih bagi kesehatan tubuh?"


Kebutuhan air setiap orang berbeda, tergantung pada kesehatan tubuh, aktivitas yang dilakukan, dan lingkungan tempat tinggal. Mengetahui seberapa banyak cairan tubuh yang diperlukan dapat membantu memperkirakan banyak air yang diminum setiap hari.klik


Apa Manfaat Air untuk Kesehatan?


Sebelum mengetahui dampak terlalu banyak minum air putih, sebaiknya kamu ketahui dulu manfaatnya. Air adalah komponen kimia utama tubuh dan membentuk 50-70 persen dari total berat badan seseorang. Dengan kata lain, tubuh membutuhkan air untuk bertahan hidup.


Setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh membutuhkan air agar dapat bekerja dengan baik. Gunanya meliputi:


Menghilangkan limbah melalui buang air kecil, keringat, dan BAB.

Menjaga suhu tubuh tetap normal.

Melumasi bantalan sendi.

Melindungi jaringan dalam tubuh.

Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki kadar air yang cukup untuk menjalankan fungsi normal. Jika dibiarkan, dehidrasi dapat menguras energi dan membuat seseorang menjadi cepat lelah.sahabatqq


Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan?


Setiap hari tubuh kehilangan air melalui napas, keringat, urine, dan buang air besar. Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, kamu harus tetap menjaga kadar normal air dengan mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung air. Lantas, berapa banyak air yang dibutuhkan oleh tubuh?


Menurut The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine A.S, tubuh membutuhkan asupan cairan sebanyak:


Sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) air per hari untuk pria.

Sekitar 11,5 cangkir (2,7 liter) air per hari untuk wanita.

Rekomendasi ini mencakup cairan dari air, minuman, dan makanan yang dikonsumsi. Namun, hanya sekitar 20 persen asupan cairan harian yang berasal dari makanan. Sisanya diperoleh dari minuman.


Dampak Terlalu Banyak Minum Air Putih


Terlalu banyak minum air membuat risiko keracunan atau gangguan fungsi otak semakin tinggi. Sel-sel otak akan membengkak dan menyebabkan tekanan di dalam otak. Gejalanya meliputi kebingungan, kantuk, dan sakit kepala. Jika tekanannya meningkat, seseorang berisiko terkena hipertensi atau penurunan detak jantung.


Ketika terlalu banyak minum air putih, kadar natrium dalam tubuh akan terpengaruh. Padahal, natrium adalah elemen penting Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya  yang membantu menjaga keseimbangan cairan yang masuk dan keluar sel. Hal tersebut menyebabkan kondisi yang disebut hiponatremia. 


Ketika kadarnya turun karena jumlah air yang terlalu tinggi, cairan akan masuk ke dalam sel. Cairan kemudian memicu pembengkakan sel, sehingga pengidapnya berisiko mengalami kejang, koma, bahkan sekarat. Lantas, apa saja gejala yang muncul akibat dampak terlalu banyak minum air putih?


Perubahan warna urine. Urine yang sehat akan berwarna kuning cerah. Jika urine berubah warna menjadi bening atau jernih, itu tanda jika kamu terlalu banyak minum air.

Sering ke toilet. Sering berkemih menjadi tanda jika kamu terlalu banyak minum air. Rata-rata orang hanya buang air kecil sebanyak 6-8 kali sehari.

Kelelahan atau kelemahan. Minum terlalu banyak air menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihan cairan. 

Mual atau muntah. Kondisi ini terjadi akibat ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh. Selain mual dan muntah, pengidap bisa saja mengalami diare.

Otot lemah yang mudah kram. Ketika kadar elektrolit turun akibat terlalu banyak minum air, keseimbangan tubuh akan menurun. Rendahnya kadar elektrolit dalam tubuh menyebabkan kejang otot dan kram.hidupsehat

~ JAYASAHABAT.NET ~


Sabtu, 17 Juni 2023

Mencegah rambut rontok

 

Rambut rontok perlahan-lahan dapat mengakibatkan penipisan rambut atau kebotakan. Kabar baiknya, cara mengatasi rambut rontok bisa menggunakan bahan alami, seperti minyak zaitun, santan, lidah buaya, hingga yoghurt.”klik

Halodoc, Jakarta - Rambut rontok atau alopecia dapat memengaruhi kulit kepala dan seluruh tubuh. Sifatnya permanen atau sementara dan umumnya dialami oleh rambut di area kepala.

Rambut rontok adalah gangguan yang dipicu oleh keturunan, perubahan hormon, kondisi medis, atau bagian normal dari penuaan. Risiko masalah ini lebih rentan terjadi pada pria ketimbang wanita.

Jika bukan dipicu oleh penyakit, cara mengatasi rambut rontok dapat menggunakan beberapa bahan alami. Di antaranya lidah buaya, minyak zaitun, santan, yoghurt, bawang dan madu, alpukat, serta jambu biji. 

Lantas, bagaimana sih cara merawat rambut rontok secara alami?

Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Bahan Alami

Rambut rontok dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap dan bertambah parah seiring waktu. Di bawah ini adalah bahan alami yang dapat dipakai sebagai cara mengatasi rambut rontok:


1. Lidah buaya

Lidah buaya terkenal akan khasiatnya untuk menyuburkan dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Manfaat itu didukung oleh kandungan vitamin A, D, serta zat besi dan protein di dalamnya.

Caranya, oleskan gel lidah buaya secara merata pada rambut dan kulit kepala. Lalu diamkan selama 15 menit dan bilas dengan air hangat sampai bersih. Lakukan cara ini setiap hari secara teratur untuk hasil yang maksimal.


2. Minyak zaitun

Cara merawat rambut rontok juga bisa memanfaatkan minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung vitamin A, C, D, E, dan K serta zat besi dan kalsium yang dapat mengurangi rambut rontok. Caranya, oleskan minyak zaitun pada kulit kepala dan rambut secara merata dan pijat dengan lembut. Diamkan selama 30 menit dan bilas dengan air bersih.


3. Santan

Santan mengandung zink, vitamin E, vitamin B6, kalium, dan fosfor yang membuat rambut lebih halus dan tidak mudah rontok. Caranya, oleskan santan ke seluruh permukaan rambut hingga kulit kepala. Diamkan selama 30 menit dan bilas menggunakan sampo serta air bersih.


4. Yoghurt

Kandungan kalsium, vitamin D, kalium dan protein yang terdapat pada yoghurt dapat memberi nutrisi dan membantu menguatkan akar rambut. Caranya, oleskan yoghurt tawar ke seluruh permukaan rambut dan pijat dengan lembut. Diamkan selama 5 menit dan bilas dengan air bersih.


5. Bawang dan madu

Cara merawat rambut rontok juga bisa menggunakan bawang dan madu. Bawang mengandung tinggi sulfur yang efektif mengurangi kerontokan rambut. Caranya, campurkan air perasan bawang dan satu sendok makan madu. Oleskan di kulit kepala dan diamkan selama 2 jam. Lalu dibilas dengan air bersih. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil yang maksimal.


6. Alpukat

Alpukat adalah makanan sehat yang mengandung protein alami. Nutrisi tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit kepala. Caranya, Agen Domino99 dan Poker Terpecaya hancurkan satu buah alpukat dan aplikasikan pada rambut serta kulit kepala. Pijat secara perlahan dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Lalu bilas dengan air bersih.


7. Jambu biji

Untuk membuat masker jambu biji, kamu bisa menyiapkan satu buah jambu dan hancurkan dagingnya sampai bertekstur pasta. Tambahkan satu putih telur dan aplikasikan campuran itu pada rambut dan kulit kepala. Diamkan selama 40 menit dan bilas hingga bersih.


8. Teh hijau

Teh hijau mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Caranya, seduh 2 kantong teh hijau dalam secangkir air. Biarkan sampai dingin dan aplikasikan ke seluruh rambut serta kulit kepala. Diamkan selama 60 menit dan bilas dengan air bersih.


9. Putih Telur

Selain bahan-bahan di atas, cara mengatasi rambut rontok juga bisa memanfaatkan telur.

Putih telur mengandung protein, kalsium, dan magnesium yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Caranya, aplikasikan putih telur ke seluruh kulit kepala dan rambut. Diamkan 10 sampai 15 menit, lalu bilas dengan air bersih.

Untuk mengetahui serba-serbi mengenai rambut rontok lainnya, kamu bisa mengunjungi halaman ini “Fakta Tentang Rambut Rontok yang Harus Diketahui”


10. Pisang

Pisang mengandung asam folat yang dapat mengatasi rambut rontok. Caranya, hancurkan satu buah pisang dan campurkan dengan minyak zaitun, madu, serta susu atau santan. Aplikasikan pada kulit kepala dan rambut, diamkan 15 sampai 30 menit. Lalu bilas dengan air bersih.


11. Daun buah bit

Daun buah bit mengandung vitamin C dan B6, folat, mangan, betaine, dan kalium yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Selain itu, daun buah ini juga bertindak sebagai agen detoksifikasi dengan menjaga kebersihan kulit kepala.

Cara, rebus 7 sampai 8 lembar daun bit dan haluskan bersama 5 sampai 6 lembar daun henna sampai bertekstur pasta. Aplikasikan campuran ini di kulit kepala dan biarkan selama 15 sampai 20 menit, lalu bilas dengan air hangat.


12. Akar licorice

Akar licorice juga bisa digunakan sebagai cara merawat rambut rontok. Bahan ini mengandung zat antiinflamasi yang efektif meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala. Caranya, campurkan 1 sendok makan akar licorice bubuk, ¼ sendok teh kunyit, dan 1 cangkir susu. Oleskan campuran itu ke seluruh rambut dan kulit kepala. Biarkan semalaman dan bilas pada pagi hari.


Bagaimana, tertarik untuk mencoba cara mengatasi rambut rontok dengan bahan alami di atas?

Tips Mengurangi Rambut Rontok

Selain dengan mengikuti cara merawat rambut rontok di atas, kamu juga perlu melakukan beberapa langkah agar rambut tidak semakin rontok, yaitu:

1. Jangan mengikat rambut terlalu kencang.

2. Hentikan kebiasaan menarik dan memelintir rambut.

3. Jangan menggosok rambut terlalu kencang saat keramas.

4. Jangan menggaruk kulit kepala menggunakan kuku.

5. Gunakan sisir bergigi jarang.

6. Mengonsumsi makanan sehat tinggi protein, seperti ikan, telur, kacang-kacangan, susu, ubi, bayam, dan brokoli.SahabatQQ


Apa Penyebab Rambut Rontok Terus Menerus?

Ada beberapa pemicu rambut rontok yang perlu kamu waspadai, contohnya: 


1. Kurang asupan gizi

Asupan gizi yang kurang baik menyebabkan helai rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga rambut lebih mudah rontok. Risikonya lebih tinggi dialami oleh orang yang menjalani diet ketat.


2. Perubahan hormon

Perubahan hormonal yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, menopause, dan gangguan tiroid bisa menyebabkan kerontokan rambut.


3. Efek samping obat-obatan

Ada berbagai obat yang dapat meningkatkan risiko rambut rontok. Contohnya obat-obatan untuk menangani depresi, gangguan jantung, dan tekanan darah tinggi.


4. Pengaruh psikologis

Kondisi psikologis, seperti stres, depresi, atau tekanan fisik yang berat, misalnya setelah menjalani operasi besar atau sehabis melahirkan akan menyebabkan rambut rontok.


5. Gonta-ganti produk sampo

Sering berganti sampo bisa membuat rambut mudah rontok dan terlihat semakin menipis. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai bahan kimia yang terkandung di dalam sampo dan terserap ke dalam rambut.


6. Kurang darah atau anemia

Anemia membuat pengidapnya kekurangan zat besi. Nutrisi ini punya peranan penting dalam memproduksi hemoglobin dalam darah. Hemoglobin ini yang bertugas mengantar oksigen untuk merangsang pertumbuhan rambut.


7. Menjalani kemoterapi

Alasannya, kemoterapi menargetkan sel-sel yang membelah dengan cepat. Dalam hal ini, sel di kulit kepala yang menjadi salah satu targetnya. Karena proses tersebut seseorang yang menjalani prosedur medis ini cenderung mengalami rambut rontok berkepanjangan.hidupsehat


~ JAYASAHABAT.NET ~

Jumat, 16 Juni 2023

ATURAN DALAM PERMEN BAGI ANAK


 Makanan yang rasanya manis memang disukai oleh anak-anak, termasuk permen dan cokelat. Bahkan, sering kita lihat anak balita mengemut permen. Namun, kapan sebaiknya anak boleh menikmati camilan yang satu ini? Lalu apa saja bahayanya jika anak makan permen? Yuk, cari tahu penjelasannya dari sisi kesehatan.klik


Kapan anak balita boleh makan permen?

Mengutip penjelasan pada laman Cleveland Clinic, anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak diberikan makanan yang mengandung gula tambahan.Gula tambahan yang dimaksud bukan hanya pemanis buatan tetapi juga bahan pemanis pada umumnya, misalnya gula pasir, gula merah, gula jagung, dan sebagainya.Anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya hanya menyantap rasa manis asli dari makanan tanpa ditambahkan pemanis apapun.Sebagai contoh, Anda bisa memberikannya buah pepaya, mangga, stroberi, dan sebagainya.Anak baru bisa makan manis, seperti permen, di usia 2 tahun ke atas. Itupun dalam jumlah yang terbatas.American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa anak usia 2 tahun sampai 18 tahun hanya boleh makan gula paling banyak 6 sendok teh (25 gram) dalam sehari.Jumlah ini adalah total gula dari apapun yang anak konsumsi dalam satu hari, termasuk yang ada dalam makanan, minuman, dan camilan mereka.


Apa bahayanya bila anak makan permen berlebihan?

Anda sebagai orangtua mungkin sulit mengelak ketika anak ingin makan permen. Sekali dua kali mungkin boleh-boleh saja.Namun, bila Anda membiarkannya menikmati makanan tersebut sesuka hati dan berlebihan, ada bahaya makanan manis yang terlalu banyak bagi anak.Anak dapat berisiko mengalami masalah-masalah berikut bila terlalu banyak makan permen.sahabatqq


1. Asupan gula anak berlebihan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asupan gula untuk anak sebaiknya tidak lebih dari 6 sendok teh dalam sehari.Bila anak terlalu banyak makan makanan manis, asupan gulanya menjadi berlebihan, apalagi bahan utama permen adalah gula.Konsumsi gula yang berlebihan dapat memicu berbagai macam masalah bagi tubuh di kemudian hari, seperti diabetes pada anak.


2. Kekurangan nutrisi yang penting

Permen hanya mengandung banyak gula dan tidak memiliki zat gizi lainnya yang penting bagi tubuh.Padahal anak-anak, terutama di usia balita, sangat membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.Nutrisi yang dibutuhkan oleh anak meliputi protein, vitamin, mineral, dan sebagainya.Apalagi bila permen disediakan pada jam makan, anak jadi malas makan menu makanan yang lebih bernutrisi seperti daging, ayam, dan sayuran.


3. Anak menjadi picky eater

Terlalu sering membiarkan anak makan permen akan membuat mereka terbiasa makan makanan manis.Akibatnya, anak menjadi pilih-pilih makanan dan sulit menerima makanan yang rasanya tawar seperti sayuran.Bila hal ini dibiarkan hingga ia semakin besar, akan sulit bagi Anda untuk menerapkan pola makan yang sehat untuk anak.


4. Gigi anak bisa rusak

Mengutip situs Action on Sugar, gula yang terdapat pada makanan dapat berinteraksi dengan bakteri di dalam mulut sehingga membentuk zat asam.Bila anak makan permen berlebihan, zat asam yang terbentuk akan semakin banyak.Zat tersebut dapat mengikis lapisan enamel gigi secara perlahan-lahan.Akibatnya, gigi anak menjadi hitam dan berlubang.Apalagi struktur gigi anak masih berupa gigi susu yang tidak sekuat gigi orang dewasa.


5. Berisiko mengalami berbagai penyakit

Meskipun permen juga mengandung karbohidrat, jenis karbohidratnya adalah karbohidrat sederhana.Karbohidrat sederhana adalah jenis karbohidrat yang tidak bernutrisi dan terlalu cepat diserap oleh tubuh.Bila anak terbiasa makan permen dan makanan manis lainnya, ia berisiko mengalami kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.


Bagaimana mencegah anak makan permen berlebihan?

Meskipun anak sudah boleh makan permen di usia 3 tahun ke atas, pastikan konsumsinya tidak berlebihan.Untuk mencegah agar ia tidak makan camilan ini secara berlebihan, cobalah terapkan tips-tips berikut ini.


1. Tidak menjadikan permen sebagai hadiah

Banyak orangtua menjadikan permen sebagai hadiah atas pencapaian anak, misalnya saat ia berhasil melakukan toilet training.Dr. Pomeranets sebagaimana dikutip oleh My Cleveland Clinic menyarankan agar menggunakan agen domino99 dan poker terpecaya hadiah selain permen.Orangtua bisa memberikan anak hadiah berupa stiker atau makanan yang lebih sehat.


2. Membatasi jumlahnya

Saat ada acara tertentu misalnya berkunjung ke rumah keluarga atau sedang berlibur, boleh-boleh saja anak makan permen.Namun, pastikan Anda membatasi jumlahnya dan tidak membiasakan anak mengonsumsi makanan ini sehari-hari.Coba terapkan aturan yang tegas dalam hal ini.


3. Berikan alternatif camilan yang lebih bergizi

Wajar bila anak-anak suka makan snack, terutama di sela-sela jam makan yang utama.Biasanya, snack diberikan saat pagi dan sore.Cobalah menyediakan snack yang lebih sehat sebagai pengganti permen, seperti keripik sayuran yang rasanya tawar, kue tanpa gula, dan buah-buahan.Bila memungkinkan, Anda bisa membuat permen sendiri dengan menggunakan pemanis alami seperti kurma, mangga, melon, atau buah-buahan manis lainnya.


4. Perhatikan jenis permen yang Anda berikan

Selain membatasi jumlah permen yang anak makan, Anda perlu memperhatikan jenis permen yang Anda berikan.Bila usianya masih balita, pilihlah permen yang tidak keras agar anak tidak tersedak.Hindari memberikan permen karet bila ia belum paham cara makannya. Jangan sampai anak menelan permen karet tersebut.


5. Beri contoh yang baik

Anak sebenarnya meniru kebiasaan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.Bila orangtua atau anggota keluarga lainnya suka makan yang manis-manis, bisa jadi anak pun demikian.Jadi, jika ingin membatasi anak makan permen, sebaiknya terapkan hal yang sama pada diri Anda sendiri dan pada orang-orang di sekitar anak.Di samping itu, jangan bosan menasehati anak untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan makan yang buruk dan menerapkan pola makan yang lebih sehat.


6. Jauhkan permen dari jangkauan anak

Anda mungkin sering menaruh permen di atas meja ruang tamu.Tujuannya sebagai camilan untuk tamu yang berkunjung ke rumah.Padahal, kebiasaan ini dapat membuat anak memperoleh permen dengan mudah.Ia bisa mengambilnya diam-diam dan memakannya tanpa sepengetahuan Anda.Bila sudah begini, Anda tentunya akan sulit membatasi jumlah permen yang balita makan.Oleh karena itu, pastikan Anda menaruh permen di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak.hidupsehat


~ JAYASAHABAT.NET ~


Featured Post

5 Jenis Pencahar untuk Mengobati Sembelit

  Hidupsehat - Pencahar atau laksatif adalah obat yang membantu mengatasi sembelit atau mengosongkan usus dari kotoran sebelum prosedur atau...